Google Tambahkan Antivirus di Mesin Pencari  

Reporter

Editor

Kamis, 21 Juli 2011 13:49 WIB

Google. REUTERS/Truth Leem

TEMPO Interaktif, Jakarta - Google menambahkan penyaring virus atau program jahat di mesin pencarinya. Bila ada virus, di bagian atas hasil pencarian akan muncul pernyataan: "Your computer appears to be infected".

Google memang tidak mendeteksi aplikasi atau program apa pun yang ada di dalam komputer pengguna. Bila ia bisa mendeteksi virus, itu lantaran virus yang menyerang telah membajak hasil pencarian Google dan mengarahkan pencarian ke situs Internet yang terinfeksi.

Selama bertahun-tahun Google telah menyajikan peringatan pada situs-situs di indeks pencarian yang diperkirakan mengandung virus. Google juga telah menyediakan tool riset keamanan Internet open source, seperti Skipfish, Ratproxy, dan DOM Snitch.

Maka ini adalah kali pertama Google mengaplikasikan pengetahuannya tentang lalu lintas jaringan Internet untuk mengidentifikasi virus di komputer lokal yang mengakses mesin pencari.

Insinyur keamanan Google, Damian Menscher, mengatakan bahwa tim keamanan mereka menemukan lalu lintas pencarian yang aneh ketika melakukan perawatan rutin di pusat data. "Setelah berkolaborasi dengan ahli dari beberapa perusahaan yang mengirimkan lalu lintas termodifikasi itu, kami memastikan bahwa komputer yang memiliki perilaku itu telah terinfeksi program jahat khusus,” katanya di blog resmi Google.

Program jahat itu memerintahkan komputer Windows mengirimkan lalu lintas ke Google melalui server proxy. Google mendeteksi lalu lintas dari server-server itu dan memperingatkan pengguna bahwa komputer mereka mungkin telah terinfeksi.

Google mengatakan bahwa beberapa juta komputer kemungkinan telah terkena dampak dan mereka telah mengirimkan peringatan kepada beberapa ratus ribu pengguna. Adapun sumber infeksi adalah ratusan varian peranti lunak antivirus palsu.

Google meminta pengguna memindai komputernya dengan antivirus yang ada dan jangan menginstal antivirus tak dikenal untuk memperbaiki masalah tersebut. Bila antivirus yang betul tak bisa mengatasi masalah tersebut dan peringatan dari Google masih muncul, Google akan menyediakan instruksi manual untuk menendang virus tersebut.

DEDDY SINAGA | INFORMATIONWEEK

Berita terkait

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

19 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

20 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

20 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

24 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

26 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

27 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

28 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

28 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

31 hari lalu

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

32 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya