Ultimatum Tifatul Terhadap RIM Menuai Protes

Reporter

Editor

Minggu, 9 Januari 2011 12:52 WIB

Tifatul Sembiring. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO Interaktif, Jakarta - Menanggapi ultimatum Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring terhadap Research In Motion untuk menutup saluran pornografi, operator jaringan seluler menyatakan akan mengikuti aturan dan ketentuan pemerintah saja.

"Tidak apa-apa asal kalau pelanggan ribut jangan salahkan operator," ujar Presiden Direktur PT Excelcomindo Axiata, Hasnul Suhaimi. Menurutnya jika penutupan jaringan RIM dilakukan, pemerintah harus ikut memeberitahukan pada konsumen.

Layanan data menyumbang tujuh persen dari pendapatan XL. Tiga dari tujuh persen ini berasal dari layanan Blackberry. Saat ini pelanggan Blackberry XL sebanyak 650 ribu orang.

Hal senada dikatakan Direktur Utama PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) Sarwoto Atmosutarno. Pelanggan BlackBerry mencapai angka 960 ribu pelanggan. "Ya akan berpengaruh tapi masih belum signifikan," ujarnya.

Sebelumnya, Jumat (7/1) lalu, Tifatul memberi ultimatum kepada RIM. "Tak ada jalan lain, pokoknya siapa saja yang melanggar ya harus diberi sanksi," katanya usai pelantikan Pejabat Eselon I di kantornya.

Beberapa waktu terakhir, tim pemerintah dan RIM melakukan pembicaraan soal penutupan saluran pornografi tersebut. RIM keberatan jika harus menyediakan server untuk memblokir konten pornografi. Tifatul saat itu mengatakan masalah ini bakal diselesaikan dalam satu atau dua pekan ini.

Tifatul mengatakan kalaupun pemerintah menutup jaringan layanan Blackberry, tindakan itu tak akan banyak berpengaruh. "Tidak banyak juga pelanggannya," ujar Tifatul.

Saat ini pemerintah sudah menyiapkan langkah untuk menutup jaringan RIM. Dia mengatakan tak ada urusan jika banyak konsumen mengeluhkan terhentinya layanan. "Itu urusan dia," ujarnya.

Juru bicara Kementrian Kominfo Gatot S Dewabroto mengatakan pemerintah memberi kesempatan pembicaraan hingga dua pekan lagi. "Seminggu lalu kami ketemu, minggu depan kami juga akan ketemu lagi," ujarnya.

Ultimatum ini mendatangkan banyak protes di dunia maya. Terlebih setelah Tifatul memberikan jawaban di Twitter yang menyatakan bahwa ia tetap teguh soal penegakan peraturan dan undang-undang No 14/2008 pasal 17 tentang Pencegahan Penyebaran Pornografi.

"Kita bukan sedang bernegosiasi, kalau RIM tidak memenuhi peraturan dan UU RI, enough is enough," kata Tifatul melalui akun twitternya, @tifsembiring. Kontan saja banyak caci maki dan protes dialamatkan pada Tifatul, terutama oleh para pengguna Blacberry.

Sebagian protes menyatakan bahwa konten posnografi tidak mereka akses dari Blackberry sebab alat komunikasi tersebut digunakan untuk kepentingan pekerjaan. Mereka juga mengatakan, pembatasan terhadap pornografi terhadap anak di bawah umur adalah tanggung jawab para orang tua.

DIAN YULIASTUTI | HAYATI MAULANA NUR

Berita terkait

Wakil Ketua KPK Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Berikut Sejumlah Kontroversi Nurul Ghufron

8 hari lalu

Wakil Ketua KPK Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Berikut Sejumlah Kontroversi Nurul Ghufron

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, mendapat sorotan publik. Berikut sejumlah kontroversi Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

10 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

14 hari lalu

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Tony Blair Institute for Global Change bekerja sama antisipasi kejahatan Artificial Intelligence.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

23 hari lalu

Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

Kecanduan pornografi meningkat di masa pandemi Covid-19 bahkan anak yang masih kecil pun sudah terpapar.

Baca Selengkapnya

Anak Hobi Bermain Game, Orang Tua Diminta Perhatikan Ratingnya

24 hari lalu

Anak Hobi Bermain Game, Orang Tua Diminta Perhatikan Ratingnya

Orang tua diminta mengawasi anak ketika bermain game dengan memperhatikan rating atau klasifikasi yang tertera sesuai usia anak.

Baca Selengkapnya

Cerita Shobur Membangun Jaringan Pornografi Anak Lintas Negara di Grup Telegram

48 hari lalu

Cerita Shobur Membangun Jaringan Pornografi Anak Lintas Negara di Grup Telegram

Terpidana kasus jaringan pornografi anak Muhamad Shobur menceritakan bagaimana ia membuat jaringan pornografi anak melalui aplikasi Telegram.

Baca Selengkapnya

Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

48 hari lalu

Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

Kasus pornografi anak di Indonesia ibarat puncak gunung es yang melibatkan jaringan internasional. Terbongkar setelah ada informasi dari FBI.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Kode Transaksi Jual Beli Konten Pornografi Anak di Media Sosial

48 hari lalu

Polisi Ungkap Kode Transaksi Jual Beli Konten Pornografi Anak di Media Sosial

Terdapat kode khususn yang diberikan saat seorang pelaku ingin membeli konten video pornografi anak.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Shobur Pelaku Utama Jaringan Video Porno Anak: Tutup Lembaran Hitam

49 hari lalu

Wawancara Eksklusif Shobur Pelaku Utama Jaringan Video Porno Anak: Tutup Lembaran Hitam

Berawal dari main game online dan membelikan makanan, Shobur merekrut anak-anak untuk menjadi pemain video porno. Peminatnya dari luar negeri

Baca Selengkapnya

Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

49 hari lalu

Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

Polisi menangkap enam orang anggota orkes musik kelilng usai viral video perbuatan asusila dua personelnya

Baca Selengkapnya