TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksanaan gerakan memadamkan lampu satu jam atau Earth Hour tahun ini bakal diikuti 18 kota. "Kami sudah melakukan pelatihan bagi aktivis Kumbang atau kumpul bareng," kata Nyoman Iswarayoga, Direktur Iklim dan Energi World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia.
Para aktivis tersebut yang bakal menyelenggarakan Earth Hour di daerahnya dan mengelola komunitas hemat energi, daur ulang, dan gaya hidup hijau. Puncak kegiatan Earth Hour 2012 sendiri akan dilakukan pada Sabtu, 31 Maret pukul 20.30-21.30 waktu setempat.
Selama satu jam tersebut, semua lampu dan peralatan elektronik dimatikan. Earth Hour merupakan aksi global yang digalang WWF sejak 2009. Tahun lalu ada 4.616 kota di dunia dan 128 negara yang berpartisipasi dalam kampanye penghematan energi ini.
Pada Earth Hour 2011 ada 170 gedung di Jakarta yang memadamkan lampu selama satu jam. Hasil pemadaman lampu tersebut dapat menghemat energi listrik sebanyak 170 megawatt (MW). Jumlah penghematan ini meningkat dari tahun 2010 yang hanya mencapai 120 MW.
"Jika 18 kota di Tanah Air berpartisipasi dapat menghemat 5.580 MW," kata Nyoman, Jumat, 24 Februari 2012. Menurut dia, para aktivis di daerah yang menawarkan diri ikut serta. Padahal, tahun lalu, kegiatan ini hanya dilakukan di ibu kota provinsi di Jawa.
Selain pemerintah daerah, Earth Hour juga diikuti sejumlah perusahaan, antara lain Garuda Indonesia dan Bodyshop. "Kami akan menghubungi semua mal di mana Bodyshop ada untuk mengajak mereka ikut momentum yang baik bagi masyarakat," kata Rika Anggraini, Values Manager Bodyshop Indonesia.
Perusahaan ritel internasional di bidang kecantikan ini memang peduli terhadap produk yang ramah lingkungan. Gedung kantor perusahaan ini menerapkan asas green building, termasuk perilaku "hijau" para karyawannya.
Devy Suradji, Direktur Pemasaran WWF-Indonesia, menjelaskan, setelah acara puncak Earth Hour, bakal ada kegiatan lanjutan. "Kami akan memberikan penghargaan Earth Hour Indonesia Aksi untuk Bumi-Kategori Kota," katanya.
Tiap tim akan menominasikan 1 gedung pemerintah, 1 kampung hemat energi, dan 1 sekolah yang akan dinilai melalui tiga kategori, yaitu 3R, energi, dan gaya hidup hijau.
Penilaian akan dilakukan pada September 2012 hingga Maret 2013 oleh tim juri di tiap kota. Hasilnya akan dilaporkan ke panel juri utama di tingkat nasional dan penyerahan penghargaan dilakukan pada Earth Hour 2013.
UNTUNG WIDYANTO
Berita terkait
Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata
1 hari lalu
Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG
Baca SelengkapnyaKemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim
3 hari lalu
Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaKerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno
4 hari lalu
Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.
Baca SelengkapnyaPusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan
4 hari lalu
Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.
Baca SelengkapnyaKemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim
5 hari lalu
Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaAmerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T
12 hari lalu
Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.
Baca SelengkapnyaDiskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan
16 hari lalu
Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.
Baca SelengkapnyaPeneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks
16 hari lalu
Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.
Baca Selengkapnya5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan
16 hari lalu
Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab
Baca SelengkapnyaMaret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas
21 hari lalu
Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.
Baca Selengkapnya