TEMPO Interaktif, Blacksburg - Ular itu tergantung 15 meter di atas tanah dengan ekor melilit di cabang pohon. Tiba-tiba ular itu mengangkat bagian atas tubuhnya dan meluncur, melemparkan tubuhnya ke arah lantai hutan.
Bagi reptil lain lompatan itu adalah gerakan bunuh diri, atau paling tidak menyebabkan patah tulang. Namun ular Chrysopelea paradisi adalah satu dari lima spesies ular pohon dari Asia Selatan dan Tenggara yang dikenal sebagai ular terbang.
Ketika ular tersebut melompat, dia tidak terjun bebas menghujam bumi, melainkan melayang dari satu pohon ke pohon lain. Dalam sekali lompat, ular ini dapat menjangkau pohon lain berjarak 24 meter.
Tak ada yang tahu bagaimana reptil itu dapat terbang sejauh itu tanpa sayap. Kini, sebuah studi menemukan bahwa rahasia kemampuan menakjubkan itu terletak pada cara mereka bergerak. “Untuk terbang, anda harus mengetahui dasarnya, yaitu berapa kecepatannya, bentuk tubuh dan bentuk sayap,” kata peneliti utama studi itu, Jake Socha, ahli biologi di Virginia Tech. “Studi baru ini mengungkap posisi tubuh sehingga dapat melayang dengan sempurna.”
Analisis terhadap rekaman video ular itu memperlihatkan bahwa ular itu tidak horizontal selama melayang, melainkan miring 25 derajat terhadap aliran udara yang tercipta oleh gerakan terbang mereka. Separuh bagian tubuh depan dipertahankan tetap diam, kecuali gerakan menggoyang ke kanan dan kiri. Ekornya bergerak naik turun.
“Kami menemukan lokasi “terbang” yang baik dan buruk, tempat yang mendukung terciptanya kekuatan,” kata Socha. “Tampaknya ular itu menggunakan konfigurasi yang sangat menguntungkan untuk menjadi penerbang yang baik.”
LIVESCIENCE | TJANDRA
Berita terkait
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa
5 hari lalu
Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.
Baca SelengkapnyaHasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain
41 hari lalu
Studi mengukur pertumbuhan hampir 5000 ular piton jenis Malayopython reticulatus (sanca kembang) dan Python bivittatus (sanca Burma) selama setahun.
Baca SelengkapnyaWaspada 7 Hewan Ini Kerap Menyusup ke Dalam Rumah Saat Musim Hujan, Begini Cara Mencegahnya
31 Januari 2024
Saat musim hujan, rumah bisa dimasuki hewan.
Baca SelengkapnyaIdentifikasi Ular Endemik di Sekitar Danau Towuti, Tim Peneliti Perlu Waktu 16 Tahun
27 Januari 2024
Spesies ular air yang baru diidentifikasi itu dinamakan Hypsiscopus indonesiensis.
Baca SelengkapnyaBalita di Tangerang Tewas Digigit King Kobra saat Bermain di Rumah
24 Januari 2024
Balita MN melihat ada lubang kemudian memasukkan tangannya ke dalam lubang yang diduga merupakan sarang ular itu.
Baca SelengkapnyaSeperti di Film, Penumpang Pesawat Domestik Thailand Kaget Menemukan Ular Merayap di Kabin
23 Januari 2024
Insiden di pesawat tersebut mengingatkan orang pada film thriller aksi Snakes on a Plane keluaran 2006 yang dibintangi Samuel L. Jackson.
Baca SelengkapnyaPetugas Damkar Evakuasi Bangkai Ular Sanca Sepanjang 3 Meter di Bank Victoria Cengkareng
2 Januari 2024
Petugas Damkar DKI mengevakuasi bangkai ular sanca sepanjang tiga meter di Bank Victoria, Cengkareng, Jakbar hari ini. Mulanya tercium bau busuk.
Baca SelengkapnyaSaat Pramuka Sosialisasikan Kehidupan Ular ke Pengunjung Pameran Flona 2023
7 Oktober 2023
Stand ramah anak dan keluarga menarik minat pengunjung untuk keluarga di Pameran Flona.
Baca Selengkapnya6 Barang Bawaan Teraneh yang Dibawa ke Bandara
14 September 2023
Badan keamanan bandara menemukan barang-barang aneh di bagasi mereka
Baca Selengkapnya5 Kasus Unik Ditangani Petugas Damkar, Anak Terjepit Kaleng Biskuit hingga Tangkap Ular dan Biawak
12 September 2023
Tugas pemadam kebakaran atau damkar terbilang paling banyak, setiap aduan masyarakat harus dipenuhi. Berikut beberapa yang unik.
Baca Selengkapnya