Penelitian 'partikel tuhan' oleh CERN. AP Photo/Keystone/Salvatore Di Nolfi, File
TEMPO.CO , Jakarta -Fisikawan Indonesia yang ikut dalam pencarian partikel Tuhan, Suharyo Sumowidagdo, mengatakan masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan setelah temuan baru di dunia ilmu fisika. “Kami baru memastikan keberadaan partikel Tuhan, tapi belum mengetahui karakternya,” kata Suharyo dalam wawancara dengan Tempo.
Menurut Suharyo, karakter partikel dengan nama lain Higgs Boson ini antara lain massa dan caranya berinteraksi dengan partikel lain. Para fisikawan juga masih mencari partikel baru yang berinteraksi dengan Higgs melalui cara yang tak terpikirkan sebelumnya.
Sejumlah ilmuwan mengklaim telah menemukan partikel Tuhan. Kini fisikawan dari CERN, Melbourne, Fermilab, dan banyak sentra fisika partikel lain memperingati kesuksesan pencarian pengetahuan fisika. Partikel Tuhan atau Higgs Boson merupakan partikel yang memberi massa kepada partikel lain kala melebur. Selama ini partikel dalam kondisi standar dianggap tak memiliki massa.
Seluruh dunia keilmuwan bersukacita usia temuan partikel Higgs-Boson pada Selasa, 3 Juli 2012. Peter Higgs, sang penemu teori, menitikkan air matanya kala menyaksikan pembuktian formula yang dirumuskan sejak 48 tahun silam itu. Namun sesungguhnya separuh partikel Higgs-Boson adalah milik Bose. Dia adalah ilmuwan yang hampir terlupakan karena temuan ini.