Ongkos Internet di Indonesia Mahal  

Reporter

Editor

Jumat, 11 Mei 2012 18:59 WIB

mengunduh musik dari Internet. Ilustrasi

TEMPO.CO, Jakarta - Dibandingkan dengan tingkat rata-rata pendapatan per keluarga, biaya akses Internet saat ini masih terhitung mahal.

"Biaya broadband masih menjadi penghalang besar," kata Director of World Ahead Intel Jose Carlos Martines di Jakarta, Kamis, 10 Mei 2012.

Jose mengatakan harga broadband mengambil porsi terbesar pengeluaran individu maupun keluarga untuk terkoneksi ke Internet.

Berdasarkan riset lembaga International Telecommunication Union di tujuh negara berkembang, Brasil, India, Rusia, Cina, Turki, Indonesia, dan Meksiko, harga broadband menghabiskan 53 persen rata-rata total biaya selama empat tahun untuk solusi broadband komputer personal. Adapun biaya lainnya adalah pembelian PC dan pajak pertambahan nilai.

Penelitian ITU tersebut mengungkapkan penetrasi broadband mempunyai keterkaitan dengan pendapatan rata-rata keluarga serta ketersediaan produk dan layanan broadband yang terjangkau.

Untuk negara maju, biaya broadband memang sudah tidak menjadi masalah. Namun, setidaknya bagi 34 negara, biaya broadband tetap lebih tinggi dari rata-rata tahunan pendapatan.

Berdasarkan riset ITU, biaya broadband yang terjangkau adalah sekitar 3 persen dari penghasilan keluarga tahunan. Menurut ITU, terdapat 860 juta jiwa yang merupakan pengguna potensial di negara BRIC, ditambah Turki, Indonesia, dan Meksiko.

Mereka, yang berjumlah 860 juta jiwa itu, adalah pasar yang besar bagi penjualan broadband dengan sistem prabayar. Mereka bisa mengeluarkan dana US$ 9-10 untuk akses broadband.

Riset ITU menyebutkan, ketika biaya tahunan broadband turun di bawah 3 persen dari penghasilan tahunan keluarga, akan diikuti dengan peningkatan penggunaan layanan broadband.

Intel berpendapat, sistem prabayar merupakan cara yang tepat untuk memperluas pengguna layanan broadband. Strategi inilah yang mampu memicu, dengan cukup fantastis, pertumbuhan penjualan ponsel di seluruh dunia.

Saat ini, berdasarkan data ITU, dari total 7 miliar jiwa penduduk dunia, yang terkoneksi layanan broadband baru 2 miliar jiwa. Karena itu, kata dia, tantangan ke depan adalah menambah jumlah warga dunia yang terhubung ke Internet. “Mendorong satu miliar jiwa lagi yang harus terkoneksi,” kata Jose.

Director of Strategic Business Development Intel Indonesia Harry K. Nugraha mengatakan, apabila mengikuti target yang ditetapkan pemerintah Indonesia, maka setidaknya 30 persen dari jumlah penduduk sudah bisa menikmati layanan broadband.

IQBAL MUHTAROM


Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.

Baca Selengkapnya

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.

Baca Selengkapnya

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?

Baca Selengkapnya

Intel Xeon Scalable, Prosesor untuk Menangani Pekerjaan Berat

16 Juli 2017

Intel Xeon Scalable, Prosesor untuk Menangani Pekerjaan Berat

Prosesor Intel Xeon Scalable memberikan performa terbaik untuk analisis real-time, infrastruktur virtual dan komputasi berperforma tinggi.

Baca Selengkapnya

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality

Baca Selengkapnya