Hacktivists Pendukung Wikileaks Deklarasikan Perang Cyber

Reporter

Editor

Kamis, 9 Desember 2010 04:27 WIB

Wikileaks.ch

TEMPO Interaktif, Jakarta - Hacker-hacker anonimus pendukung Wikileaks bergerilya di dunia maya menyerang pihak-pihak yang menghalau kerja Wikileaks. Mereka yang diancam oleh hacker antara lain situs Paypal, Visa, Mastercard, bank Swiss, bahkan situs jejaring sosial twitter. Hacker yang mendeklarasikan perang cyber ini menjuluki dirinya "hacktivists".

Deklarasi serangan itu sempat tercantum dalam situs hacker www.anonops.net. Sebuah banner deklarasi berpesan "Kami akan menembak siapapun yang mencoba menyensor Wikileaks, termasuk perusahaan multi billiun dolar Paypal. Twitter, anda berikutnya karena telah menyensor diskusi #wikileaks". Operasi penyerangan ini dijuluki: "Operation: Payback (Operasi: Balas Dendam)".

Namun, situs anonops.net ketika dikunjungi pukul 01.00 dini hari sudah tak bisa dibuka. "Akun ini telah ditutup karena alasan berikut ini: furfagottry", demikian tertulis dalam situs tersebut.

Seorang hacker anonimus, yang menamakan dirinya Coldblood, mengatakan banyak hal yang sudah dilakukan untuk menyerang perusahaan yang menghentikan kerja sama dengan Wikileaks. "Situs-situs yang tunduk pada desakan pemerintah menjadi target kami," kata Coldblood.

Pakar pertahanan cyber mengatakan situs-situs diancam oleh suatu hal yang dinamakan Distributed Denial-of-Service Attack (DdoS). DdoS ini mampu memanipulasi situs seolah ia dibanjiri pengunjung melebihi kapasitas hingga akhirnya error.

Analis senior dari firma pertahanan cyber Imperva, Noa Bar Yosef, mengatakan serangan hacker sifatnya sangat fokus pada target. "DdoS merekrut orang-orang dari jaringan mereka sendiri. Mereka meminta pendukungnya mengunduh kode Malware DDoS. Dengan sekejap komputer tersebut terhubung membantu kerja DDoS," kata Noa.

Juru bicara Mastercard, James Issokson, mengatakan, meski sempat mengalami gangguan, layanan transaksi online masih dapat digunakan. "Konsumen masih dapat menggunakan layanan transaksi online dengan aman.

Menanggapi hal itu, Coldblood mengatakan merusak sistem situs secara permanen bukanlah target mereka. "Idenya adalah untuk memberi peringatan bagi mereka. Dengan membanjirnya pengunjung, artinya perusahaan harus membayar lebih untuk ongkos pengelolaan situs mereka", katanya.

Sementara itu, untuk mengamankan situsnya sendiri, Wikileaks telah menyalin (mirror) kandungan situsnya di 729 alamat berbeda. Salinan situs Wikileaks ini dapat dilakukan oleh siapa pun di seluruh dunia.

BBC | WASHINGTON POST | ANANOPS.NET | WIKILEAKS | ANANDA BADUDU

Berita terkait

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

30 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

5 Februari 2024

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

4 Februari 2024

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.

Baca Selengkapnya

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

8 Desember 2023

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.

Baca Selengkapnya

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

18 November 2023

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.

Baca Selengkapnya

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

10 Oktober 2023

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.

Baca Selengkapnya