Leluhur Komodo dari Afrika  

Reporter

Editor

Minggu, 2 Januari 2011 21:40 WIB

Komodo/TEMPO/Agus Hidayat

TEMPO Interaktif, Edmonton - Peneliti dari University of Alberta, Kanada, telah menggali tautan misterius antara kadal purba di Afrika dan komodo, kadal terbesar di dunia. Meski berada di belahan bumi yang berbeda, ahli biologi Alison Murray dan Rob Holmes mengatakan keunikan bentuk tulang belakang kadal Afrika dari 33 juta tahun lalu dan komodo yang baru muncul 700 ribu tahun itu menjadi bukti adanya hubungan kekerabatan di antara mereka.

"Fosil kadal Afrika itu ditemukan di permukaan gurun yang tersapu angin," kata Holmes. "Fosil itu jelas berasal dari kadal genus Varanus dan ada lebih dari 50 spesies yang hidup saat ini, termasuk komodo dan kadal besar lainnya."

Holmes mengatakan fosil tulang kadal yang ditemukan di Afrika itu menunjukkan bahwa kadal tersebut berukuran sekitar 1,5 meter dan mampu berenang. Kemampuan berenang itu kemungkinan adalah kunci untuk mengetahui bagaimana keturunannya muncul di bagian lain dunia lebih dari 30 juta tahun kemudian.

Holmes mengatakan spesimen Varanus purba Afrika itu ditemukan di bekas dasar sungai atau danau kecil. "Kami tak tahu apakah binatang itu hidup di air atau daerah sekitarnya, tapi kami tahu bahwa beberapa spesies Varanus modern mahir berenang di air tawar," katanya.

Holmes dan timnya sepakat bahwa kemampuan berenang di air tawar tidak bisa membawa kadal Afrika itu sampai ke Indonesia. Murray mengatakan misteri bagaimana binatang itu menyebar hingga ke Asia kian dalam ketika kita memikirkan geografi dunia di masa lalu. "Sejak 100 juta tahun lampau hingga 12 juta tahun lalu, Afrika benar-benar terisolasi, dikelilingi oleh samudra, entah bagaimana mereka bisa keluar dari Afrika pada periode itu," kata Murray. "Itulah mengapa makalah ini amat penting, karena tak ada hubungan dataran antara Afrika dan Indonesia."

Advertising
Advertising

Murray mengatakan salah satu teori bagaimana Varanus pergi dari Afrika adalah lempengan mikro atau massa dataran kecil bergerak dari satu tempat ke tempat lain, lalu membawa binatang di dalamnya berpindah tempat. Namun teori itu belum terbukti.

SCIENCEDAILY | TJANDRA

Berita terkait

Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

33 hari lalu

Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

Rumah artis Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar dimasuki biawak belum lama ini. Hewan apakah ini? Ada sekitar 80 jenis biawak di seluruh dunia,

Baca Selengkapnya

Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

43 hari lalu

Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

KSOP Kelas III Labuan Bajo memperpanjang larangan kapal wisata untuk berlayar ke Pulau Komodo Taman Nasional Komodo (TNK) hingga 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Turis China Hilang di TKN Komodo

4 Oktober 2023

Kronologi Turis China Hilang di TKN Komodo

Tim SAR melaporkan hilangnya turis asal China di Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank di NTT

15 September 2023

5 Fakta Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank di NTT

Kapolsek Kompdo Ivans Djarat menganiaya seorang satpam bank di NTT gegara ditegur memakai helm saat di ATM. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank, Ini Kata Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat

15 September 2023

Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank, Ini Kata Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat

Kapolsek Komodo menganiaya satpam bank di NTT menuai reaksi Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Angkut Komodo dari Jakarta ke Labuan Bajo, Dukung Konservasi Satwa Endemik

16 Agustus 2023

Garuda Indonesia Angkut Komodo dari Jakarta ke Labuan Bajo, Dukung Konservasi Satwa Endemik

Garuda Indonesia mengangkut 6 ekor komodo dari Jakarta untuk menuju Labuan Bajo atau translokasi ke habitat alaminya.

Baca Selengkapnya

Taman Safari Bogor Lepas Liar Enam Komodo ke Cagar Alam Wae Wuul, NTT

15 Agustus 2023

Taman Safari Bogor Lepas Liar Enam Komodo ke Cagar Alam Wae Wuul, NTT

Komodo merupakan spesies yang rentan terhadap kepunahan, dan dikategorikan sebagai spesies rentan dalam daftar IUCN Red List.

Baca Selengkapnya

Sehari, DPPU Komodo Layani 33 Kl Avtur untuk 13 Pesawat

26 Juli 2023

Sehari, DPPU Komodo Layani 33 Kl Avtur untuk 13 Pesawat

Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Komodo, Labuan Bajo, NTT, dalam sehari bisa menyalurkan 33 kilo liter (Kl) avtur untuk melayani 13 pesawat.

Baca Selengkapnya

Selain Maung, Simak 5 Kendaraan Taktis Tempur Canggih Milik Pindad

25 Juli 2023

Selain Maung, Simak 5 Kendaraan Taktis Tempur Canggih Milik Pindad

Selain memproduksi mobil Maung, PT Pindad juga memiliki lima kendaraan taktis. Simak informasinya dan profil PT Pindad di sini:

Baca Selengkapnya

Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk Penumpang Mulai Diuji Coba, Cek Fasilitasnya

4 Juli 2023

Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk Penumpang Mulai Diuji Coba, Cek Fasilitasnya

Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk penumpang dinamai Red Komodo atau Komodo Merah yang terinsporasi hewan khas Indonesia dari zaman prasejarah yakni komodo.

Baca Selengkapnya