Yahoo! Ajak Pelajar Melek Internet

Reporter

Editor

Kamis, 3 November 2011 14:29 WIB

REUTERS/Kimberly White

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menggunakan sebuah bus berwarna ungu yang dilengkapi dengan koneksi Internet, Yahoo! mencoba memperkenalkan pengalaman terhubung ke dunia maya kepada siswa, guru, dan masyarakat di 20 kota di Pulau Jawa dan Sumatera.

Melalui program Yahoo! Buka Dunia, perusahaan online asal Amerika Serikat ini akan memulai perjalanan bersamaan dengan Kirab Obor SEA Games 2011.

"Pertumbuhan industri digital menekankan kebutuhan untuk belajar dan berbagi informasi di Internet bagi pengguna baru dan komunitas lokal," kata Pontus Sonnerstedt, Country Manager Yahoo! Indonesia, dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 3 November 2011.

Perjalanan yang akan ditempuh sekitar 5.000 kilometer selama 30 hari ini dimulai dari Jakarta, Palembang, Jambi, Lampung, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan berakhir di Surabaya. Bus ungu tadi juga akan singgah di sekitar 40 sekolah di rute tersebut.

Studi Yahoo! Net Index 2011 menunjukkan jangkauan Internet di Indonesia telah melampaui media tradisional dan menempati urutan kedua setelah televisi.

Menurut analisis comScore pada September 2011, Indonesia adalah basis pengguna Internet terbesar keempat di Asia dan terbesar di Asia Tenggara dengan sekitar 39 juta pengguna.

Di dalam bus tersebut, para siswa, guru, dan masyarakat akan diajak menggunakan berbagai layanan Internet dari Yahoo!, seperti Front Page, Yahoo! Mail, Messenger, Koprol, Flickr, dan Yahoo! Post.

RINI KUSTIANI

Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Meretas 6.000 Akun Email, Mantan Insinyur Yahoo Divonis 5 Tahun

8 Juli 2020

Meretas 6.000 Akun Email, Mantan Insinyur Yahoo Divonis 5 Tahun

Ruiz telah mengakses akun tersebut selama masa jabatan di Yahoo mulai 2009 hingga 2019.

Baca Selengkapnya

Logo Berubah, Yahoo Klaim Pengunduh Aplikasi Meningkat

22 Oktober 2019

Logo Berubah, Yahoo Klaim Pengunduh Aplikasi Meningkat

Setelah logo Yahoo berubah pada akhir September 2019, jumlah unduhan aplikasi Yahoo meningkat.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Yahoo Mail Kembangkan Fitur Inbox Inovatif

27 September 2019

Aplikasi Yahoo Mail Kembangkan Fitur Inbox Inovatif

Aplikasi baru Yahoo Mail menawarkan solusi mengatur kekacauan kotak masuk pengguna, mempersonalisasi dan mengontrol kotak masuk mereka.

Baca Selengkapnya

Yahoo Mail Down, Pengguna Ancam Hapus Akun dan Pindah Gmail

6 September 2019

Yahoo Mail Down, Pengguna Ancam Hapus Akun dan Pindah Gmail

Yahoo Mail dikabarkan down baru-baru, dan membuat banyak pengguna kesal serta mengancam akan menutup akun mereka.

Baca Selengkapnya

Pengadilan AS Tolak Tawaran Penyelesaian Kasus Peretasan Yahoo

30 Januari 2019

Pengadilan AS Tolak Tawaran Penyelesaian Kasus Peretasan Yahoo

Yahoo dinilai lambat melaporkan tiga celah keamanan dari 2013 hingga 2016 yang berdampak pada 3 miliar akun.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya

Terungkap, 3 Miliar Akun Yahoo Dicuri pada 2013

4 Oktober 2017

Terungkap, 3 Miliar Akun Yahoo Dicuri pada 2013

Yahoo meyakini semua tiga miliar akunnya terkena dampak pencurian, bukan sebanyak 1 miliar seperti yang diperkirakan sebelumnya.

Baca Selengkapnya