Jejak Dinosaurus Ditemukan di Antartika  

Reporter

Editor

Selasa, 20 Desember 2011 15:36 WIB

Tulang Spinosaurus diperlihatkan kepada publik di rumah lelang Drouot Montaigne di Paris, Perancis (30/11). Dinosaurus ini adalah bagian dari fosil-fosil yang akan dilelang pada 1 dan 2 Desember besok. AP/Francois Mori

TEMPO.CO, Buenos Aires - Pertama kalinya dalam sejarah keberadaan Dinosaurus pemakan tumbuhan bertubuh besar ditemukan di Antartika. Selama ini sisa-sisa Sauropoda--kelompok Dinosaurus pemakan tumbuhan dengan persebaran paling luas--telah ditemukan di hampir semua benua dan kawasan, kecuali Antartika.

Dalam penelitiannya Ignacio Alejandro Cerda dari CONICET di Argentina, bersama timnya yang selama ini meneliti Sauropoda, menyatakan terdapat sejenis Titanosarus maju alias Sauropoda pemakan tumbuhan yang mampu mencapai persebaran mendunia sekitar akhir periode Cretasius.

Periode Cretasius berlangsung antara 99,6 sampai 65,5 juta tahun lalu. Akhir periode ini ditandai dengan punahnya Dinosaurus dari muka Bumi. Hasil kajian Cerda dan kawan-kawannya telah dipublikasikan dalam jurnal The Science of Nature. "Temuan ini telah menambah pengetahuan kita tentang Dinosaurus selama periode akhir Cretasius di Bumi ini," kata Cerda.

Sauropoda adalah kelompok Dinosaurus paling beragam nomor dua, dengan anggota lebih dari 150 spesies. Termasuk di dalamnya kelompok Sauropoda adalah vertebrata darat terbesar yang pernah hidup di Bumi.

Kendati dalam banyak penelitian sebelumnya keberadaan Sauropoda dijumpai mulai dari Amerika Utara dan Selatan, Afrika, Asia, Australia, hingga Eropa, belum ada rekam jejak mereka di benua paling selatan Bumi itu.

Ini adalah temuan penting dalam kurun waktu dua dekade terakhir. Cerda dan kawan-kawannya yang meneliti di kawasan cekungan James Ross, Antartika, berjasa menyumbangkan pengetahuan baru. Mereka melaporkan temuan pertama tentang keberadaan Sauropoda dari benua ini.

Cerda menemukan fosil yang sedikit berbeda dibandingkan Sauropoda di benua-benua lain. Fosil di Antartika memiliki ukuran dan morfologi spesifik, mulai dari tulang punggung hingga ekor serta persendian antartulang. Atas dasar perbedaan itu Cerda mengidentifikasi fosil temuannya di Antartika berasal dari kelompok Titanosaurus, tapi dari generasi yang lebih maju.

Titanosaurus diperkirakan berasal dari periode awal Cretasius dan menjadi kelompok dominan dari Sauropoda sampai masa kepunahan semua Dinosaurus tak bersayap di akhir periode yang sama. Kendati menjadi satu dari sedikit kelompok Dinosaurus yang sukses bertahan hidup dan dijumpai di mana-mana, asal mula dan penyebaran Titanosaurus belum sepenuhnya terkuak.

SCIENCE DAILY | MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita terkait

Komunitas Pemburu Fosil Purba Bumiayu, Pernah Disoraki Orang Gila

13 Juli 2019

Komunitas Pemburu Fosil Purba Bumiayu, Pernah Disoraki Orang Gila

Setiap kali menemukan fosil, komunitas ini melapor ke Balai Pelestarian Sangiran Situs Manusia Purba Sangiran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Lantai Masjidil Haram, Fosil Manusia di Brebes

4 Juli 2019

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Lantai Masjidil Haram, Fosil Manusia di Brebes

Top 3 Tekno berita hari ini tentang lantai Masjidil Haram yang selalu dingin, penemuan fosil manusia purba Homo Erectus Bumiayu, dan Huawei P 30 Pro.

Baca Selengkapnya

Fosil Manusia Tertua: Ini Beda Homo Erectus Bumiayu dan Sangiran

4 Juli 2019

Fosil Manusia Tertua: Ini Beda Homo Erectus Bumiayu dan Sangiran

Fosil manusia purba homo erectus Bumiayu menjadi manusia tertua di Indonesia, yang selama ini dipegang homo erectus Sangiran.

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil Manusia Purba di Brebes Bisa Mengubah Teori Sejarah

3 Juli 2019

Temuan Fosil Manusia Purba di Brebes Bisa Mengubah Teori Sejarah

Selain fosil manusia purba, para peneliti sebelumnya telah menemukan beberapa fosil lain di wilayah Bumiayu dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Fosil Manusia Purba Tertua di Indonesia Ditemukan di Brebes

3 Juli 2019

Fosil Manusia Purba Tertua di Indonesia Ditemukan di Brebes

Temuan fosil manusia purba tersebut berupa tulang bonggol dan rahang serta akar gigi.

Baca Selengkapnya

Fosil Manusia Purba Ini Diyakini Merupakan yang Tertua di Dunia

8 Juni 2017

Fosil Manusia Purba Ini Diyakini Merupakan yang Tertua di Dunia

Asal-usul manusia kembali dipertanyakan, kali ini dengan temuan fosil manusia purba di Maroko.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Manusia dari Afrika Mulai Diragukan, Ini Sebabnya

25 Mei 2017

Asal-usul Manusia dari Afrika Mulai Diragukan, Ini Sebabnya

Fosil dari Yunani dan Bulgaria berupa makhluk mirip kera menimbulkan keraguan soal asal-usul manusia yang selama ini diyakini evolusi dari Afrika.

Baca Selengkapnya

Fosil Bayi Hominin Pertama Kalinya Dipamerkan untuk Publik

24 Mei 2017

Fosil Bayi Hominin Pertama Kalinya Dipamerkan untuk Publik

Fosil bayi hominin, nenek moyang manusia, untuk pertama
kalinya dipamerkan dan terlihat sedikit mirip manusia

Baca Selengkapnya

Dua Kerangka Manusia Purba Bandung Ditemukan di Gua Pawon

23 Maret 2017

Dua Kerangka Manusia Purba Bandung Ditemukan di Gua Pawon

Dua kerangka manusia purba Bandung ditemukan di Gua Pawon, Bandung. Berumur 9.500 tahun.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Teliti Plak Gigi Manusia Neanderthal, Hasilnya...

9 Maret 2017

Ilmuwan Teliti Plak Gigi Manusia Neanderthal, Hasilnya...

DNA kuno dari plak gigi mengungkap informasi menarik baru mengenai Neanderthal, termasuk ihwal bahan makanan spesifik dalam diet mereka.

Baca Selengkapnya