Mobil Listrik Terkecil di Dunia

Reporter

Editor

Selasa, 15 November 2011 11:44 WIB

Foto: Empa/sciencedaily.com

TEMPO Interaktif, Zurich - Meski berukuran nanometer, mobil ini mempunyai sejumlah kelebihan, yaitu bebas emisi, penggerak empat roda yang senyap, dan konstruksi yang ringan. Mobil yang dikembangkan oleh peneliti laboratorium federal Swiss untuk teknologi dan ilmu material (Empa) dan koleganya dari Belanda itu terdiri dari satu molekul tunggal dan dapat berjalan dengan empat rodanya membuat lintasan yang hampir lurus di atas sebuah permukaan tembaga.

Mobil prototipe ini terpampang dalam sampul jurnal Nature edisi terbaru. Untuk melaksanakan kerja mekanis biasanya orang mengandalkan mesin, yang mengubah zat kimia, energi listrik, atau panas menjadi energi kinetik untuk memindahkan barang dari titik A ke B.

Alam juga melakukan hal yang sama. Protein motor di dalam sel, seperti kinesin dan protein otot actin, melakukan tugas tersebut. Biasanya protein itu bergulir sepanjang protein lain, mirip sebuah kereta api di atas rel, dan dalam proses itu mereka membakar ATP (adenosine trifosfat), bahan bakar kimia sel.

Sejumlah ahli kimia berusaha menggunakan prinsip dan konsep serupa untuk merancang mesin transpor molekuler yang dapat melaksanakan tugas spesifik berskala nano. Kini peneliti di University of Groningen dan Empa berhasil melakukan langkah yang amat menentukan dalam sistem transpor buatan berskala nano.

Mereka telah mensintesis sebuah molekul dari empat unit motor yang berotasi (roda), yang dapat bergerak maju secara terkendali. “Untuk mengerjakannya mobil kami tak butuh rel ataupun bahan bakar, hanya listrik,” kata Karl-Heinz Ernst, peneliti dari Empa. “Ini mobil listrik terkecil di dunia, dan mobil ini juga punya penggerak empat roda.”

Sayangnya, mobil yang hanya berukuran 4x2 nanometer atau sepermiliar kali lebih kecil ketimbang mobil VW Golf ini harus diisi ulang setengah putaran roda. Listrik harus dimasukkan lewat ujung scanning tunnelling microscope (STM).

Kekurangan lain dari desain molekuler mobil ini adalah rodanya hanya bisa berputar ke satu arah. “Tak ada roda untuk mundur,” kata Ernst, yang juga dosen di University of Zurich.

SCIENCEDAILY | TJANDRA

Berita terkait

Peneliti Nanoteknologi Unpad Raih Penghargaan Inovasi Berhadiah Rp 65 Juta

31 Desember 2022

Peneliti Nanoteknologi Unpad Raih Penghargaan Inovasi Berhadiah Rp 65 Juta

Unpad mengumumkan hasil penilaian itu di acara Apresiasi Inovasi di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Bandung.

Baca Selengkapnya

Unpad dan Iran Jalin Kerja Sama Nanoteknologi, Ini Manfaatnya

24 November 2022

Unpad dan Iran Jalin Kerja Sama Nanoteknologi, Ini Manfaatnya

Universitas Padjadjaran (Unpad) menjalin kerja sama dengan Iran Nanotechnology Initiative Council (INIC).

Baca Selengkapnya

V-KOOL Bawa Kaca Film Nonmetal Terbaru di IIMS 2022

3 April 2022

V-KOOL Bawa Kaca Film Nonmetal Terbaru di IIMS 2022

Kaca film V-KOOL V8 New Black Series terdiri VRX 60 dan VRX 15 dengan VLT 58 persen dan 21 persen. Produk edisi terbatas juga ada di IIMS Hybrid 2022.

Baca Selengkapnya

Udara Berkualitas dengan Teknologi Nanoe Panasonic

16 Oktober 2019

Udara Berkualitas dengan Teknologi Nanoe Panasonic

Panasonic menawarkan solusi dengan sejumlah produk berteknologi Nanoe yang dapat meningkatkan kualitas kebersihan udara.

Baca Selengkapnya

Ini Bubur Kayu Sekuat Baja, Material Masa Depan  

24 Mei 2016

Ini Bubur Kayu Sekuat Baja, Material Masa Depan  

Material hasil olahan bubur kayu yang dimaksud adalah nanocrystalline cellulose (NCC).

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Jepang Bikin E-Skin, Bikin Manusia Bak Ponsel Pintar  

20 April 2016

Ilmuwan Jepang Bikin E-Skin, Bikin Manusia Bak Ponsel Pintar  

Dengan menempatkan kulit tipis elektronik pada tubuh, Anda dapat memantau detak jantung serta kesehatan umum Anda.

Baca Selengkapnya

Anda Tak Mau Hamil? Tinggal Klik Chip Ini  

25 Januari 2016

Anda Tak Mau Hamil? Tinggal Klik Chip Ini  

Ada alat pencegah kehamilan alias kontrasepsi berbentuk microchip. Bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

TERUNGKAP: Jubah Menghilang di Harry Potter Benar Adanya

18 Desember 2015

TERUNGKAP: Jubah Menghilang di Harry Potter Benar Adanya

Jubah menghilang ini berukuran nanometer dan berbahan mikroskopis tipis.

Baca Selengkapnya

Hemat Energi, Material Super-Tipis Ini Bisa Bikin Sejuk  

20 Oktober 2015

Hemat Energi, Material Super-Tipis Ini Bisa Bikin Sejuk  

Sejenis material supertipis baru sanggup menyejukkan bangunan tanpa memerlukan listrik.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kembangkan Sendiri Alat Nanoteknologi  

3 Oktober 2013

Indonesia Kembangkan Sendiri Alat Nanoteknologi  

Beberapa alat nanoteknologi sudah dibuat sendiri oleh peneliti nano Indonesia, bahkan dijual ke negara lain.

Baca Selengkapnya