Polusi Bisa Mengubah Otak Manusia

Reporter

Editor

Kamis, 7 Juli 2011 15:05 WIB

Polusi udara. TEMPO/Taufik Subarkah

TEMPO Interaktif, Jakarta - Terpapar polusi udara dalam jangka panjang ternyata berpotensi memicu perubahan fisik dalam otak. Studi yang dilakukan terhadap tikus menunjukkan bahwa perubahan itu dapat menyebabkan masalah memori dan belajar.

Studi itu juga menemukan adanya kaitan antara polusi udara serta tingginya kadar depresi dan gelisah. Para ilmuwan yakin bahwa polusi mungkin mempunyai efek yang sama terhadap manusia.

Para ilmuwan di Department of Neuroscience Ohio State University mengekspos dua kelompok tikus dengan udara berfilter atau udara penuh polusi selama 6 jam sehari, 5 hari dalam sepekan selama 10 bulan, atau hampir separo usia hidup tikus. Udara polusi mengandung partikel halus, seperti yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor dan asap pabrik.

Konsentrasi partikel yang terisap ketika tikus bernapas setara dengan paparan yang dihadapi manusia ketika berada di sejumlah kawasan perkotaan yang penuh polusi.

Setelah 10 bulan terpapar udara polusi, tikus menjalani sejumlah tes. Mereka diletakkan dalam sebuah arena yang diberi penerangan dan harus menemukan lubang keluar dalam 2 menit. Selama 5 hari, semua tikus dilatih untuk mencari lubang itu, tapi tikus yang mengisap udara berpolusi butuh waktu lebih lama untuk belajar di mana lubang berada dan tak bisa mengingat lokasinya ketika dites.

Dalam eksperimen lain, tikus yang terekspose udara polusi memperlihatkan tingkat perilaku depresif yang lebih tinggi dibanding tikus yang mengisap udara yang telah melewati filter.

Para peneliti menemukan bahwa daerah hippocampal pada otak tikus yang mengisap udara polusi mengalami penurunan kompleksitas sel. Perubahan itu berhubungan dengan penurunan kemampuan belajar dan memori.

"Hasil riset menunjukkan paparan terhadap udara polusi dalam waktu lama dapat menyebabkan efek negatif pada otak, yang dapat mengarah pada berbagai masalah kesehatan," kata Laura Fonken, peneliti studi dari Ohio State University. "Hal itu menyebabkan dampak serius bagi orang yang tinggal dan bekerja di daerah berpolusi di seluruh dunia."

LIVESCIENCE | TJANDRA

Berita terkait

Cara Otak Manusia Memutar Kenangan: Mengaitkan dengan Hal Unik

16 Januari 2019

Cara Otak Manusia Memutar Kenangan: Mengaitkan dengan Hal Unik

Tim ilmuwan dari University of Birmingham dan Cardiff University telah mengungkap bagaimana otak manusia merekontruksi atau menyusun kenangan.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Cara Menghilangkan Rasa Takut? Simak Riset Berikut

21 November 2018

Bagaimana Cara Menghilangkan Rasa Takut? Simak Riset Berikut

Dua peneliti syaraf dari Universitas California Riverside, dalam sebuah riset mencoba menjawab bagaimana cara menghilangkan rasa takut.

Baca Selengkapnya

Otak Manusia akan Jadi Target Serangan Hacker, Ini Pintu Masuknya

8 November 2018

Otak Manusia akan Jadi Target Serangan Hacker, Ini Pintu Masuknya

Riset terbaru hasil kolaborasi dari Kaspersky Lab dan University of Oxford mengungkap otak manusia akan menjadi target serangan hacker.

Baca Selengkapnya

Bakteri di Usus Pengaruhi Suasana Hati Anda, Simak Kata Ahli

27 Desember 2017

Bakteri di Usus Pengaruhi Suasana Hati Anda, Simak Kata Ahli

Usus disebut sebagai otak kedua. Kalau kondisi usus baik, maka saraf di usus akan mengirimkan sinyal-sinyal positif ke otak

Baca Selengkapnya

10 Tips Tambah Daya Ingat, Makan Permen Karet dan Tonton Komedi

15 Desember 2017

10 Tips Tambah Daya Ingat, Makan Permen Karet dan Tonton Komedi

Ada 10 hal yang bisa menambah daya ingat seseorang. Dua di antaranya adalah makan permen karet dan menonton komedi.

Baca Selengkapnya

Dijamin, Anda Belum Tahu Rahasia Otak Ini

12 Desember 2017

Dijamin, Anda Belum Tahu Rahasia Otak Ini

Otak manusia memiliki banyak aktivitas, termasuk yang Anda belum tahu ini.

Baca Selengkapnya

Ini Dia Jaringan Otak yang Membuat Si Kecil Bisa Berjalan

9 Desember 2017

Ini Dia Jaringan Otak yang Membuat Si Kecil Bisa Berjalan

Peneliti mengidentifikasi jaringan otak yang terlibat dalam pembelajaran berjalan pada bayi, sebuah temuan yang bisa membantu memprediksi autisme.

Baca Selengkapnya

Pikiran Buruk Cermin Kesehatan Manusia, Cek Penelitiannya

9 November 2017

Pikiran Buruk Cermin Kesehatan Manusia, Cek Penelitiannya

Pikiran tentang hal-hal buruk ternyata bisa mencerminkan kesehatan manusia. Misalnya tak bisa berhenti memikirkan pengalamam buruk. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Penciuman Masih Peka? Artinya Otak Sehat, Begini Penelitiannya

24 Oktober 2017

Penciuman Masih Peka? Artinya Otak Sehat, Begini Penelitiannya

Hidung, sebagai Indra penciuman ternyata memiliki kaitan yang kuat dengan otak secara keseluruhan. Simak penelitiannya.

Baca Selengkapnya

Mengapa Kita Menua? Rahasianya Ada di Otak, Cek 3 Fakta Lainnya

11 Oktober 2017

Mengapa Kita Menua? Rahasianya Ada di Otak, Cek 3 Fakta Lainnya

Pernah mempertanyakan mengapa manusia tertawa, merasakan kantuk, ataupun bisa mengalami 'jetlag'?, ternyata semua itu karena kinerja otak manusia.

Baca Selengkapnya