TEMPO Interaktif, Jakarta - Menurut sebuah penelitian yang dilakukan Lookout Mobile Security, serangan virus terhadap ponsel pintar berbasis Android sedang meningkat sekarang ini. Tahun ini diperkirakan satu dari tiga pengguna Android akan diserang.
Berikut delapan virus yang berbahaya bagi pengguna Android. Waspadalah agar Anda tak menjadi salah satu korbannya.
1. Aplikasi bank palsu
Pada 2009 ketika Android Market sedang bertumbuh, seorang pengguna bernama Droid09 mengunggah beberapa aplikasi perbankan online yang palsu. Tujuannya adalah memerangkap pengguna dan mencuri informasi rekeningnya. Google buru-buru menghapus aplikasi itu.
2. Android.PjappsM
Pada awal 2010 penyerang mengunduh beberapa program yang baik dari Android Market lalu “menyuntikkan” program jahat bernama Android.Pjapps. Tujuannya adalah mencuri informasi dalam perangkat Android yang terinfeksi dan menjadikannya sebuah botnet, sehingga bisa dipakai lagi menjadi alat penyerang perangkat lain. Virus ini juga mengirimkan pesan SMS berbayar yang mahal.
3. Android.Geinimi
Meski tak mendatangkan kekhawatiran di kawasan Amerika Utara, trojan ini mengkorupsi sejumlah permainan atau game dari situs pengunduh Cina lalu mengubah perangkat yang terinfeksi menjadi botnet.
4. AndroidOS.FakePlayer
Program jahat ini secara mudah mencuri informasi dari pengguna secara diam-diam. Ia akan tampak seperti sebuah aplikasi pemutar multimedia. Begitu diinstal, ia akan mengirimkan SMS premium ke Rusia. Untungnya serangan hanya terjadi di Rusia.
5. DroidDream (alias Android.Rootcager)
Inilah virus yang paling mendapat perhatian dalam penelitian Mobile Threat Report dari Lookout. DroidDream menginfeksi setidaknya 60 aplikasi yang sah di Android Market dan menyerang ratusan ribu pengguna pada kuartal pertama 2011. Ia mengubah perangkat korban menjadi botnet, menembus sistem keamanan Android, dan mencuri data korban.
6. Android.Bgserv
Tak lama setelah Google merilis tool untuk membersihkan DroidDream, penulis virus tampaknya lebih pintar. Mereka malah merilis tool pembersih palsu bernama Android.Bgserv. Kelakuannya tak terlalu berbahaya karena yang dicuri hanyalah nomor IMEI dan nomor ponsel pengguna lalu mengunggahnya ke server di Cina.
7. GGTracker
Ancaman ini lahir pada Juni lalu dengan menampilkan halaman Android Market versi web mobile. Lalu korban diminta mengunduh aplikasi penghemat baterai. Begitu diinstal, aplikasi jahat itu akan mengirimkan SMS premium dengan tarif US$ 40 per SMS.
8. DroidKungFu
Salah satu cara baru untuk mendistribusikan virus adalah melalui serangan update. Pembuat virus menciptakan sebuah aplikasi yang sah lalu menunggu sampai korbannya banyak. Lalu mereka merilis update yang justru adalah virus. Contoh pertama metode ini adalah DroidKungFu.
DEDDY SINAGA | INFORMATIONWEEK
Berita terkait
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada
20 hari lalu
Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada
Baca SelengkapnyaWaspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya
21 hari lalu
Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?
Baca SelengkapnyaBRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan
21 hari lalu
Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaSpesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman
25 hari lalu
Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.
Baca SelengkapnyaPenularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan
27 hari lalu
Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.
Baca SelengkapnyaKetahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah
28 hari lalu
Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.
Baca SelengkapnyaFakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit
29 hari lalu
Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.
Baca SelengkapnyaKenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya
29 hari lalu
Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.
Baca SelengkapnyaWaspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri
31 hari lalu
Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.
Baca SelengkapnyaLeptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?
33 hari lalu
Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?
Baca Selengkapnya