TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebelum Google resmi mencaplok Motorola Mobility, sebenarnya Microsoft sudah jauh-jauh hari menawar perusahaan itu.
Menurut situs teknologi GigaOm, proses untuk mencapai kata sepakat dalam jual-beli senilai US$ 12,5 miliar (sekitar Rp 106,2 triliun) ini hanya memakan waktu lima pekan. Ketika itu, petinggi dari kedua perusahaan, CEO Google Larry Page dan CEO Motorola Sanjay Jha bertemu dan membicarakan akuisisi tersebut.
Padahal, beberapa minggu sebelum mereka bertemu, Microsoft sudah terlebih dahulu "meminang" Motorola, tapi perusahaan itu menolaknya. Alasannya, Motorola kecewa karena raksasa software yang didirikan Bill Gates itu hanya tertarik untuk menguasai puluhan ribu hak paten Motorola dan bukan untuk mengembangkannya.
Perlu diketahui, saat ini Microsoft sedang bersengketa dengan Motorola di pengadilan Amerika Serikat. Microsoft menuding Motorola melanggar sembilan paten buatan Microsoft yang ada di platform Android.
Dugaan pelanggaran paten itu meliputi teknologi yang dirancang untuk sinkronisasi e-mail, kalender dan daftar kontak, jadwal meeting, dan aplikasi pemberitahuan mengenai kekuatan sinyal dan daya tahan baterai.
Saat dikonfirmasi mengenai penawaran tersebut, Microsoft menolak berkomentar.
CNET | RINI K
Berita terkait
56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara
30 hari lalu
Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja
6 Februari 2024
Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.
Baca SelengkapnyaJanji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi
5 Februari 2024
Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM
5 Februari 2024
Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter
5 Februari 2024
Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.
Baca SelengkapnyaTeknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru
4 Februari 2024
Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaBlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber
21 Desember 2023
BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.
Baca SelengkapnyaAI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan
8 Desember 2023
Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.
Baca SelengkapnyaTeknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid
18 November 2023
Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.
Baca SelengkapnyaJurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK
10 Oktober 2023
Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.
Baca Selengkapnya