BlankOn Banyumas, Software Berbahasa Banyumasan  

Reporter

Editor

Jumat, 24 Agustus 2012 03:52 WIB

Perangkat Desa Melung sedang mengoperasikan komputernya yang menggunakan sistem operasi BlankOn Banyumasan. TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO , Purwokerto - Sejumlah komunitas open source di Banyumas membangun piranti lunak menggunakan bahasa lokal Banyumasan.

Sistem operasi tersebut diharapkan bisa memberdayakan masyarakat pedesaan yang kini mulai bergiat dalam jurnalisme warga. "Saat ini warga yang tidak bisa berbahasa Indonesia sudah bisa membuat berita karena komputer desa sudah menggunakan Bahasa Banyumasan," kata Narwin, Pemimpin Redaksi situs Desa Melung, Kamis 23 Agustus 2012.

Narwin mengatakan, salah satu kendala yang dihadapi warga dalam mengoperasikan komputer adalah tidak menguasai bahasa Inggris dan masih canggung dengan Bahasa Indonesia.

"Dengan komputer yang sudah menggunakan sistem operasi Bahasa Banyumasan, warga tak ragu lagi ikut mengisi portal desa mereka," ujarnya.

Direktur Politeknik Pratama Purwokerto, Djati Kusumo Widjoyo mengatakan hadirnya BlankOn Banyumas yang mengembangkan sistem operasi berbahasa Banyumasan mampu menjawab tiga persoalan penting di Banyumas. "Sistem ini bertujuan untuk mengurangi pembajakan piranti lunak, penghematan belanja, dan kemandirian teknologi," katanya.

Djati menambahkan, sebagian besar pengguna komputer di Banyumas menggunakan piranti lunak bajakan. Secara hukum, kata dia, perbuatan itu dapat dikategorikan sebagai tindak pidana.

Sistem operasi lokal itu juga dapat memangkas anggaran belanja piranti lunak. Menurut Djati, jumlah pengguna komputer di Banyumas lebih dari 20 ribu orang. Apabila semuanya taat hukum, maka belanja software bisa mencapai Rp 2 miliar.

Bila komputer digunakan untuk sekadar keperluan kantoran, seperti mengetik, mengolah data, dan presentasi, maka belanja aplikasi office diperkirakan mencapai Rp 4 sampai 5 miliar.

Djati menambahkan, bila menggunakan OS BlankOn Banyumas, maka dana itu bisa dialihkan untuk keperluan yang lebih penting seperti pendidikan, pengentasan kemiskinan, dan pemberdayaan masyarakat.

Munculnya platform BlankOn Bayumas juga menjadi penanda kemandirian teknologi. Lewat BlankOn Banyumas, masyarakat membuktikan mereka mampu membangun kemandirian teknologi.

Koordinator Komunitas BlankOn Banyumas, Pri Anton Subardio mengatakan BlankOn Banyumas merupakan sistem operasi berbahasa Banyumasan yang sudah diterapkan di 23 desa anggota Gerakan Desa Membangun di Kabupaten Banyumas.

"Kami mengembangkannya selama 8 bulan dengan melibatkan praktisi teknologi informasi, mahasiswa, pelajar, blogger, dan warga desa," ujar Pri.

ARIS ANDRIANTO

Berita teknologi lainnya:
Bunga dari Benih Beku Berusia 32 Tahun Mekar Lagi
Ada Tikus Tak Bergeraham di Sulawesi

Curiosity Jalani Tes Kelaikan Kendaraan

Bimasakti Siap Meluncur ke Ajang Student Formula

Badai Tropis, Penyebab Bencana Alam Meningkat

Gates Sponsori Toilet Ramah Lingkungan

Mengapa Volume Otak Penderita Depresi Mengecil?

Berita terkait

Michael Lin, Mundur dari Netflix karena Bosan Meski Bergaji Rp 500 Juta Sebulan

17 Juni 2022

Michael Lin, Mundur dari Netflix karena Bosan Meski Bergaji Rp 500 Juta Sebulan

Michael Lin, mantan senior software engineer di Netflix, resign dari pekerjaannya karena bosan. Bergaji Rp 500 juta sebulan.

Baca Selengkapnya

Soal Antivirus dan IT DKI, Kadis Dukcapil Mau Blak-blakan di DPRD

7 Oktober 2019

Soal Antivirus dan IT DKI, Kadis Dukcapil Mau Blak-blakan di DPRD

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Dhany Sukma tak banyak mengomentari gaduh tingginya anggaran pembelian antivirus dan software IT.

Baca Selengkapnya

Gaduh Anggaran Antivirus, IT Disdukcapil DKI, FITRA: Pemborosan

7 Oktober 2019

Gaduh Anggaran Antivirus, IT Disdukcapil DKI, FITRA: Pemborosan

Peneliti FITRA, Gunardi Ridwan, menilai anggaran Rp 12 miliar untuk pembelian lisensi, antivirus, dan server di DKI sebagai bentuk pemborosan.

Baca Selengkapnya

Januari 2018, E-Book dan Software Online Kena Bea masuk

11 Desember 2017

Januari 2018, E-Book dan Software Online Kena Bea masuk

Begitu masa moratorium WTO habis, pemerintah mengenakan bea masuk untuk intangible goods seperti e-Book dan Software yang diimpor secara online.

Baca Selengkapnya

Tawarkan Aplikasi Keamanan, CEO BlackBerry Temui Menkominfo

9 Agustus 2017

Tawarkan Aplikasi Keamanan, CEO BlackBerry Temui Menkominfo

Blackberry menjual software keamanan yang dipakai di beberapa negara.

Baca Selengkapnya

LinkedIn Lite Kini Hadir di Indonesia

5 Agustus 2017

LinkedIn Lite Kini Hadir di Indonesia

LinkedIn Lite mempermudah pengguna untuk terhubung ke berbagai peluang ekonomi dan karier dengan bandwidth internet yang rendah.

Baca Selengkapnya

Berita Teknologi: Xiaomi Resmi Luncurkan MIUI 9

26 Juli 2017

Berita Teknologi: Xiaomi Resmi Luncurkan MIUI 9

Laman berita teknologi GSM Arena mengabarkan Xiaomi resmi
meluncurkan tampilan user-interface terbaru, MIUI 9, di Beijing,
Cina.

Baca Selengkapnya

Adobe Akan Menghentikan Distribusi Flash pada 2020

26 Juli 2017

Adobe Akan Menghentikan Distribusi Flash pada 2020

Adobe mendorong pembuat konten untuk memindahkan konten flash ke
format HTML5, WebGL, dan WebAssembly.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Mobile MySleekr Bantu Ciptakan Kenyamanan Karyawan

25 Juli 2017

Aplikasi Mobile MySleekr Bantu Ciptakan Kenyamanan Karyawan

Aplikasi MySleekr dapat digunakan untuk mengajukan cuti, klaim, reimbursement, mengakses slip gaji digital, hingga data kontak rekan kerja.

Baca Selengkapnya

Microsoft Paint Segera Berakhir dengan Pembaruan Windows 10

25 Juli 2017

Microsoft Paint Segera Berakhir dengan Pembaruan Windows 10

Paint secara resmi diklasifikasikan oleh Microsoft sebagai fitur usang dan bakal dihapus dalam pembaruan mendatang.

Baca Selengkapnya