TEMPO Interaktif, Jember - Dari tiga jenis kacang koro, peneliti dari Universitas Jember (Unej), Jember, Jawa Timur, menemukan bahan baku pangan baru berupa tepung kaya protein. Tak hanya memiliki kandungan protein tinggi, tepung kacang koro ini juga bisa menurunkan kadar gula darah penderita diabetes.
Dengan tepung kaya protein ini, Ahmad Nafi’, S.TP, MP, dosen dan peneliti dari Fakultas Teknologi Pertanian Unej, berharap dapat menjadi solusi alternatif bagi permasalahan ketahanan pangan nasional dan penyakit kencing manis (diabetes). Nafi' mulai meneliti proses pembuatan protein rich flour (PRF) sejak 2004.
Ada tiga jenis kacang koro yang diteliti, yakni kacang komak (L. purpureous Sweet), kacang kratok (P. lunatus), dan koro pedang (C. ensiformis). Tiga jenis kacang koro itu tumbuh melimpah di Indonesia, dan selama ini hanya dikonsumsi sebagai sayur pendamping nasi.
“Kesimpulan akhir menunjukkan PRF dari ketiga jenis koro itu mampu menjadi bahan baku makanan baru sekaligus obat bagi penderita diabetes,” katanya, kemarin.
Untuk membuat tepung kaya protein, biji koro pedang, koro kratok, dan koro komak diolah dengan metode ekstraksi basah menggunakan air. Protein dari ekstrak kacang koro kemudian diendapkan pada titik iso-elektriknya.
Tepung itu mengandung protein dan pati yang merupakan sumber kalori utama. Kandungan protein yang tinggi memperbesar potensi pemanfaatannya sebagai bahan makanan baru.
Tepung ini juga mempunyai sifat fungsional teknis yang baik, meliputi daya serap air, daya serap minyak, aktivitas, dan stabilitas emulsi. Daya cerna proteinnya sebanding dengan isolat protein kedelai.
“Sifat fungsional itu menyebabkan PRF koro dapat diproses menjadi daging tiruan, semacam sosis, nugget, dan bakso, bahkan bisa menjadi pengganti tepung terigu pada pembuatan mi instan sampai 30 persen,” kata dosen yang tengah menempuh program doktoral di Universitas Kebangsaan Malaysia itu.
Sifat nutrisionalnya menunjukkan bahwa PRF dari ketiga jenis koro memiliki rasio asam amino esensial yang tinggi. Rasio amilosa pati PRF koro pedang, kratok, dan komak masing-masing sebesar 36,0 ± 2,7; 42,8 ± 3,2; dan 30,0 ± 2,0 persen, sehingga tepung kacang koro itu memiliki nilai indeks glisemik (IG) yang rendah, yaitu antara 40,71 sampai 44,05. Bahan pangan dengan dengan IG rendah sangat cocok untuk diet bagi penderita kencing manis.
“Uji pada tikus dan manusia menunjukkan tepung koro memiliki kemampuan menurunkan kadar gula darah sebesar 21,89 persen dalam 4 minggu," kata dia.
MAHBUB DJUNAIDY
Berita terkait
Telkomsel Tutup Rangkaian Program Impact Incubator dengan NextDev Summit 2024
1 hari lalu
NextDev Summit 2024 menampilkan inovasi hasil inkubasi, sesi konferensi, serta peluang membangun relasi.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark
3 hari lalu
Bank Mandiri berhasil meraih sertifikasi ISO 56002 Kitemark, atas penerapan sistem manajemen inovasi yang sesuai dengan standar internasional.
Baca SelengkapnyaPraktisi, Pakar, dan Peneliti Diminta Berkolaborasi Lahirkan Berbagai Inovasi di IDTH
5 hari lalu
Fasilitas IDTH tidak hanya berperan sebagai pusat pengujian tapi juga sebagai centre of excellence
Baca SelengkapnyaInovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University
9 hari lalu
Tim peneliti di Telkom University mengembangkan sistem perangkat lunak dan alat pencatat meteran air bagi kalangan pelanggan perusahaan air minum.
Baca SelengkapnyaTerkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup
11 hari lalu
Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.
Baca SelengkapnyaGojek Luncurkan Penawaran Langganan Gojek Plus dengan Diskon hingga Rp 12 Ribu
11 hari lalu
Bagi pelanggan yang sudah berlangganan Go Plus otomatis akan beralih ke Gojek Plus.
Baca SelengkapnyaInovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB
13 hari lalu
Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.
Baca SelengkapnyaInovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024
24 hari lalu
Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.
Baca SelengkapnyaKemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga
57 hari lalu
Program INOVASI fase ketiga merupakan kemitraan bidang pendidikan antara kedua negara untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan murid SD.
Baca SelengkapnyaBamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib
18 Maret 2024
Bamsoet apresiasi inovasi mesin pemilah sampah oleh komunitas Karya Pelajar Mengabdi Bangsa Indonesia
Baca Selengkapnya