TEMPO Interaktif, Jakarta - Akhir tahun lalu, Toshiba memperkenalkan televisi tiga dimensi (3D) pertama di dunia yang dapat dinikmati tanpa kacamata khusus.
Kamis pekan lalu, perusahaan asal Jepang ini memboyong televisi itu ke Indonesia. Namanya Toshiba Regza GL1 Glasses-less 3D TV. Ada dua ukuran layar, 12 dan 20 inci.
"Teknologinya menggunakan integral imaging system dan lenticular sheet untuk menghasilkan gambar yang halus dan alami," kata Robert Dwijaya, Industrial Designer PT Toshiba Visual Media Network Indonesia, di Jakarta.
Integral imaging system dan lenticular sheet adalah kemampuan menghasilkan sembilan gambar parallax atau efek perubahan komposisi gambar dengan sudut berbeda dari satu gambar orisinal.
“Sehingga penonton bisa merasakan gambar yang hidup,” ujarnya. Teknologi ini juga memungkinkan konversi dari gambar dua dimensi menjadi tiga dimensi.
Sekilas, televisi minus kacamata dengan ukuran 12 inci ini tampak seperti komputer tablet. Hanya, di bagian bawah kanan terdapat tombol dan lampu indikator.
Pada bagian belakang terdapat kabel power untuk ditancapkan ke sumber listrik dan penyangga supaya televisi ini bisa berdiri. Jarak menonton yang dianjurkan adalah 65 sentimeter dengan posisi di tengah.
Ketika Tempo menyaksikan video tiga dimensi dari televisi ini, gambar yang bergerak memang terasa hidup dan dalam. Sayangnya, jika diperhatikan secara detail, gambar yang tampil sedikit pecah.
“Itu karena resolusinya kecil,” kata Robert. Toshiba Regza GL1 Glasses-less 3D TV seluas 12 inci ini memiliki resolusi 466 x 350 piksel.
Sementara ketika menyaksikan video di televisi dengan ukuran yang lebih besar akan terasa nyaman. Dengan jarak pandang sekitar 1 meter tepat di tengah, mata tak mudah lelah ketika menonton gambar 3D dalam waktu lama.
Toshiba Regza GL1 Glasses-less 3D TV dengan layar seluas 20 inci ini memiliki resolusi 1.280 x 720 piksel.
Bagi Anda yang berminat memiliki televisi tersebut, sebaiknya langsung pergi ke Jepang. Sebab, Toshiba tak berencana menjual dua model televisi yang dibanderol sekitar Rp 10 juta dan Rp 25 juta ini di Tanah Air.
“Kami hanya ingin menunjukkan bahwa Toshiba memiliki televisi dengan teknologi 3D tanpa kacamata,” kata Fransisca Maya, Senior Marketing Manager PT Toshiba Visual Media Network Indonesia.
Lagipula, lanjut Fransisca, karakter pasar di Indonesia berbeda dengan Jepang. Di sini, konsumen masih berpedoman bahwa televisi 3D memiliki ukuran layar besar dan masih menggunakan kacamata khusus.
Sedangkan di Jepang, biasanya dua model televisi ini dipakai sebagai media hiburan di rumah dan kantor.
April tahun depan, rencananya Toshiba akan memperkenalkan televisi tiga dimensi minus kacamata yang sesuai dengan kondisi pasar di Tanah Air. Layar televisi ini seluas 55 inci.
Selain Toshiba, ada beberapa vendor elektronik lain yang juga bermain di ranah televisi 3D tanpa kacamata. Maret lalu, Samsung memperkenalkan prototipe televisi jenis ini dengan layar 55 inci beresolusi 1.920 x 1.080 piksel.
Adapun LG memamerkan televisi mobile 3D-nya yang bisa dinikmati tanpa perlu kacamata khusus. Teknologi yang dibenamkan pada televisi mobile ini hampir sama seperti yang ada di dalam ponsel LG Optimus 3D, yakni auto-stereoscopic 3D.
Televisi mobile LG ini memiliki layar seluas 7 inci (800 x 480 pikel) dan baru dijual pada 2012 dengan harga sekitar US$ 200.
RINI KUSTIANI
Berita terkait
Toshiba Menangkan Tender Proyek PLTA di Sulawesi Selatan
17 Oktober 2016
Toshiba menangkan tender untuk penyediaan peralatan pembangkit listrik tenaga air proyek pembangkit listrik tenaga air Malea di Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaToshiba Rencanakan Bangun Tiga Bisnis Baru di Indonesia
10 Agustus 2016
Perusahaan elektronik asal Jepang merencanakan tiga bisnis baru di Indonesia yang berfokus di bidang energi, prasarana dan penyimpanan.
Baca SelengkapnyaVAIO, Toshiba dan Fujitsu Dikabarkan Melebur Jadi Satu
17 Februari 2016
Tiga perusahaan elektronik Jepang dikabarkan menggabungkan divisi komputer menjadi satu perusahaan
Baca SelengkapnyaToshiba Diakuisisi Skyworth, PHK 300 Buruh
11 Februari 2016
Proses akuisisi senilai 3 miliar yen atau Rp 341,02 miliar inilah yang memicu isu pemutusan hubungan kerja (PHK) di Toshiba.
Baca SelengkapnyaKrisis Finansial, Toshiba Pilih Lepas Unit Chipsetnya
25 Januari 2016
Perusahaan teknologi asal Jepang, Toshiba, berencana menjual unit operasi chipset demi memulihkan diri dari skandal US$ 1,3 miliar.
Baca SelengkapnyaToshiba Finalisasi Penjualan Sensor Gambar ke Sony
26 Oktober 2015
Toshiba berencana untuk memulai produksi masal memori flash NAND di Yokkaichi pada kuartal pertama 2016.
Baca SelengkapnyaRobot Humanoid Versi 2 Bisa Bicara Tiga Bahasa
9 Oktober 2015
Robot ini dirancang memiliki kemampuan trilingual, yakni bisa berbicara dalam tiga bahasa.
Baca SelengkapnyaToshiba Luncurkan Laptop Hybrid Pertama dengan Layar 4K
2 September 2015
Toshiba mengatakan Satelit Radius 12 adalah laptop convertible 12,5 inci pertama di dunia dengan layar Ultra HD 4K.
Baca SelengkapnyaToshiba Investasi 1 US$ 1 Miliar di Asia Tenggara
24 September 2014
Toshiba Corporation akan berinvestasi sebesar US$ 1 Miliar atau Rp
10 Trilyun di Asia Tenggara dalam lima tahun ke depan
Ramaikan Pasar, Toshiba Luncurkan Tablet Encore
9 September 2013
Tablet ini memiliki fitur noise cancellation.
Baca Selengkapnya