TEMPO.CO , Jakarta - Sekitar satu tahun lalu, tepatnya 26 November 2011, NASA meluncurkan Mars Science Laboratory yang memboyong mobil penjelajah bernama Curiosity. Menurut situs NASA, pada hari itu Mars Science Laboratory meluncur dari Pangkalan Angkatan Udara Cape Canaveral. Kata Administrator NASA, Charles Bolden, Curiosity diterbangkan untuk meneliti Mars guna peningkatan ilmu pengetahuan.
Sembilan bulan kemudian, tepatnya 5 Agustus 2012, Curiosity menapakkan rodanya di Mars. Untuk pertama kalinya. Dan beginilah kronologi Curiosity mencapai daratan Planet Merah itu.
1. Sekitar 10 menit sebelum mencapai atmosfer, bagian pendorong kapal terlepas dan terbakar. Kala itu, Curiosity berada pada ketinggian 1.609 kilometer dari permukaan Mars.
2. Di ketinggian 998 kilometer, instrumen perisai panas bernama MEDLI mengukur tingkat kepanasan yang dialami pesawat ruang angkasa itu.
3. Panas dan bertambah panas. Curiosity berada di ketinggian 45 kilometer dan suhu di luar kapal mencapai 2.100 derajat Celsius. Sedangkan temperatur di dalam Curiosity berkisar 10 derajat Celsius. Suhu aman bagi kapal NASA.
4. Suhu 2.100 derajat Celsius memanggang Curiosity yang terjun sejauh 20 kilometer dengan kecepatan 15.740 kilometer per jam.
5. Di ketinggian 24 kilometer, gesekan pada atmosfer membuat Curiosity terguncang. Membuat kapal itu mengerem secara otomatis. Kecepatan pesawat pun melambat. Dari 5,9 kilometer per detik menjadi 0,45 kilometer per detik.
6. Ketika mencapai ketinggian 17 kilometer, Curiosity menjaga tekanan udara pada satu sisi kapsul tetap rendah. Tujuannya guna menimbulkan efek melayang.
7. Kemudian, parasut pun mengembang. Payung itu muncul waktu Curiosity berada di 11 kilometer dari permukaan Planet Merah. Membuat kecepatan berkurang 9 persen. Dan jika kapsul ini berawak, mereka sudah bisa melihat pemandangan di luar kapal.
8. Perisai panas pun dilepas. Curiosity sudah di titik 8 kilometer dari tanah Mars."Da da perisai panas. Kerja bagus dan "toast" untukmu," kata Curiosity waktu perisai dilepaskan.
9. Radar pun dinyalakan. Saat 5 detik sebelum pendaratan. Sistem radar mulai mengkalkulasi kecepatan serta ketinggian untuk menentukan kapan waktunya Curiosity menurunkan tenaganya.
10. Tapi menurut NASA, semua mulai terlalu cepat. Curiosity pun bakal kehabisan bahan bakar. "Terlambat. Pesawat tidak memiliki waktu cukup untuk berhenti," tulis NASA.
11. Akhirnya, di ketinggian 1,6 kilometer, mobil penjelajah Curiosity mulai bersiap diri lepas dari cangkang dan parasutnya. Terjun bebas. Kecepatan Curiosity berkisar 280 kilometer per jam.
12. Mobil penjelajah itu mulai mengerahkan kedelapan roket pendorongnya. Dia pun melakukan manuver untuk menjauh dari lokasi jatuhnya parasut serta perisai. Tujuannya, agar tak terjadi tabrakan.
13. Kini ketinggian tinggal 380 meter. Kecepatan pun berkurang menjadi 2,7 kilometer per jam. Empat dari delapan roket pendorong mematikan mesin sebelum tiga tali nilon terurai dan menggantungkan Curiosity.
14. Sekitar 7,5 meter dari tanah Mars, tali nilon mulai mengulur perlahan. Mendekatkan Curiosity ke permukaan.
15. Pada ketinggian 4,6 meter, Curiosity pun mengeluarkan roda-rodanya sebagai alat pendaratan. Perlahan, tali nilon pada roket pendorong meletakkan mobil penjelajah itu ke permukaan Mars. Curiosity mendarat!
16. Tali nilon penghubung roket pendorong dengan otak mobil penjelajah diputuskan. Bagian kapal ini pun melayang sejauh 150 meter dari mobil penjelajah. Meninggalkan Curiosity sendirian. Menjelajah Mars demi mengirimkan informasi ke Bumi.
CORNILA DESYANA
Berita lain:
Pendaratan Curiosity di Mars, NASA Sebut Keajaiban
Robot Penjelajah Bertenaga Nuklir Mendarat di Mars
Berapa Jumlah Bendera yang Terpancang di Bulan?
Bulan Terkecil Pluto Ditemukan
NASA Temukan Kawah Es di Bulan?
Berita terkait
Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS
6 jam lalu
Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.
Baca SelengkapnyaDennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu
18 jam lalu
Ia terbang dengan pesawat Soyuz TM-32 bersama kosmonot Rusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ahli fisika rekayasa antariksa ini membayar US$ 20 juta.
Baca SelengkapnyaBRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa
40 hari lalu
ISRO dan BRIN sepakat untuk berkolaborasi dalam sejumlah sektor, di antaranya Pemeliharaan dan Pemanfaatan Telemetri.
Baca SelengkapnyaDituduh AS, Rusia Bantah Kembangkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa
16 Februari 2024
Kremlin menolak tudingan Amerika Serikat (AS) bahwa Rusia sedang mengembangkan kemampuan senjata nuklir di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaOxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober
12 Januari 2024
Pembunuhan warga sipil Palestina oleh Israel di Gaza berada pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah, kata Oxfam
Baca SelengkapnyaSetelah Roket Vulcan Berhasil Debut, Bagaimana Masalah Pendarat di Bulan?
9 Januari 2024
Masalah pendarat di bulan mengancam misi setelah roket Vulcan berhasil melakukan debut.
Baca SelengkapnyaApa Itu Badai Matahari yang Dikabarkan Bakal Hantam Bumi di akhir 2023
22 Desember 2023
Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini.
Baca SelengkapnyaPesawat Luar Angkasa Militer AS X-37B Meluncur, Perkiraan Kembali Juni 2026
12 Desember 2023
Pesawat luar angkasa militer Amerika Serikat (AS) X-37B lepas landas dari Florida untuk misi rahasia mereka pada Senin 11 Desember 2023 waktu setempat.
Baca Selengkapnya5 Negara Kirim Serangga dan Mamalia ke Luar Angkasa, ini Ragam Penelitiannya
12 November 2023
Sejumlah negara mengirim serangga dan mamalia ke luar angkasa untuk diteliti demi ilmu pengetahuan
Baca Selengkapnya5 Jenis Hewan yang Diterbangkan ke Luar Angkasa, dari Serangga hingga Mamalia
12 November 2023
Dari anjing, monyet hingga lalat buah, sejumlah hewan ini dikirim ke luar angkasa untuk percobaan
Baca Selengkapnya