TEMPO.CO , Jakarta - Setelah menghadirkan dua seri Nokia Asha 305 dan 306 ke pasar Indonesia sebulan yang lalu, kini menyusul Nokia Asha 311, yang merupakan seri tertinggi dari tiga Nokia Asha layar sentuh yang diluncurkan Nokia.
Berbeda dengan dua seri sebelumnya yang masih menggunakan jenis layar resistif, Nokia Asha 311 sudah menggunakan layar kapasitif. Karenanya, layar bisa merespon dengan cepat sentuhan jari. Di dua seri sebelumnya, Asha 305 dan 306 jari agak sedikit menekan agar layar merespons.
"Dengan layar kapasitif jauh lebih enak,” kata Product Manager Nokia Indonesia Irwan Hermawan di kantor Nokia Indonesia, Wisma Mulia, Jakarta, Kamis, 9 Agustus 2012.
Sejumlah keunggulan Nokia Asha 311 dibanding dua seri dibawahnya adalah Asha 311 telah menggunakan layar anti gores Gorilla Glass, prosesor 1 GHz dan telah disokong dengan jaringan 3,5 G untuk koneksi internet. “Ini yang paling canggih diantara seri Nokia Asha layar sentuh,” kata Irwan.
Sama dengan seri Nokia Asha lainnya, Nokia telah memasang Nokia Browser 2.0 yang menggunakan teknologi proxy sehingga mampu mengkompresi data. Lewat teknologi ini, akses data menjadi lebih cepat dan lebih hemat.
Melalui teknologi cloud dan proxy, konsumsi data hanya tinggal 15 persen. Data yang dikirim ke pengguna dikompresi terlebih dulu. Selain itu, teks-teks yang tidak penting, seperti iklan, telah dihilangkan. Sehingga apabila datanya 1 megabita, maka daya yang dikirim tinggal 150 kilobita.
Nokia Asha 311 didukung dengan kamera 3,2 MP, Nokia Maps, dan game Angry Birds 15 level pre-loaded.
Terdapat pula layanan chatting WhatsApp. Untuk menggunakan layanan percakapan ini, pengguna mesti mengunduhnya terlebih dulu.
Untuk harga, Nokia menyarankan Nokia Asha 311 dijual dengan harga Rp 1,150 juta. Irwan mengatakan Nokia berani membandingkan kemampuan Nokia Asha 311 dengan ponsel sekelas di harga yang sama.
IQBAL MUHTAROM
Berita teknologi lainnya:
Sebelum Tertelan Lubang Hitam, Bintang "Menjerit"
Samsung Tak Tertarik Beli Blackberry
Mengapa Teknologi Roda Tidak Muncul pada Hewan?
Virus Baru Mata-matai Transkasi Perbankan Anda
Cacing Pipih dan Penyakit Mata
Microsoft Hapus Nama Metro?
Google Bayar Denda US$ 22,5 Juta
Solo Techno Park Buka Pelatihan Teknisi Pesawat
Berita terkait
Oppo, Merek Smartphone Terlaris Kedua di Indonesia
14 November 2017
Pangsa pasar Oppo Electronics mencapai 24 persen, terpaut 8 persen dari pemimpin pasar.
Baca SelengkapnyaAnak Suka Main Gadget, Kapan Waktunya Periksa Mata
30 Oktober 2017
Untuk mengurangi pemakaian gadget dan pengaruhnya pada mata, ajak anak beraktivitas di luar ruangan.
Baca Selengkapnya2 Gangguan Perilaku Anak yang Candu Gadget
21 Oktober 2017
Kondisi anggota keluarga yang berjarak satu sama lain gara-gara gadget disebut technoference.
Baca SelengkapnyaJawab Pertanyaan Ini Tanda Ayah Bunda Mencandu Gadget
21 Oktober 2017
Ayah bunda harus tahu, gara-gara gadget, anak merasa bersaing dengan teknologi demi menarik perhatian orang tua.
Baca SelengkapnyaAnak Candu Gadget? Atasi dengan 'Deal Bersama'
20 Oktober 2017
Tips bagaimana berkompromi antara orang tua dan anak soal gadget
Baca SelengkapnyaMau Beli Headphone? Simak Ini, Suaranya Sejernih Berlian
16 Oktober 2017
Headphone ini disebut sebagai beberapa headphone bluetooth terbaik yang ada di pasaran. Harganya 7 jutaan
Baca SelengkapnyaWaspada Ada Situs Penipuan Mencatut JD.ID, Jual Samsung S7 2 Juta
14 Oktober 2017
Situs penipuan mencatut nama dan logo JD.ID yakni www.jd.id-promo-murah.com.
Baca SelengkapnyaSehari, Anak Usia 2-5 Tahun Maksimal 1 jam Bermain Gawai
30 September 2017
Steve Jobs dan Bill Gates membatasi anak-anak mereka dalam bermain gawai.
Baca SelengkapnyaPonsel Aman dari Kuman dengan Menggunakan PhoneSoap
25 September 2017
Selain membersihkan ponsel dengan inovasi sinar ultraviolet, PhoneSoap juga membuat ponsel terisi penuh.
Baca SelengkapnyaXiaomi Mi A1 Dirilis di Indonesia, Apa Kelebihannya?
20 September 2017
Xiaomi merilis ponsel terbarunya Mi A1 di Jakarta, yang dibandrol dengan harga Rp 3,09 juta.
Baca Selengkapnya