Ini Bocoran Motorola Xoom 2  

Reporter

Editor

Selasa, 27 September 2011 13:13 WIB

AP/Paul Sakuma

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketika Motorola meluncurkan komputer tablet Xoom di ajang CES 2011 pada Januari lalu, banyak kalangan yakin inilah tablet yang bakal mampu meruntuhkan kedigdayaan iPad buatan Apple. Apalagi Xoom adalah tablet pertama pemakai Android 3.0 alias Honeycomb, sistem operasi bikinan Google yang khusus dibuat untuk komputer tablet.

Tapi pada kenyataannya, penjualan Xoom jeblok. Dua bulan setelah dirilis, menurut data Android Developer Statistics, tablet berukuran layar 10,1 inci itu hanya terjual 100 ribu unit. Bandingkan dengan iPad yang terjual sebanyak 300 ribu unit di hari pertama peluncurannya saja. Sampai akhir 2010, penjualan iPad menembus angka 15 juta unit.

Meski gagal total dalam memasarkan Xoom, toh perusahaan yang salah satu divisinya, Motorola Mobility, baru saja diakuisisi Google ini tak patah semangat. Malah, pada akhir pekan lalu, dunia teknologi digital dihebohkan dengan terbongkarnya “identitas” Motorola Xoom generasi kedua.

Ya, sebagaimana Apple dengan iPad, Motorola pun juga menyiapkan generasi kedua komputer tablet mereka yang diberi nama Motorola Xoom 2. Dibandingkan dengan sang kakak, Xoom 2 tampaknya dipersiapkan jauh lebih matang. Ini terbukti dari semua kesalahan yang ada pada Xoom awal dipendam dalam-dalam.

Sebagai contoh, dari sisi desain, Xoom 2 tampil lebih ramping dan lebih elegan dengan ketebalan hanya 9 milimeter. Dibandingkan dengan iPad 2, yang memiliki ketebalan 8,8 milimeter, Xoom 2 memang masih kalah tipis. Tapi selisihnya kini tinggal 0,2 milimeter. Tak banyak terasa bila dipegang.

Dari segi bobot, ini yang menjadi salah satu kelemahan utama Xoom generasi pertama, Xoom 2 kini jauh lebih ringan. Bahkan, dengan berat sekitar 430,9 gram, Xoom 2 juga lebih enteng ketimbang iPad 2, yang memiliki berat 601 gram.

Prosesor Xoom 2 juga lebih cepat bila disandingkan dengan iPad 2. Motorola Xoom 2 memakai cip dual-core berkecepatan 1,2 GHz buatan Texas Instruments ARM. Adapun Apple membenamkan prosesor dual-core Apple A5 dengan kecepatan 1 GHz pada iPad 2.

Berbeda dengan pendahulunya, Xoom 2 hadir dengan layar berukuran lebih kecil, yakni 8,2 inci. Selain itu, inilah tablet pertama yang dilengkapi aplikasi Adobe Flash Player 11. Bocoran yang beredar juga mengungkapkan Xoom 2 bisa dipakai untuk layanan streaming HD dari Netflix dan dapat merekam video definisi tinggi 1080p.

Seperti tablet Sony S, di dalam Xoom 2 juga terdapat fitur inframerah sehingga dapat digunakan sebagai remote control untuk perangkat home theater melalui aplikasi MediaConnect. Tablet dengan bahan pelapis aluminium dan magnesium ini sudah dilengkapi subwoofer untuk menghadirkan suara berkualitas tinggi.

Sistem operasi yang berjalan pada Motorola Xoom 2 adalah Honeycomb tingkatan kedua atau Android 3.2. Diyakini versi terbaru Honeycomb ini jauh lebih tangguh ketimbang pendahulunya. Transisi antarmuka pun dipercaya lebih stabil.

Satu hal yang menjadi pertanyaan besar adalah kabarnya tablet ini memiliki pena stylus yang disisipkan di salah satu sisinya. Apakah ini pertanda layarnya tidak cukup sensitif untuk mengartikan setiap sentuhan? Entahlah. Motorola masih tutup mulut soal yang satu ini.

CNET | ENGADGET | ELECTRONISTA | MACRUMORS

Berita terkait

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

31 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

5 Februari 2024

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

4 Februari 2024

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.

Baca Selengkapnya

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

8 Desember 2023

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.

Baca Selengkapnya

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

18 November 2023

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.

Baca Selengkapnya

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

10 Oktober 2023

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.

Baca Selengkapnya