TEMPO.CO , Jakarta - Sekitar 48 tahun lalu, Peter Higgs menemukan partikel Higgs-Boson. Sebuah partikel yang menjelaskan soal asal-usul massa. Beginilah kata Higgs tentang asal-muasal massa: sekitar 14 miliar tahun lalu, sepersemiliar detik setelah Big Bang, semesta dipenuhi 18 partikel elementer yang melayang bebas, sekencang cahaya, dan tak memiliki massa. Belum ada atom. Lalu, partikel elementer berinteraksi dengan medan Higgs, mendapatkan massa, dan melepaskan partikel Higgs.
Secara analogi, partikel ini layaknya Julia Perez di antara fans. Partikel elementer tak bermassa ibarat Jupe dan penggemarnya yang memenuhi ruangan pesta seperti medan Higgs. Ketika Jupe memasuki ruangan, orang-orang yang menjadi penggemarnya datang merubung. Akibatnya, gerak Julia melambat dan massanya bertambah sebanyak orang yang mengerubuti. Orang-orang mengeluarkan keringat saat mendekatinya.
Lalu listrik padam. Dalam gelap, hanya bau keringat yang terdeteksi. Keringat itulah partikel Higgs. Partikel yang tak dapat diamati langsung, tapi jejaknya terekam detektor. Karena itu hampir setengah abad keberadaan partikel Higgs dianggap penting. Sebab partikel ini hanya terbukti di atas kertas. Bahkan ada fisikawan yang kehabisan kesabaran.
Peter Higgs sendiri menemukan partikelnya kala hujan pada 1964 silam. Diberi nama partikel Higgs-Boson (partikel Higgs), Higgs mencoba menerbitkan teorinya di jurnal Physics Letter milik European Organization for Nuclear Research (CERN). Tapi CERN menolak. Kemudian dia mempublikasikan Higgs-Boson di jurnal Amerika, Physical Review Letter.
Partikel Higgs-Boson mulai berubah nama menjadi partikel Tuhan pada 1993. Waktu itu, peraih Nobel Fisika, Leon Lederman, menyebut partikel ini sebagai goddamn particle dalam buku The God Particle: If the Universe Is the Answer, What Is the Question? yang diterbitkan pada 1993. Namun istilah itu ditolak penerbit dan menjelma jadi God Particle. Merujuk pada kenyataan: partikel ini merupakan kunci untuk mempelajari materi di jagat raya, tapi sangat sukar dipahami seperti susahnya mengerti konsepsi Tuhan pada agama. Sejak itu istilah partikel Tuhan menjadi sinonim partikel Higgs.
ANTON WILLIAM | CORNILA DESYANA
Berita lain:
Cerita Blak-Blakan Mantan Manajer Tom Cruise
Putri Kerajaan Arab Saudi Minta Suaka ke Inggris
Dukun Ramal ''Pria Tinggi Kurus'' Repotkan Foke
Bagaimana Gelombang otak Hawking Dikonversi Jadi Ucapan
Pemilik Kedai yang Dikunjungi Obama Meninggal
Berita terkait
Sempat Jual Hadiah Nobel, Penemu Partikel Tuhan Akhirnya Wafat
9 Oktober 2018
Fisikawan pemenang Nobel, Leon Lederman, akhirnya meninggal setelah keluarganya sempat menjual penghargaan Nobelnya untuk menutupi biaya pengobatan.
Baca SelengkapnyaIni Dia Partikel Hantu: Bisa Menyelinap, Melesat Cepat..,
23 Agustus 2015
Mereka menggunakan 2.200 lebih sensor berisi 300 ton cairan organik khusus untuk melihat kilatan cahaya partikel hantu saat mengenai atom.
Baca SelengkapnyaPartikel Hantu Ditemukan di Kutub Selatan
22 Agustus 2015
Partikel hantu hampir tak memiliki massa dan tenaga, sehingga bisa dengan mudah bolak-balik melewati cahaya, menembus galaksi.
Baca SelengkapnyaHawking: Fisika Lebih Seru tanpa Partikel Tuhan
18 November 2013
Partikel Tuhan alias boson Higgs memberi massa pada materi
sehingga bisa membentuk struktur seperti bintang dan planet.
Partikel Tuhan Mampu Jelaskan Asal Mula Bumi
19 Maret 2013
Temuan ini dapat mengkonfirmasi teori bahwa bumi terbentuk dari matahari.
Baca SelengkapnyaDemi Partikel Tuhan, Ilmuwan CERN Dilarang Senyum
10 Juli 2012
"Sekadar tersenyum kepada wartawan pun dilarang," ujar Suharyo Sumowidagdo, fisikawan Indonesia satu-satunya dalam tim pemburu partikel Tuhan.
Baca SelengkapnyaPartikel Tuhan Diburu di Dua Tempat
9 Juli 2012
Pertama di Amerika dan kedua di perbatasan Prancis-Swiss. Keduanya memiliki fasilitas memadai.
Baca SelengkapnyaVatikan: Nama Partikel Tuhan Hanya Lelucon
9 Juli 2012
Nama partikel Tuhan digunakan sebagai lelucon dan menjadi provokasi bagi buku tulisan Leon Lederman.
Baca SelengkapnyaBeginilah Partikel Tuhan Ditemukan
9 Juli 2012
Peter Higgs berencana berkemah di Western Highland, Skotlandia, tapi hujan membatalkan rencananya. Higgs pun menyelesaikan pekerjaan rumah. Apa itu?
Baca SelengkapnyaMencari Partikel Tuhan di Bawah Tanah
9 Juli 2012
Tingkat keyakinan kami atas keberadaan partikel itu pada 5 sigma alias 99,9999 persen.
Baca Selengkapnya