Museum Geologi Bangun Wahana Taman Batuan  

Reporter

Editor

Senin, 3 Januari 2011 19:05 WIB

Museum Geologi, Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO Interaktif, Jakarta - Museum Geologi Bandung punya wahana baru. Namanya Taman Batuan. Letaknya di halaman depan sebelah timur gedung.

Kumpulan 25 jenis batuan yang terbagi dalam tiga kelompok di taman seluas 1.500 meter persegi itu bercerita tentang ragam bentuk batu setelah keluar dari perut bumi.

Menurut Kepala Museum Geologi Bandung Sinung Baskoro, taman itu dibuat sebagai tempat bersantai sambil belajar geologi.

Dari pantauan Tempo, di ujung taman dekat auditorium itu dibangun sebuah kolam air mancur berbentuk lingkaran. Pinggir kolamnya dibuat sebagai tempat duduk bagi para pengunjung.

Di samping kolam, terdapat bak pasir penggalian fosil yang dibentuk menyerupai angka delapan. Bak pasir itu dirancang sebagai sarana belajar buat anak-anak TK dan SD.

“Kami ingin memperkenalkan proses penggalian oleh para ahli. Nanti akan dikubur fosil buatan yang ukurannya kecil," ujar Sinung, kepada Tempo di ruangan kantornya, Senin (3/1).

Advertising
Advertising

Taman Batuan diselesaikan akhir 2010 lalu. Saat ini, walau belum dibuka resmi, namun sudah bisa disambangi pengunjung.

Pihak museum kini masih berusaha melengkapi sarana taman itu seperti pemandu dan informasi tertulis. "Nanti kami akan buat buku panduannya segera," ujarnya.

Kumpulan batuan beku seperti granit, andesit, basalt, dan obsidian, ditempatkan di bagian depan taman selepas pintu masuk.

Petunjuk berupa tulisan dan warna berbeda di jalur trek taman kemudian mengarahkan ke kelompok batuan sedimen seperti konglomerat, breksi, dan gamping.

Siklus selanjutnya menjadi batuan metamorf seperti saba dan marmer.

Tiga kelompok batuan itu hanya mewakili siklus sederhana di alam. Sebenarnya, kata Sinung, ada proses yang lebih rumit lagi dan urutannya bisa loncat, misalnya dari batuan beku langsung jadi batuan metamorf.

Penyederhanaan proses itu untuk memudahkan siswa SD belajar. "Saya nggak tahu apa di buku pelajaran SD sekarang ada siklus batuan itu," katanya.

Siklus batu itu ceritanya berawal dari magma yang membeku di dalam perut bumi dan di luarnya. Setelah mengalami pelapukan akibat cuaca dan mengalami erosi, batuan itu terbawa angin atau air lalu mengendap.

Sedimentasi kemudian mengalami proses pembatuan. Akibat tekanan panas dan suhu tinggi, batuan lantas menjadi metamorf seperti dari batu gamping menjadi marmer.

Seluruh batuan itu koleksi museum terbaru yang sengaja dikumpulkan oleh para ahli geologi sepanjang Desember lalu. Daerah perburuannya meliputi Pulau Jawa, Lampung, dan Kalimantan.

Sebagian besar di ambil dari laboratorium alam bebatuan di Karang Sambung, Kebumen, Jawa Tengah. "Ke depan, kami ingin menampilkan keunikan bebatuan dari seluruh wilayah Indonesia," katanya.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Anies Baswedan Siapkan Angkutan bagi Warga dalam Grebek Museum

1 Maret 2018

Anies Baswedan Siapkan Angkutan bagi Warga dalam Grebek Museum

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar gerakan berkunjung rutin ke museum atau yang lebih dikenal dengan sebutan Grebek Museum, digencarkan.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Siapkan Bus Gratis Ajak Warga Berwisata ke Museum

1 Maret 2018

Anies Baswedan Siapkan Bus Gratis Ajak Warga Berwisata ke Museum

Program Gerebek Museum , yang diiniasi Anies Baswedan, berupaya menyediakan bus gratis membawa penduduk dari 2700 rukun warga di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Minta 2.700 RW Kerahkan Warganya Gerebek Museum

1 Maret 2018

Anies Baswedan Minta 2.700 RW Kerahkan Warganya Gerebek Museum

Program Gerebek Museum yang digagas Anies Baswedan bakal melibatkan 2.700 RW untuk mengerahkan warganya mengunjungi 72 museum di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Museum di St Petersburg Simpan Aneka Foto dan Kerajinan Indonesia

1 Maret 2018

Museum di St Petersburg Simpan Aneka Foto dan Kerajinan Indonesia

The Kunstkamera, sebuah muesum, di St. Petersburg menyimpan sejumlah koleksi foto-foto maupun koleksi kerajinan asli sejumlah daerah Indonesia.

Baca Selengkapnya

Legiun Bungo, Museum Baru di Jambi

17 Januari 2018

Legiun Bungo, Museum Baru di Jambi

Generasi muda bisa belajar tentang sejarah dan pejuang Provinsi Jambi di museum ini.

Baca Selengkapnya

Museum Bahari Kebakaran, Penyebab Belum Diketahui

16 Januari 2018

Museum Bahari Kebakaran, Penyebab Belum Diketahui

Museum Bahari di Jalan Pasar Ikan, Jakarta Utara, dilanda kebakaran pada Selasa pagi, 16 Januari 2018.

Baca Selengkapnya

3 Museum Makanan Eropa yang Menggoda Selera

8 Januari 2018

3 Museum Makanan Eropa yang Menggoda Selera

Museum makanan di Eropa ini sangat unik dan menggoda selera.

Baca Selengkapnya

Museum Tsunami Aceh Dikunjungi Lebih 700 Ribu Wisatawan Pada 2017

4 Januari 2018

Museum Tsunami Aceh Dikunjungi Lebih 700 Ribu Wisatawan Pada 2017

Banyak wisatawan yang berkunjung ke Museum Tsunami Aceh pada Mei dan Desember 2017.

Baca Selengkapnya

Cerita Menikmati Libur Tahun Baru di Museum Bank Indonesia

2 Januari 2018

Cerita Menikmati Libur Tahun Baru di Museum Bank Indonesia

Libur merayakan tahun baru masih berlangsung, pilihan tempat liburan cukup bervariasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kehidupan Putera-Puteri Keraton di Museum Ullen Sentalu

24 Desember 2017

Mengenal Kehidupan Putera-Puteri Keraton di Museum Ullen Sentalu

Museum Ullen Sentalu memiliki beberapa ruangan yang menyimpan berbagai koleksi keluarga istana di Tanah Jawa

Baca Selengkapnya