TEMPO Interaktif, Seoul - Ilmuwan Korea Selatan yang sempat membuat penelitian palsu, Hwang Woo-Suk, kembali membuat geger. Hwang dan timnya mengklaim telah mengkloning anjing hutan (coyote).
Hwang dan timnya, Senin, 17 Oktober 2011, mengklaim telah mengkloning delapan anjing hutan di sebuah tempat penampungan hewan di Pyeongtaek, Provinsi Gyeonggi. Menurut Sooam Biotech Research Foundation, delapan anjing hutan tersebut disumbangkan ke pemerintah Provinsi Gyeonggi. Anjing hutan sendiri masuk dalam spesies yang dilindungi oleh International Union of Conservation of Nature.
Tujuh tahun lalu, Hwang menjadi selebritas dunia. Media massa internasional menyebutnya sebagai 'pionir', 'dokter kloning', 'pahlawan' penelitian sel batang (stem cell). Status tersebut mencuat pada 2004 dan 2005 ketika timnya mempublikasikan berbagai artikel di Science. Dalam artikel tersebut, mereka mengklaim telah menciptakan sel batang embrionik manusia. Penemuan tersebut dinilai merupakan terobosan bersejarah.
Akan tetapi, penelitian tersebut ternyata palsu. Salah satu peneliti dari tim Hwang memalsukan datanya. Itu pun menjadi skandal ilmiah pada 2005. Ilmuwan di seantero jagat mulai mempertanyakan apakah Hwang mengetahui pemalsuan data tersebut.
Hwang pun meminta maaf karena menggunakan data yang keliru. Hwang menghadapi tuduhan legal berupa pelanggaran hukum bioetika di Korea Selatan. Setelah skandal tersebut, Hwang dikabarkan menderita depresi.
Hwang kini kembali dan tinggal di Korea Selatan. Ia memimpin Sooam Bioengineering Research Institute yang mendapat sokongan dana dari Pemerintah Provinsi Gyeonggi.
ABCNEWS| KODRAT
Berita terkait
Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning
25 hari lalu
Domba disebut pakar ekologi dari IPB ini sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan sekaligus salah satu hewan ternak yang unik.
Baca SelengkapnyaAnjing-anjing Kloning Javier Milei Mencuri Sorotan dalam Pemilu Argentina
23 Oktober 2023
Favorit pemilu presiden Argentina, Javier Milei, mendedikasikan kemenangan dalam pemilihan pendahuluan untuk "anak-anaknya yang berkaki empat".
Baca SelengkapnyaBahaya Kloning IMEI, Bisa Kena Blokir dan Terjerat Hukum
26 Juni 2023
Risiko dan bahaya kloning IMEI bagi penjual atau pembeli ponsel ilegal maupun pelaku kejahatan adalah sebagai berikut.
Baca SelengkapnyaApakah Mungkin Membuat Kloning Manusia?
12 Mei 2022
Pada 2002, Clonaid yang terkait kepercayaan raeliansime pernah mengumumkan kelahiran manusia kloning pertama. Apakah ada buktinya?
Baca SelengkapnyaPengambilan Genetik Membuat Salinan Identik Makhluk Hidup, Apa Itu Kloning?
12 Mei 2022
Kloning bisa terjadi secara alami atau disengaja?
Baca Selengkapnya25 Tahun Silam Mamalia Kloning Pertama Diumumkan, Metodenya?
22 Februari 2022
Proses kloning dapat dilakukan dengan dua cara. Bagaimana itu bisa berhasil?
Baca SelengkapnyaHari Ini di 1997: Cerita Domba Dolly Hasil Kloning Pertama yang Hidup 6 Tahun
22 Februari 2022
Dolly hanya hidup selama enam tahun karena arthritis dan paru-paru hingga akhirnya disuntik mati, lalu kenapa domba yang dipilih untuk kloning?
Baca SelengkapnyaDampak Negatif Bioteknologi Bisa Munculkan Penyakit Baru
28 Mei 2021
Dampak negatif bioteknologi lainnya yaitu dapat menimbulkan penyakit karena produk transgenik yang menyebabkan reaksi alergi pada manusia.
Baca SelengkapnyaRekayasa Genetika: Dulu Domba Dolly, Kini Kambing Pejantan Tangguh
17 September 2020
Jasad domba Dolly yang hasil rekayasa genetika kini menjadi bahan diskusi di Museum Skotlandia di Edinburgh.
Baca SelengkapnyaSeperti Jurassic Park, Ilmuwan Transplantasi Sel Mammoth ke Tikus
2 April 2019
Ilmuwan mentransplantasikan sel mammoth ke dalam embrio tikus, berharap seperti Jurassic Park..
Baca Selengkapnya