TEMPO Interaktif, Berkeley - Siapa bilang pikiran manusia tidak bisa dibaca? Percobaan terbaru oleh ilmuwan dari University of California, Berkeley, mampu merekonstruksi gambar yang terekam di dalam otak.
Upaya visualisasi ini dilakukan dengan menggunakan mesin functional Magnetic Resonance Imaging, yang memindai aktivitas otak manusia. Melalui pemodelan komputer, data pemindaian ini dikumpulkan dan diterjemahkan, sehingga bisa membaca pergerakan, bentuk, dan warna. Selanjutnya peneliti mencocokkan hasil terjemahan ini dengan basis data klip video yang berseliweran di Internet.
Pemodelan komputer menunjukkan bahwa otak merekam gambar yang terindra oleh mata. Sebuah foto menunjukkan bentuk samar yang sangat mirip klip video di YouTube. Meski masih samar, gambar hasil rekonstruksi ini bisa disusun, sehingga menghasilkan video.
"Kerangka pemodelan khusus ini bisa merekonstruksi kejadian dinamis yang tercipta di dalam otak," ujar ahli ilmu saraf dari University of California, Jack Gallant. "Membuka jendela ke dalam film di dalam pikiran kita."
Menurut dia, keberhasilan membaca otak manusia ini membuka pengetahuan baru bagi ilmu saraf. Selama ini peneliti belum pernah mengakses apa yang terekam di dalam otak. Bayangkan, kita menyadap pikiran pasien yang mengalami koma, atau menyaksikan impian seseorang di YouTube.
Pada eksperimen lanjutan, peneliti berupaya mengakses informasi semantik dari daerah visual lebih canggih pada otak manusia. Jika hal ini bisa dilakukan, peneliti akan menghasilkan gambar yang lebih jernih.
SCIENCEDAILY | ANTON WILLIAM
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya