TEMPO Interaktif, Jakarta - Riset terbaru dari Yahoo Net Indonesia menunjukkan penggunaan mobile internet di kawasan Asia Tenggara mengalami peningkatan.
Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan tertinggi di kawasan ini, mencapai 160 persen dibandingkan tahun 2009.
Salah satu pemicunya biaya bulanan mobile internet yang cukup murah. Biaya akses mobile internet di Indonesia yang rata-rata sebesar US$ 12,5 atau sekitar Rp 113 ribu per bulan bahkan paling murah dibanding negara lain di ASEAN.
Posisi ini diikuti Filipina dengan US$ 13,1 atau sekitar Rp 119 ribu, Malaysia dengan US$ 15 atau sekitar Rp 136 ribu, dan Vietnam dengan US$ 24, atau sekitar Rp 218 ribu.
Pendorong lain adalah generasi pria muda usia 15 sampai 24 tahun yang memiliki ponsel yang dilengkapi dengan fitur smartphone, namun dengan harga semurah ponsel biasa yang biasanya dibandrol dibawah US$ 200 atau sekitar Rp 1,8 juta.
"Dengan hanya 8 persen dari populasi di Indonesia yang menggunakan mobile Internet, ada potensi besar yang belum tersentuh oleh Yahoo! untuk mendapatkan wawasan lebih mendalam melalui penelitian Yahoo! Net Index 2011," ujar David Jeffs, Kepala Yahoo! Insights, dalam pernyataan tertulisnya, Kamis, 8 desember 2011.
Penelitian ini juga menemukan bahwa Nokia merupakan merek yang dominan digunakan untuk mengakses Internet secara mobile dengan persentase 46 persen, diikuti oleh BlackBerry dengan persentase 10 persen, dan pemain lokal Nexian sebesar 9 persen.
IM3 saat ini menjadi vendor telekomunikasi yang paling banyak digunakan untuk Internet melalui perangkat mobile, diikuti Simpati, XL, Tri dan Axis.
Di Indonesia, akses internet melalui perangkat bergerak paling banyak digunakan untuk mengakses jejaring sosial, diikuti dengan membuka e-mail atau Instant Message (IM), dan melakukan pencarian.
RATNANING ASIH
Berita terkait
Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis
22 Februari 2021
Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.
Baca SelengkapnyaMeretas 6.000 Akun Email, Mantan Insinyur Yahoo Divonis 5 Tahun
8 Juli 2020
Ruiz telah mengakses akun tersebut selama masa jabatan di Yahoo mulai 2009 hingga 2019.
Baca SelengkapnyaLogo Berubah, Yahoo Klaim Pengunduh Aplikasi Meningkat
22 Oktober 2019
Setelah logo Yahoo berubah pada akhir September 2019, jumlah unduhan aplikasi Yahoo meningkat.
Baca SelengkapnyaAplikasi Yahoo Mail Kembangkan Fitur Inbox Inovatif
27 September 2019
Aplikasi baru Yahoo Mail menawarkan solusi mengatur kekacauan kotak masuk pengguna, mempersonalisasi dan mengontrol kotak masuk mereka.
Baca SelengkapnyaYahoo Mail Down, Pengguna Ancam Hapus Akun dan Pindah Gmail
6 September 2019
Yahoo Mail dikabarkan down baru-baru, dan membuat banyak pengguna kesal serta mengancam akan menutup akun mereka.
Baca SelengkapnyaPengadilan AS Tolak Tawaran Penyelesaian Kasus Peretasan Yahoo
30 Januari 2019
Yahoo dinilai lambat melaporkan tiga celah keamanan dari 2013 hingga 2016 yang berdampak pada 3 miliar akun.
Baca SelengkapnyaSempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini
11 Juni 2018
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.
Baca SelengkapnyaKominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018
31 Mei 2018
Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.
Baca SelengkapnyaPangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan
24 Januari 2018
Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.
Baca SelengkapnyaTerungkap, 3 Miliar Akun Yahoo Dicuri pada 2013
4 Oktober 2017
Yahoo meyakini semua tiga miliar akunnya terkena dampak pencurian, bukan sebanyak 1 miliar seperti yang diperkirakan sebelumnya.
Baca Selengkapnya