Remaja Indonesia Lebih Suka Akses Internet Lewat ponsel  

Reporter

Editor

Rabu, 24 November 2010 21:22 WIB

TEMPO/Subekti
TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebuah survei menarik dilakukan Opera dengan melibatkan 300 ribu orang. Salah satu kesimpulannya, mayoritas pengguna Opera Mini berusia 18-27 tahun lebih banyak menjelajah dunia maya melalui ponsel ketimbang komputer desktop atau laptop.

Di Nigeria, Afrika Selatan, dan Indonesia, lebih dari 90 persen pengguna yang disebut dengan Generasi Y itu mengakses internet lewat ponsel mereka.

Menariknya, negara dengan jumlah pemilik ponsel pintar cukup banyak ternyata anak mudanya justru lebih sering berselancar di dunia maya dengan menggunakan komputer desktop atau laptop.

Ini menunjukkan bahwa anggapan adanya hubungan positif antara jumlah pengguna ponsel pintar dengan tingginya akses internet melalui ponsel ternyata tak terbukti. Kenyataan justru sebaliknya.

Hasil survei yang tak kalah menarik adalah selain sebagai alat untuk mengakses inetrnet atau berselancar di dunia maya, ponsel juga digunakan sebagai sarana mengajak seseorang untuk berkencan. Caranya melalui SMS.

Dalam laporan itu remaja di Jerman, Cina, dan Vietnam menduduki peringkat tertinggi untuk urusan ini. Remaja di Indonesia juga ternyata melakukan hal serupa. Prosentasenya mencapai 70 persen.

Advertising
Advertising

Sedangkan remaja di Amerika Serikat lebih suka mengajak kencan seseorang secara langsung ketimbang melalui SMS. Ini ditunjukkan dengan angka prosentasnya yang hanya 44 persen.

Yang unik, meski tak suka mengajak kencan lewat SMS, remaja Amerika Serikat sebagian besar menggunakan ponselnya untuk berbagi foto. Angkanya mencengangkan, mencapai 90 persen.

Remaja di Indonesia, Nigeria, Ukraina, dan Vietnam memiliki teman di dunia maya yang tak pernah mereka temui di dunia nyata. Ha ini bertolak belakang dengan remaja di Jerman, Amerika Serikat, dan Inggris.

"Saya punya teman dari seluruh dunia karena saya menjadi bagian forum dengan minat yang sama, meksipun saya jarang berkomunikasi di forum itu karena lebih banyak membaca RSS Feed," ujar Danny, seorang remaja berusia 18 tahun asal Indonesia.

Hasil survei juga menunjukkan pengguna Opera Mini di Indonesia suka bertemu dengan teman online di kehidupan nyatanya. Dan pengguna Opera Mini di Indonesia meningkat 90,1 persen dibandingkan Oktober tahun lalu.

Pengguna biasanya melihat 656 halaman per bulannya dengan konsumsi data rata-rata 9 kb per halaman. Berdasar jumlah halaman yang dilihat meningkat 92,6 persen sejak Oktober tahun lalu.

Pengguna Opera Mini di Indonesia juga paling sering mengakses Facebook, Google, Detik, Youtube, Yahoo, Twitter, Waptrick, Getjar, Wikipedia, dan Kaskus.

Sedangkan secara keseluruhan, pengguna Opera Mini mencapai 76,3 juta orang meningkat lebih dari 92 persen dari Oktober tahun lalu. Mereka melihat 41,6 miliar halaman pada Oktober ini, atau bertambah 142 persen dari waktu yang sama tahun lalu.

DIAN YULIASTUTI

Berita terkait

Cara Kerja IMSI Catcher, Alat Sadap yang Diduga Diimpor oleh Mabes Polri dari Singapura

11 jam lalu

Cara Kerja IMSI Catcher, Alat Sadap yang Diduga Diimpor oleh Mabes Polri dari Singapura

Alat sadap IMSI Catcher berfungsi mengetahui lokasi seseorang lewat telepon seluler dengan cara intersepsi, metode yang lazim digunakan intelijen.

Baca Selengkapnya

Ketika Isi BBM Kendaraan di SPBU Jangan Lakukan 5 Kegiatan Ini, Apa Alasannya?

32 hari lalu

Ketika Isi BBM Kendaraan di SPBU Jangan Lakukan 5 Kegiatan Ini, Apa Alasannya?

Mengapa dilarang gunakan ponsel saat mengisi BBM kendaraan di SPBU? Apa lagi yang tak boleh dilakukan di SPBU?

Baca Selengkapnya

Bocoran, Xiaomi Siapkan Charger Cepat 120 Watt Terkecil di Dunia

32 hari lalu

Bocoran, Xiaomi Siapkan Charger Cepat 120 Watt Terkecil di Dunia

Xiaomi menyiapkan charger terkecil dengan pengisian daya cepat 120 Watt. Seperti apa teknologi yang dipakai?

Baca Selengkapnya

Sambaran Kilat ke Handphone Bisa Mematikan? Begini Penjelasan Ahli Petir ITB

58 hari lalu

Sambaran Kilat ke Handphone Bisa Mematikan? Begini Penjelasan Ahli Petir ITB

Ahli dan peneliti petir dari Institut Teknologi Bandung (ITB) mengatakan telepon seluler atau handphone tak menyebabkan penggunanya tersambar petir.

Baca Selengkapnya

Penghitungan Suara Berlarut-larut, Pemenang Pemilu Pakistan Belum Jelas

9 Februari 2024

Penghitungan Suara Berlarut-larut, Pemenang Pemilu Pakistan Belum Jelas

Hasil dari hanya segelintir kursi parlemen nasional Pakistan baru diumumkan dalam waktu 12 jam setelah pemungutan suara ditutup.

Baca Selengkapnya

Pakistan Blokir Layanan Telepon Seluler saat Pemilu Dimulai

8 Februari 2024

Pakistan Blokir Layanan Telepon Seluler saat Pemilu Dimulai

Pakistan pada Kamis 7 Februari 2024 menghentikan layanan telepon seluler di seluruh negeri sebelum pemilu

Baca Selengkapnya

Jaringan Komunikasi Milik Paltel Group di Gaza Sudah Pulih

21 Januari 2024

Jaringan Komunikasi Milik Paltel Group di Gaza Sudah Pulih

Jaringan komunikasi Paltel Group sudah pulih. Paltel Group adalah penyedia jasa komunikasi terbesar di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

POCO X6 5G Baru Hadir, Ponsel Pintar Pertama Usung Chipset Qualcomm Snapdragon 7s Gen 2

17 Januari 2024

POCO X6 5G Baru Hadir, Ponsel Pintar Pertama Usung Chipset Qualcomm Snapdragon 7s Gen 2

POCO X6 5G baru saja hadir di pasar global dan menjadi ponsel pintar pertama yang mengusung chipset Qualcomm Snapdragon 7s Gen 2.

Baca Selengkapnya

Daftar Ponsel Honor yang Update Perangkat Lunak Magic OS 8.0 Hari Ini hingga Mei 2024

11 Januari 2024

Daftar Ponsel Honor yang Update Perangkat Lunak Magic OS 8.0 Hari Ini hingga Mei 2024

Perusahaan Shenzhen Zhixin New Information Technology memperbarui perangkat lunak di ponsel Honor menjadi Magic OS 8.0.

Baca Selengkapnya

POCO C65 Diluncurkan, Didedikasikan untuk Kebutuhan Muda-mudi

4 Januari 2024

POCO C65 Diluncurkan, Didedikasikan untuk Kebutuhan Muda-mudi

POCO resmi meluncurkan produk ponsel pintar terbarunya POCO C65, yang didedikasikan untuk memenuhi kebutuhan muda mudi, dengan harga mulai Rp1,3 juta.

Baca Selengkapnya