TEMPO Interaktif, Jakarta - Google Inc. meluncurkan smartphone baru yang diklaim mampu menyaingi ponsel generasi keempat Apple, iPhone 4. Samsung Naxus S merupakan ponsel pertama yang berjalan dengan sistem operasi terbaru buatan Google, Android Gingerbread.
Nexus S hadir dengan bodi tanpa sudut, alias setiap ujungnya melengkung dan memiliki layar beresolusi tinggi. Ponsel ini juga dilengkapi teknologi pengenalan suara dan Near Field Communication (NFC) yang dapat menggantikan fungsi kartu kredit.
Platform Android Gingerbread pada ponsel ini mendukung panggilan telepon via internet yang mampu memperpanjang daya tahan baterai. Smartphone ini juga dapat digunakan sebagai remote control untuk berbagai layanan Google, YouTube dan Google TV yang saat ini baru tersedia di Amerika Serikat.
Samsung Nexus S merupakan ponsel kedua yang dirilis Google. Sebelumnya, perusahaan yang lebih dikenal sebagai daring pencarian terbesar ini pernah meluncurkan Nexus One. Sayangnya ponsel tersebut kandas karena hanya dijual secara online.
Nexus S yang dibanderol dengan harga 550 Poundsterling atau sekitar Rp 7,8 juta ini akan dijual secara eksklusif di Carphone Warehouse dan Best Buy. Google juga tidak membundlingnya dengan layanan dari operator selular manapun karena ponsel tersebut mengedepankan pengalaman "murni Google".
Untuk mengisi "konten" ponsel tersebut, Google telah menyediakan lebih dari 100 ribu aplikasi. Jumlah ini lebih besar ketimbang aplikasi untuk iPhone yang disediakan iTunes App Store dengan jumlah sekitar 300 ribu aplikasi.
Telegraph|Rini K
Berita terkait
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya
10 hari lalu
Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.
Baca Selengkapnya56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara
26 hari lalu
Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja
6 Februari 2024
Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.
Baca SelengkapnyaJanji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi
5 Februari 2024
Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM
5 Februari 2024
Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter
5 Februari 2024
Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.
Baca SelengkapnyaTeknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru
4 Februari 2024
Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaSempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro
27 Desember 2023
Dengan fitur ultra-wide astrofotografi, pengguna Google Pixel 8 Pro dapat mengandalkan kamera belakang ponselnya untuk mengambil foto langit
Baca SelengkapnyaBlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber
21 Desember 2023
BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.
Baca SelengkapnyaAI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan
8 Desember 2023
Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.
Baca Selengkapnya