Revolusi Peta Google  

Reporter

Editor

Selasa, 28 Desember 2010 07:30 WIB

Google Maps 5.0 cdn.erictric.com
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pastinya Anda sudah pernah menggunakan layanan Google Maps. Sejak lima tahun yang lalu, fasilitas penunjuk arah buatan Google Inc itu banyak membantu orang yang tersesat atau mencari tempat di lokasi yang belum pernah mereka singgahi. Perusahaan yang bermarkas di Mountain View, California, Amerika Serikat, tersebut belum lama ini memperbarui layanan yang mampu menjangkau seluruh daerah di muka bumi, yakni Google Maps 5.0.

Berbeda dari versi sebelumnya, yang hanya menampilkan gambar peta dalam bentuk persegi dan fitur standar, peta Google anyar ini mampu menampilkan gambar tiga dimensi (3D), kompas, mengatur dari sisi mana pengguna ingin melihat peta, memperbesar atau memperkecil tampilan secara perlahan, serta dapat diakses tanpa harus tersambung dengan Internet.

"Ini adalah generasi baru untuk peta mobile," kata Michael Siliski, Product Manager untuk Google Mobile Geo, di situs Google. Dengan Google Maps 5.0, Siliski melanjutkan, tampilan peta yang telah diakses lebih dari 100 juta penduduk dunia ini tak hanya datar dan bagian atasnya menunjuk arah utara. "Kami melengkapinya dengan dua fitur signifikan, tampilan tiga dimensi dan offline reliability."

Aplikasi peta untuk telepon seluler Android ini dapat di-"tilt" atau "mendongakkan" gambar yang dimaksudkan untuk menampilkan efek tiga dimensi, seperti grafis vektor. Bentuk bangunan yang menjulang tinggi serta jalan dan taman akan tampak "hidup" dalam ukuran mini. Tampilan peta tiga dimensi ini baru tersedia untuk seratus kota di dunia, seperti New York (Amerika Serikat), Wina (Austria), Hamburg (Jerman), Milan (Italia), dan Cardiff Castle (Inggris).

Ketika pengguna Google Maps menekan ikon kompas yang terletak di sudut atas peta, peta secara otomatis akan berputar menghadapi arah yang sama dengan pengguna beserta seluruh keterangan yang tercantum di dalamnya. Satu lagi yang spesial dari aplikasi Google Maps Mobile 5.0 untuk ponsel Android dan tidak ada di ponsel lainnya adalah memungkinkan pengguna mengakses peta meskipun ponsel mereka tidak terkoneksi dengan Internet (offline).

Siliski mengatakan fitur ini dibuat lantaran tidak semua wilayah di pelosok bumi mendapat jaringan 3G atau Wi-Fi. "Kami telah memperbaiki algoritma dan teknologi fitur ini supaya pengguna tetap dapat mengakses peta meskipun ponsel sedang offline," katanya. Untuk menyiasatinya, Google Maps 5.0 secara otomatis akan "mengingat" peta apa saja yang pernah atau sering dibuka. Kemampuan rerouting ini juga diklaim mempercepat waktu loading peta.

Untuk menggunakan aplikasi gratisan tersebut, pengguna ponsel Android tinggal mencari di Android Market dengan kata kunci "Google Maps" atau mengunjungi alamat m.google.com/mapsmelalui browser ponsel. Sayangnya, tak semua ponsel Android bisa beradaptasi dengan Google Maps 5.0. Menurut Siliski, layanan peta terbaru itu hanya bisa berjalan pada ponsel Android 1.6 (Donut) dan setelahnya. Adapun fitur tiga dimensi hanya bisa diadaptasi ponsel Android 2.1 (Eclair) dan sesudahnya. Ponsel-ponsel itu di antaranya Samsung Nexus S, Samsung Galaxy S, Motorola Droid, dan HTC EVO 4G.

Google | Engadget | Rini Kustiani

Berita terkait

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

9 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

1 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

1 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

2 hari lalu

10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini deretan negara dengan tarif internet termurah per satu gigabyte, di antaranya Israel dan India yang unggul dengan teknologinya.

Baca Selengkapnya

Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

3 hari lalu

Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

Hari pertama pelaksanaan UTBK 2024 diwarnai kendala teknis pada akses soal ujian yang dialami para peserta. Ada empat dugaan penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

9 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

9 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

10 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya

Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

14 hari lalu

Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

Tony Blair dan Budi Arie berdiskusi tentang intensifikasi kerja sama guna mendorong perkembangan teknologi dan memperluas konektivitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Teknologi Internet 5,5G, Unduh Film HD Hanya 30 Detik

18 hari lalu

Mengenal Teknologi Internet 5,5G, Unduh Film HD Hanya 30 Detik

Inovasi teknologi seluler terus bergerak cepat dan membawa pengguna ke ranah 5,5G yang kini sudah mulai dikembangkan dan hadir pertama kali di Cina.

Baca Selengkapnya