Schneider Buka Hub Pengelolaan Energi untuk Asia  

Reporter

Editor

Minggu, 7 November 2010 15:36 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Schneider Electric akhir pekan ini mulai membuka hub logistik mereka yang baru untuk wilayah Asia. Hub logistik dibangun untuk mengelola penggunaan energi agar lebih efisien.

Hub anyar ini menjadi satu dari dua hub global yang menempati area seluas 14 ribu meter persegi, dan akan mengelola lebih dari 110 ribu meter kubik kargo pertahun dari 50 supplier lebih di 17 negara dan mendistribusikannya ke lebih dari 170 pelanggan di 31 negara, termasuk Indonesia.

Bruno Lesage, Direktur Hub Asia Schneider Electric, mengatakan keahlian mereka dalam hal tenaga listrik, data center, permesinan, kendali bangunan, dan keamanan fisik, memungkinkan untuk membangun solusi pengelolaan energi yang "cerdas" ini.

"Schneider Electric Energy Efficient Hub membuat kita dapat menghemat energi hingga lebih dari 30 persen pertahun, setara dengan US$ 68 ribu," ujar Bruno.

Energy Efficient Hub ini memungkinkan energi yang terbuang maupun yang tak terdeteksi dapat dimonitor dan ditindaklanjuti. Hal ini memungkinkan karena adanya real-time tracking atas kondisi tenaga listrik untuk menghasilkan data mentah seperti alokasi konsumsi listrik, analisa kualitas tenaga listrik serta daya tahan dan tren.

"Ini akan menghasilkan laporan seperti biaya energi dan laporan load profile," katanya.
DIM

Berita terkait

Aplikasi Chat 'Microsoft Teams' Sudah Bisa Diunduh di Android  

11 April 2017

Aplikasi Chat 'Microsoft Teams' Sudah Bisa Diunduh di Android  

Microsoft Teams adalah aplikasi grup chat canggih yang tersedia di Andorid atau iOS.

Baca Selengkapnya

Google Sediakan Ruang Rapat Virtual, Hangouts Meet  

10 Maret 2017

Google Sediakan Ruang Rapat Virtual, Hangouts Meet  

Aplikasi Hangouts Meet buatan Google memungkinkan lebih dari 30 orang bergabung dalam satu rapat.

Baca Selengkapnya

Alcatel Lucent Bentuk Tim Baru dan Perluas Pasar  

6 Desember 2016

Alcatel Lucent Bentuk Tim Baru dan Perluas Pasar  

Alcatel-Lucant memperluas target ke industri kesehatan, pendidikan, pemerintah, dan transportasi pada 2017.

Baca Selengkapnya

Desentralisasi IT Timbulkan Masalah Biaya dan Keamanan

16 November 2016

Desentralisasi IT Timbulkan Masalah Biaya dan Keamanan

Desentralisasi IT disebabkan kekurangsiapan IT dalam mendukung bisnis dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Dekati Pembeli UMKM Microsoft Selenggarakan Device Days

10 Maret 2016

Dekati Pembeli UMKM Microsoft Selenggarakan Device Days

Microsoft menyatakan Windows 10 memiliki segalah hal yang dibutuhkan pengusaha di segmen UMKM.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Paybill.id Tawarkan Kemudahan Bayar Tagihan

14 Februari 2016

Aplikasi Paybill.id Tawarkan Kemudahan Bayar Tagihan

Aplikasi yang dibuat rumah produksi di Bandung ini diklaim aman dan data transaksi selalu dienkripsi.

Baca Selengkapnya

Hadapi Cloud Amazon-Microsoft, Google Gaet Pendiri VMware  

20 November 2015

Hadapi Cloud Amazon-Microsoft, Google Gaet Pendiri VMware  

CEO Google Sundar Pichai menjadikan penjualan ruang penyimpanan awan ke perusahaan sebagai prioritas pertumbuhan.

Baca Selengkapnya

Perluas Jaringan, Astragraphia Buka Cabang Baru

16 November 2015

Perluas Jaringan, Astragraphia Buka Cabang Baru

Astragraphia saat ini punya 29 kantor cabang dan 89 titik layanan.

Baca Selengkapnya

Keunggulan Komputasi Awan di Bidang Perbankan dan Asuransi  

8 Oktober 2015

Keunggulan Komputasi Awan di Bidang Perbankan dan Asuransi  

Penggunaan cloud computing meningkat karena industri semakin sadar manfaat efisiensi biaya yang ditawarkan jasa ini.

Baca Selengkapnya

Google Resmi Jadi Anak Perusahaan Alphabet  

3 Oktober 2015

Google Resmi Jadi Anak Perusahaan Alphabet  

Alphabet dijalankan oleh pendiri Google, Larry Page.

Baca Selengkapnya