TEMPO Interaktif, Jakarta - Serangan program jahat atau virus komputer masih membabi-buta. Perusahaan solusi keamanan komputer, Kaspersky Lab, berhasil memblokir lebih dari 209 juta serangan sepanjang Desember 2010.
Selain itu, ada 67 percobaan infeksi melalui situs Internet, serta mendeteksi dan menetralisir lebih dari 196 juta virus dan mendaftarkan hampir 71 juta “calon” virus melalui teknologi pemindai dini.
Analisa Kaspersky mendapati bahwa para pembuat virus umumnya masih mengeskploitasi kerentanan pada piranti lunak serta merekayasa sifat sosial korban.
Serangan yang mulai populer sepanjang akhir tahun lalu adalah manipulasi alamat URL pendek yang banyak dipakai di jejaring sosial seperti Twitter. Lantaran pendek, tak banyak orang bisa mengetahui bahwa alamat itu benar atau palsu.
Padahal, pembuat virus bisa mengubah alamat tersebut dan mengarahkan korban ke situs lain yang mengandung program jahat. Pada Desember, layanan pemendek alamat yang dipakai adalah bit.ly dan alturl.com.
Sepanjang Desember 2010, Kaspersky mendapati 20 daftar program jahat masih didominasi pemain lama. Keluarga Trojan-Downloader.Java.OpenConnection misalnya, masih sangat aktif. Dua dari keluarganya bercokol di dalam daftar. Pada puncak aktivitasnya, mereka bisa menyerang 40 ribu komputer dalam waktu 24 jam.
Di urutan pertama ancaman berbasis halaman Internet adalah AdWare.Win32.HotBar.dh. Program ini terinstal bersama dengan aplikasi yang sah dan kemudian mengganggu pengguna dengan menampilkan iklan yang mengganggu.
Untuk pertama kalinya file PDF berbahaya yang menggunakan Adobe XML Forms telah berhasil masuk ke daftar 20 ancaman online. Ketika pengguna membuka file Exploit.Win32.Pidief.ddl, sebuah skrip exploit dijalankan yang mengunduh dan menjalankan program jahat lain dari Internet.
Bulan Desember juga memberikan kesempatan kepada analis virus untuk memonitor aktivitas para penjahat dunia maya yang mendaftarkan diri di domain Internet Rusia yang baru, yaitu .рф (dibaca Cyrillic, singkatan untuk Federasi Rusia).
Penipu dunia maya paling aktif dalam domain baru itu. Mereka mendaftarkan situs yang kemudian digunakan untuk menyebarkan program jahat dan membuat penawaran menarik dengan tujuan menipu.