Qualcomm Bantu Enam Sekolah  

Reporter

Editor

Kamis, 3 Maret 2011 20:13 WIB

Qualcomm
TEMPO Interaktif, Jakarta -Qualcomm merampungkan program bantuan teknologi informasi yang diberikan di lima SMA di Way Kanan, Lampung, dan satu SMA di Pacitan, Jawa Timur. Program ini telah berlangsung selama lima tahun.

Bantuan tersebut telah berlangsung secara simultan di enam SMA di Way Kanan yakni SMAN 1 Buay Bahuga, SMAN 1 Rebang Tangkas, SMAN1 Pakuan Ratu, SMAN1 Negara Batin dan SMAN1 Negeri Besar serta Madrasah Aliyah Salafiyah Tremas Pacitan.

Pada 2006 lalu mereka mendapatkan belasan komputer, modem EVDO, dan pendampingan tentang teknologi informasi.

Country Manager Qualcomm, Harry K Nugraha, mengatakan bantuan ini diberikan secara berkelanjutan dan mendorong mereka lebih mandiri.

"Kami mengembangkan mulai grup komunitas di antara mereka dan mendorong efek berantai untuk mendapatkan pengetahuan teknologi informasi," ujar Harry kepada Tempo di sela-sela pemberian hadiah lomba partisipasi sekolah di Gedung WTC, Jakarta, Kamis (3/3).

Dia menceritakan saat awal program ini mereka memberikan bantuan komputer dan membangun infrastruktur. Saat itu mereka mendapatkan sinyal GPRS dari salah satu operator dengan kapasitas 700 Kbps dari modem EVDO Qualcomm.

Qualcomm juga menggandeng Cisco dan lembaga nirlaba AED untuk membantu murid-murid sekolah tersebut. Dengan pendampingan, mereka mempunyai kemampuan memakai komputer, Internet termasuk membuat video untuk kepentingan mereka sendiri.

Para guru mendapatkan workshop teknologi informasi dalam kurun waktu empat hingga enam bulan dan menularkan ke murid-muridnya.

Harry mengatakan Qualcomm tidak akan memperpanjang program tersebut. Namun Qualcomm akan memberikan tool kit program pendampingan kepada perusahaan-perusahaan yang berkeinginan untuk melakukan hal serupa. Tool kit tersebut juga diserahkan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk disebarluaskan.

Selain program pendidikan, Qualcomm juga bekerja sama dengan PT Bakrie Telecom, PT Ruma dan Grameen Foundation untuk menjalankan aplikasi pencarian kerja di ponsel Esia. Program ini masih berlangsung dan akan segera diluncurkan secara komersial.

DIAN YULIASTUTI

Berita terkait

Bank DKI Dibobol, OJK Tuding Kegagalan Sistem dari Vendor ATM

29 November 2019

Bank DKI Dibobol, OJK Tuding Kegagalan Sistem dari Vendor ATM

OJK menyatakan kasus pembobolan Bank DKI bersumber dari adanya kesalahan sistem atau program switching yang ada di dalam mesin ATM

Baca Selengkapnya

Ericsson: Video Lambat Loading Turunkan Loyalitas Konsumen

7 April 2017

Ericsson: Video Lambat Loading Turunkan Loyalitas Konsumen

Survei Ericsson menunjukkan menunggu video loading di smartphone bisa mengakibatkan stress lebih tinggi daripada macet jalan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Incar Enam Miliar Pengguna Baru  

3 Februari 2016

WhatsApp Incar Enam Miliar Pengguna Baru  

Satu dari tujuh orang di dunia menggunakan WhatsApp.

Baca Selengkapnya

PK Indar Ditolak, LBH Pers: 300 Usaha Internet Terancam  

9 November 2015

PK Indar Ditolak, LBH Pers: 300 Usaha Internet Terancam  

LBH Pers menilai keputusan MA soal kasus IM2 Indosat harus diajukan PK kembali, karena merusak tatanan bisnis Internet.

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Masih Moratorium Menara Telekomunikasi  

29 Januari 2013

Banyuwangi Masih Moratorium Menara Telekomunikasi  

Selama rancangan perda belum disahkan, pemerintah tidak akan menerbitkan izin baru pendirian menara telekomunikasi.

Baca Selengkapnya

Lintasarta Ubah Logo dan Tagline  

5 April 2011

Lintasarta Ubah Logo dan Tagline  

Tepat di hari ulang tahun yang ke-23, PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta) mengubah logo dan tagline-nya.

Baca Selengkapnya

Nokia Siemens Uji Perangkat LTE

3 November 2009

Nokia Siemens Uji Perangkat LTE

Nokia Siemens Network tengah menguji interoperatibilitas Long Term Evolution (LTE) dua arah dengan empat vendor piranti.

Baca Selengkapnya

Penjualan Turun Tapi Investasi Cisco Meningkat

6 Februari 2009

Penjualan Turun Tapi Investasi Cisco Meningkat

Cisco bisa meningkatkan aliran uang tunai dan investasi meski penjualannya turun pada kuartal kedua 2008.

Baca Selengkapnya

Huawei Menargetkan Raih Kontrak US$ 3,9 Miliar

22 Juni 2008

Huawei Menargetkan Raih Kontrak US$ 3,9 Miliar

Produsen jaringan telekomunikasi bergerak Huawei menargetkan tahun ini dapat meraup nilai kontrak US$ 3,9 miliar, khusus untuk wilayah Asia Pasifik. Angka ini berarti naik 56 persen dari tahun 2007.

Baca Selengkapnya

Operator Diminta Bantu Usaha Kecil

13 November 2007

Operator Diminta Bantu Usaha Kecil

Upaya ini bisa dilakukan dengan melibatkan mereka dalam kegiatan pemasaran tapi sekaligus juga menjadi target pasar.

Baca Selengkapnya