TEMPO Interaktif, New Mexico - Sekeping batuan angkasa berukuran setengah panjang lapangan sepak bola akan melintas dekat sekali dengan bumi pada Senin, 27 Juni 2011, pukul 20.30 WIB. Saking dekatnya, asteroid ini bisa terlihat dengan mata telanjang dari beberapa wilayah di bumi.
Keping batuan yang mendekati bumi itu adalah asteroid 2011 MD yang berukuran mencapai 45 meter. Astronom memperkirakan asteroid ini akan melintas hingga sedekat satu kali diameter bumi.
Penemuan asteroid ini dilakukan oleh teleskop robotik di New Mexico, Amerika Serikat. Selanjutnya, Peter Birthwhistle, pemburu asteroid dari observatorium pribadinya di Great Shefford, Berkshire, Inggris, yang mengkonfirmasi kedatangan asteroid ini.
Pada saat terdekatnya, asteroid berada di atas langit siang Antartika sejauh 12.800 kilometer. Sayangnya, daerah yang dilintasi asteroid ini cenderung tak berpenghuni sehingga tak ada manusia yang menjadi saksi mata.
Beberapa jam setelah mendekat, asteroid akan melintas di atas Amerika, Samudera Pasifik, dan Asia Timur. Semakin ke timur, pemandangan asteroid akan semakin jelas. Dua wilayah terbaik untuk mengamati asteroid ini adalah Australia dan Selandia Baru, yaitu setengah jam sebelum asteroid mencapai jarak terdekat.
"Butuh teleskop untuk melihat asteroid ini," ujar Tony Flanders dari Sky and Telescope.
Survei yang dilakukan Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) memperlihatkan 8 ribu batuan melayang mengelilingi bumi. Sebanyak 1.200 di antaranya dikategorikan sebagai batuan yang berbahaya karena bisa tertarik ke dalam atmosfer bumi. Asteroid 2011 MD ini tak akan jatuh ke bumi.
"Kami yakin asteroid 2011 MD ini tak akan menabrak bumi. Andai batu ini masuk ke dalam atmosfer, seluruhnya akan terbakar," ujar ahli asteroid Inggris, Emily Baldwin.
SKYANDTELESCOPE | TELEGRAPH | ANTON WILLIAM
Berita terkait
Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu
3 hari lalu
Ia terbang dengan pesawat Soyuz TM-32 bersama kosmonot Rusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ahli fisika rekayasa antariksa ini membayar US$ 20 juta.
Baca SelengkapnyaAda Benda Jatuh dari Langit, Saksi: Sangat Panas dan Berasap
19 Juli 2017
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) akan meneliti benda logam berbentuk bulat yang jatuh dari langit.
Baca SelengkapnyaAda Temuan Menarik dari Tabrakan Mikrometeoroid di Pesawat LRO
30 Mei 2017
NASA melaporkan mikrometeoroid menabrak Lunar Reconaissance
Orbiter (LRO) pada Oktober 2014 lalu
Asteroid 2014 JO25 Melintas Dekat Bumi, Apa Dampaknya?
19 April 2017
Asteroid 2014 JO25 melintas dengan jarak 1,8 juta kilometer dari
Bumi, Rabu.
Misteri Bintang Tabby, Pemakan Planet atau Dikontrol Alien?
16 Januari 2017
Ilmuwan mempunyai dua penjelasan terkait misteri meredupnya
Tabby's Star.
Asteroid Raksasa Melintas Dekat Bumi Nyaris Tak Terdeteksi
10 Januari 2017
Asteroid 2017 AG3 bergerak dengan kecepatan 16 kilometer per detik.
Baca SelengkapnyaIlmuwan: 2 Bintang Akan Bertabrakan pada 2022
10 Januari 2017
Ilmuwan memprediksi dua bintang, sama-sama disebut KIC 9832227, akan bertabrakan dan meledak pada 2022.
Baca SelengkapnyaDiduga Meteor Jatuh Menimpa Dapur, Braak!!
24 November 2016
Setelah dilihat, Wahab menemukan sebuah benda seukuran bola basket dalam kondisi berasap menembus atap dapur rumahnya.
Baca SelengkapnyaAstronom Temukan Obyek Terbulat di Alam Semesta
18 November 2016
Teleskop ruang angkasa milik NASA, Kepler, mengamati osilasi Kepler 11145123 secara terus-menerus selama lebih dari empat tahun.
Baca SelengkapnyaHeboh Supermoon: Mitos tentang Cinta & Kehamilan
15 November 2016
Beberapa mitos atau cerita kuno mengaitkan gerhana bulan dengan hal romantis.
Baca Selengkapnya