TEMPO Interaktif, Jakarta - Google menambahkan penyaring virus atau program jahat di mesin pencarinya. Bila ada virus, di bagian atas hasil pencarian akan muncul pernyataan: "Your computer appears to be infected".
Google memang tidak mendeteksi aplikasi atau program apa pun yang ada di dalam komputer pengguna. Bila ia bisa mendeteksi virus, itu lantaran virus yang menyerang telah membajak hasil pencarian Google dan mengarahkan pencarian ke situs Internet yang terinfeksi.
Selama bertahun-tahun Google telah menyajikan peringatan pada situs-situs di indeks pencarian yang diperkirakan mengandung virus. Google juga telah menyediakan tool riset keamanan Internet open source, seperti Skipfish, Ratproxy, dan DOM Snitch.
Maka ini adalah kali pertama Google mengaplikasikan pengetahuannya tentang lalu lintas jaringan Internet untuk mengidentifikasi virus di komputer lokal yang mengakses mesin pencari.
Insinyur keamanan Google, Damian Menscher, mengatakan bahwa tim keamanan mereka menemukan lalu lintas pencarian yang aneh ketika melakukan perawatan rutin di pusat data. "Setelah berkolaborasi dengan ahli dari beberapa perusahaan yang mengirimkan lalu lintas termodifikasi itu, kami memastikan bahwa komputer yang memiliki perilaku itu telah terinfeksi program jahat khusus,” katanya di blog resmi Google.
Program jahat itu memerintahkan komputer Windows mengirimkan lalu lintas ke Google melalui server proxy. Google mendeteksi lalu lintas dari server-server itu dan memperingatkan pengguna bahwa komputer mereka mungkin telah terinfeksi.
Google mengatakan bahwa beberapa juta komputer kemungkinan telah terkena dampak dan mereka telah mengirimkan peringatan kepada beberapa ratus ribu pengguna. Adapun sumber infeksi adalah ratusan varian peranti lunak antivirus palsu.
Google meminta pengguna memindai komputernya dengan antivirus yang ada dan jangan menginstal antivirus tak dikenal untuk memperbaiki masalah tersebut. Bila antivirus yang betul tak bisa mengatasi masalah tersebut dan peringatan dari Google masih muncul, Google akan menyediakan instruksi manual untuk menendang virus tersebut.
DEDDY SINAGA | INFORMATIONWEEK
Berita terkait
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada
19 hari lalu
Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada
Baca SelengkapnyaWaspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya
20 hari lalu
Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?
Baca SelengkapnyaBRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan
20 hari lalu
Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaSpesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman
24 hari lalu
Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.
Baca SelengkapnyaPenularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan
26 hari lalu
Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.
Baca SelengkapnyaKetahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah
27 hari lalu
Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.
Baca SelengkapnyaFakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit
28 hari lalu
Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.
Baca SelengkapnyaKenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya
28 hari lalu
Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.
Baca SelengkapnyaWaspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri
31 hari lalu
Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.
Baca SelengkapnyaLeptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?
32 hari lalu
Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?
Baca Selengkapnya