Dampak Badai Iggy bagi Indonesia  

Reporter

Editor

Selasa, 31 Januari 2012 13:19 WIB

Awan hitam menyelimuti kawasan Monumen nasional, Jakarta, Kamis (29/12). ANTARA/ Fikri Adin

TEMPO.CO, Jakarta - Badai Iggy, badai asal Australia yang mengamuk di Indonesia, telah menyebabkan 14 orang meninggal selama lima hari terakhir. Selain korban jiwa, ternyata badai ini juga mengganggu curah hujan di Indonesia.

"Di satu sisi, dia meningkatkan curah hujan. Di sisi lain, dia justru menjadi penyebab berkurangnya curah hujan," kata Kepala Sub-Bidang Cuaca Ekstrem Kukuh Ribudiyanto saat dihubungi Selasa, 31 Januari 2012.

Badai Iggy biasanya terjadi di kawasan yang berada di atas 10 derajat, baik lintang utara maupun lintang selatan Bumi. Meski badai ini dinamakan pertama kali karena daerah pantau di Australia, ternyata kekuatan badai tertinggi tidak harus terjadi di daerah yang dekat dengan benua terkecil ini.

Kukuh menguraikan kawasan yang paling terdampak terutama berada di atas 10 derajat lintang utara dan selatan. "Semakin menjauhi ekuator, semakin kuat," ujar dia. Kekuatan badai juga dipengaruhi oleh suhu permukaan air laut dan juga arahnya mendekati dataran. Semakin dingin dan semakin dekat dengan dataran, maka kekuatan pun semakin turun.

Kalau di dataran kekuatannya menurun, di lautan kekuatan badai Iggy justru bertambah. Tapi, Kukuh menjelaskan, tergantung arah angin juga, apakah membawa ke kawasan yang lautnya hangat atau dingin. Pengubahan arah angin ini pula yang mempengaruhi curah hujan.

Ketika badai Iggy melewati kawasan di saat pola angin menghimpun atau pumpunan angin, maka di situ pulalah terjadi curah hujan berlimpah. Daerah pumpunan angin biasa disebut ekor badai tropis. "Karena pumpunan angin tersebut membawa massa air," ujar Kukuh. Sedangkan kawasan di luar pumpunan angin justru kering.

Saat kering tersebut, Kukuh menambahkan, muncullah awan lokal dalam bentuk cumulus nimbus. Awan berlapis-lapis dengan warna abu-abu seperti bunga kol ini biasanya membawa hujan yang disertai petir dan kilat. "Dari awan inilah terkadang muncul puting beliung atau angin kencang," dia menguraikan.

Keberadaan badai Iggy, Kukuh mengingatkan, biasa terjadi dua kali sebulan di Januari dan Februari. "Bulan depan kemungkinan ada lagi," katanya. Tapi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika tidak bisa memprediksi di mana pusat badai bulan depan. "Kemunculannya tergantung sistem atmosfer Bumi," ujar dia.

Badan Penanggulangan Bencana Nasional menyatakan telah terjadi puting beliung selama 25 hingga 29 Januari 2012 di 35 kabupaten/kota di Pulau Jawa. Puting beliung ini disebabkan oleh badai Iggy yang berasal dari Australia. Tercatat 14 orang meninggal di sejumlah daerah. Penyebab kematian rata-rata akibat pohon tumbang dari puting beliung. "Kejadian puting beliung yang masif tersebut sangat dipengaruhi adanya siklon tropis Iggy," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho.

DIANING SARI

Berita Terkait
Waspadai Sisa Badai Iggy
Pengaruh Badai Iggy Masih Kuat di Bali

Gelombang Tinggi Ancam Perairan Timur Indonesia
2025, Jakarta Diterjang Gelombang Pasang?
Gelombang Kepulauan Seribu Sudah Normal

Gelombang Tinggi Ancam Perairan Timur Indonesia

Berita terkait

Hujan Badai Merusak Atap Lantai 4 RS Bunda Margonda Depok, Sejumlah Pasien Harus Dievakuasi

10 hari lalu

Hujan Badai Merusak Atap Lantai 4 RS Bunda Margonda Depok, Sejumlah Pasien Harus Dievakuasi

Hujan badai pada Rabu petang merusak atap dan plafon lantai 4 RS Bunda Margonda Depok. Tidak ada korban luka ataupun jiwa dalam peristiwa ini.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Hari Ini, Hujan Badai Guyur Semua Provinsi di Pulau Jawa

18 Januari 2024

Prediksi Cuaca Hari Ini, Hujan Badai Guyur Semua Provinsi di Pulau Jawa

BMKG mengingatkan adanya potensi hujan badai di Indonesia pada hari ini seperti Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY.

Baca Selengkapnya

Daftar Provinsi yang Diprediksi Kena Hujan Badai Hari Ini

7 Januari 2024

Daftar Provinsi yang Diprediksi Kena Hujan Badai Hari Ini

BMKG mengimbau masyarakat di beberapa daerah untuk mewaspadai adanya potensi hujan badai pada hari ini yaitu Minggu, 7 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dari Hujan Badai di Mekkah

24 Agustus 2023

WNI Selamat dari Hujan Badai di Mekkah

Kementerian Luar Negeri RI memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban dalam hujan badai di Kota Mekkah

Baca Selengkapnya

Banjir Besar Melanda Cina, 40 Ribu Orang Dievakuasi

12 Juli 2023

Banjir Besar Melanda Cina, 40 Ribu Orang Dievakuasi

Cina dilanda hujan badai yang menyebabkan ribuan orang diungsikan.

Baca Selengkapnya

Ingatkan Potensi Hujan selama Mudik, BMKG: Tetaplah Berhati-hati

28 April 2022

Ingatkan Potensi Hujan selama Mudik, BMKG: Tetaplah Berhati-hati

BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi terjadinya hujan dan angin kencang selama perjalanan mudik.

Baca Selengkapnya

Potensi Angin Kencang dan Hujan Badai di Barat Jawa Hingga Pekan Depan

6 Maret 2022

Potensi Angin Kencang dan Hujan Badai di Barat Jawa Hingga Pekan Depan

Angin kencang itu disertai dengan pertumbuhan sel-sel konvektif yang sangat cepat di atas Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Viral Plafon Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Ambrol, AP II: Hujan Badai

11 Februari 2022

Viral Plafon Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Ambrol, AP II: Hujan Badai

Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi mengakui video itu terjadi di Terminal 3 Bandara.

Baca Selengkapnya

Peneliti Klimatologi: Waspadai Hujan Badai Selama Februari

10 Februari 2022

Peneliti Klimatologi: Waspadai Hujan Badai Selama Februari

Hujan badai dan angin kencang telah terjadi di pesisir selatan Jawa bagian barat pada Rabu, 9 Februari 2022.

Baca Selengkapnya

Badai di Bogor Robohkan Billboard Raksasa dan Timpa Puluhan Motor

25 Januari 2022

Badai di Bogor Robohkan Billboard Raksasa dan Timpa Puluhan Motor

Billboard berukuran tinggi 20 meter, lebar 5 meter, dan tebal satu meter itu roboh tertiup angin dan menimpa puluhan motor

Baca Selengkapnya