Setiap Tahun 2 Ribu Spesies Baru Ditemukan

Reporter

Editor

Senin, 3 Januari 2011 06:05 WIB

Urocystis_primulicol. communicatescience.eu
TEMPO Interaktif, Jakarta - Banyak yang telah punah, tapi ada pula temuan tanaman baru sepanjang 2010. Pesan ini disampaikan oleh Royal Botanic Gardens, Kew, ketika mengumumkan temuan flora yang paling unik, baru, dan menakjubkan pada 2010. "Mulai jamur hingga pohon kanopi raksasa," kata Stephen Hopper, direktur lembaga itu, pekan lalu.

Sudah menjadi fakta, kata Hopper, ada tanaman yang telah punah dan berisiko musnah. Namun cerita soal penemuan kembali memberi kita harapan bahwa ada spesies yang dapat memulihkan dirinya. Hal ini, dia menambahkan, memberikan dukungan kepada ilmuwan botani untuk terus melakukan penelitian di tengah tantangan perubahan iklim dan lainnya.
Menurut Hopper, rata-rata 2.000 spesies tanaman baru ditemukan setiap tahun. Para ahli botani Kew telah mengoleksi lebih dari 8 juta spesimen tumbuhan dan jamur. Penamaan tanaman ini dilakukan sejak 250 tahun lalu. Butuh beberapa puluh tahun lagi untuk menyelesaikan tugas ilmiah itu.

Pengumuman lembaga Key jelas menggembirakan. Maklum, 2010 dirayakan sebagai Tahun Keanekaragaman Hayati Internasional. Berikut ini temuan tanaman versi Key yang diperoleh dari hutan di Kamerun, Vietnam, hingga Inggris.

1. Tanaman untuk Hiasan Natal dari Mozambik

Tanaman parasit bernama Helixanthera schizocalyx ini ditemukan dekat puncak Gunung Mabu di Mozambik utara. Pada 2008, wilayah ini menjadi berita utama setelah ekspedisi ilmuwan yang dikoordinasi Kew menemukan "dunia yang hilang" yang penuh dengan keanekaragaman hayati.

Tanaman dari keluarga Loranthaceae ini adalah contoh yang bagus keanekaragaman hayati serta hubungan simbiosis antara tanaman dan hewan. Burung memainkan peran penting dalam penyerbukan dan mendistribusikan bibit. Setelah memakan biji, burung mengusap-usapkan paruhnya di batang pohon. Dari sini tumbuh akar Helixanthera yang indah dan menjadi lambang cinta.

2. Anggrek Berkilau Vietnam

Nama Latin anggrek yang ditemukan di Vietnam ini adalah Dendrobium daklakense. Warna bunganya putih dan oranye yang mengkilap. "Spesies ini luar biasa karena selama ini lolos dari deteksi," kata Andre Schuiteman, spesialis anggrek dari Belanda.

3. Kanopi Raksasa Kamerun

"Ini pohon paling langka yang pernah saya temukan," kata Xander van der Burgt, ilmuwan dan pemburu tanaman Key. Magnistipula multinervia, pohon raksasa ini ditemukan di hutan hujan Kamerun.

Menjulang di atas kanopi setinggi 41 meter, pohon ini hampir punah. Di Taman Nasional Korup, Kamerun, hanya ditemukan empat pohon langka ini.

4. Palem Steely Blue dan Spiky Dragon


Palem dari Madagaskar ini jenisnya sangat kaya, bervariasi, tapi juga terancam. Ilmuwan Kew menemukan 14 jenis tanaman ini, dengan 7 jenis hampir musnah. Salah satu spesies baru yang ditemukan adalah Dypsis metallica, karena tumbuhan itu tebal dengan daun tajam berwarna biru. Lalu ada Dypsis dracaenoides, yang menyerupai pohon naga runcing, dan Dypsis gronophyllum.

5. Terung Liar untuk Tanaman Obat dari Afrika Timur

Dalam bahasa Masai dikenal sebagai "Osigawai". Nama Latinnya adalah Solanum phoxocarpum, yang ditemukan oleh Maria Vorontsova pada ekspedisi ke hutan pegunungan Aberdare di Kenya. Salah seorang dari tim peneliti mencium bau menyengat dari terung liar ini. Ada yang menyebutnya beracun. Namun penduduk setempat menggunakan tumbuhan itu untuk bahan obat-obatan.

6. Iris Liar dari Andes

Tiga spesies Bolivia baru dari genus Mastigostyla (keluarga iris) ditemukan di lembah Pegunungan Andes, Bolivia. Wilayah ini kaya akan keanekaragaman hayati. Mastigostyla torotoroensis merupakan bunga yang enak dipandang. Mastigostyla woodii memiliki bunga horizontal dengan warna biru-ungu. Sedangkan Mastigostyla chuquisacensis ditemukan dalam koloni padat di cekungan berpasir dengan bunga berwarna biru muda.

7. Pakis Parsley Pulau Ascension

Di Pulau Ascension di Atlantik Selatan, pakis yang hampir punah ditemukan kembali. Anogramma ascensionis pernah dicatat oleh Sir Joseph Hooker pada 1876, tapi sejak itu tumbuhan tersebut dinyatakan punah.

8. Batty Bromeliad Brasil

Alcantarea hatschbachii, anggota dari Bromeliaceae (keluarga nanas), pertama kali dicatat pada 1975. Tumbuhan ini ditemukan di dataran tinggi Minas Gerais, negara bagian Brasil yang kaya biodiversitas. Temuan ini menggembirakan karena 1 dari 10 tanaman di Brasil di bawah ancaman kepunahan. "Ini berpacu dengan waktu untuk mendokumentasikan dan melestarikan keragaman daerah," kata Daniela Zappi, .

9. Penemuan Kembali Jamur Inggris yang Punah

Jamur mata burung (Urocystis primulicola) telah lama hilang di Inggris. Padahal jenis jamur ini penting bagi konservasi keanekaragaman hayati. Ahli mikologi Inggris, Martyn Ainsworth, akhirnya menemukan kembali tanaman ini di Pennines Utara.

Bersamaan dengan itu, jamur karat ditemukan kembali di Inggris setelah hilang selama 63 tahun. Disebut demikian karena spora jamur itu sering diproduksi pada daun dan batang tanaman inang.

10. Genom Terbesar dalam Suatu Spesies Hidup

Paris japonica, tanaman endemik ini ditemukan di Pulau Honshu, Jepang. Ukuran genom tanaman ini terbesar dari semua spesies hidup, yakni 152,23 picograms.

UWD | KEW.ORG

Berita terkait

JK: Inovasi Itu Bermakna Kalau Bisa Dikomersialkan

28 Agustus 2019

JK: Inovasi Itu Bermakna Kalau Bisa Dikomersialkan

JK mengatakan Indonesia masih memiliki banyak sektor yang berpotensi untuk terus dikembangkan.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2017 Sains: Penemuan Baru dan Produk Digital Terhebat

28 Desember 2017

Kaleidoskop 2017 Sains: Penemuan Baru dan Produk Digital Terhebat

Penemuan baru sains tahun ini, dari katak yang menyala di kegelapan hingga pembuktian teori Einstein.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ajak Bisnis Startup Indonesia Buat Inovasi Lokal

28 September 2017

Jokowi Ajak Bisnis Startup Indonesia Buat Inovasi Lokal

Jokowi menghadiri acara yang digelar oleh Bubu.com sebagai wujud kepedulian terhadap bisnis startup digital di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten

19 September 2017

Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten

Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Bikin Pengganti Minyak Ikan dari Limbah Ampas Tahu

15 Agustus 2017

Mahasiswa UI Bikin Pengganti Minyak Ikan dari Limbah Ampas Tahu

Lima mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Depok, mengembangkan Aspergyomega, suplemen pengganti minyak ikan, dari limbah ampas tahu dan onggok.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Temukan Alakantuk, Alat Untuk Mengurangi Kecelakaan

26 Juni 2017

Mahasiswa Temukan Alakantuk, Alat Untuk Mengurangi Kecelakaan

Tiga mahasiswa jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Malang, menemukan alat untuk meminimalisasi kecelakaan di jalan raya.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Unair Bikin Alat Penurun Kadar Logam Berat pada Kerang

19 Juni 2017

Mahasiswa Unair Bikin Alat Penurun Kadar Logam Berat pada Kerang

Lima mahasiswa Universitas Airlangga di Surabaya menemukan inovasi untuk menurunkan kandungan logam berat pada kerang agar aman dikonsumsi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UNAIR Temu Pembasmi Bakteri Toilet dari Daun Sirih

6 Juni 2017

Mahasiswa UNAIR Temu Pembasmi Bakteri Toilet dari Daun Sirih

Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya membuat pembasmi bakteri toilet dari ekstrak daun sirih.

Baca Selengkapnya

Bantu Wilayah Gempa, Unsyiah Ciptakan Pengolah Air Tenaga Surya  

29 Maret 2017

Bantu Wilayah Gempa, Unsyiah Ciptakan Pengolah Air Tenaga Surya  

Alat pengolah air tenaga surya buatan Unsyiah ini mengandalkan tiga penyaring.

Baca Selengkapnya

Potensi Luar Biasa Lampu LED yang Layak Anda Ketahui

7 Maret 2017

Potensi Luar Biasa Lampu LED yang Layak Anda Ketahui

Revolusi kota cerdas memperluas penggunaan lampu jalan LED. Kalangan bisnis dapat memanfaatkannya .

Baca Selengkapnya