TEMPO Interaktif, Jakarta - Intel masih optimistis mengembangkan chip untuk laptop kendati perangkat tablet mulai membanjiri pasar. "Pasar laptop masih besar, apalagi di Indonesia," kata Debjani Ghosh, Direktur Intel untuk wilayah Asia Tenggara di Jakarta, hari ini.
Menurut dia, penetrasi komputer di tanah air baru satu hingga lima persen sehingga belum ada persaingan yang cukup ketat dan mengakibatkan penurunan jumlah penjualan laptop. Debjani berpendapat, baik tablet, netbook maupun notebook memiliki pasarnya masing-masing sehingga Intel tak perlu khawatir dengan produksi cip-nya.
Selain segmentasi pasar yang berbeda, Djebani mengatakan, teknologi yang dibenamkan pada tablet, netbook, dan notebook pun berbeda-beda. Tablet dilengkapi dengan sistem prosesor yang menyatukan beberapa elemen, sedangkan laptop menggunakan cip tersendiri.
Di negara maju dan matang teknologinya sekalipun, menurut dia, kehadiran tablet dan ponsel pintar juga tidak serta merta menggantikan laptop. "Laptop masih akan tetap ada," ujarnya. Dia mencontohkan perilaku konsumen yang memiliki aneka perangkat seperti ponsel pintar, tablet dan laptop.
Menyongsong maraknya pasar tablet dan ponsel pintar, Djebani mengatakan dalam waktu dekat Intel akan mengeluarkan cip untuk perangkat tersebut. "Paruh kedua tahun ini kami hadirkan untuk tablet," ujarnya.
Chief Representative Intel Indonesia, Santhosh Viswanathan menambahkan prediksi tentang penurunan jumlah penjualan laptop belum akan terjadi di Indonesia. Dia bahkan melihat pertumbuhan penjualan di Indonesia sangat istimewa diantara negara-negara Asia Tenggara hingga Asia Pasifik. “Satu juta unit terjual sepanjang tahun lalu dan angka ini tidak main-main,” ujar Santhosh.
Dia juga menuturkan produksi laptop dalam negeri masih akan tumbuh. Pasalnya, kini vendor lokal seperti Zyrex, Axioo juga sudah menggunakan prosesor Intel sehingga konsumen dalam negeri bisa lebih percaya menggunakan produk tersebut.
Intel juga akan meneruskan kerjasama dengan para pengembang lokal. Dia meyakini industri laptop dalam negeri bakal mencapai sukses ditunjang harga dan kualitas yang baik. “Vendor lokal berkembang dengan teknologi ini,” ujar Santosh.
DIAN YULIASTUTI
Berita terkait
56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara
35 hari lalu
Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja
6 Februari 2024
Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.
Baca SelengkapnyaJanji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi
5 Februari 2024
Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM
5 Februari 2024
Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter
5 Februari 2024
Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.
Baca SelengkapnyaTeknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru
4 Februari 2024
Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaBlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber
21 Desember 2023
BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.
Baca SelengkapnyaAI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan
8 Desember 2023
Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.
Baca SelengkapnyaTeknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid
18 November 2023
Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.
Baca SelengkapnyaJurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK
10 Oktober 2023
Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.
Baca Selengkapnya