TEMPO.CO, Washington - Naik pesawat dengan jendela terbuka hanya ada di dalam film kartun saja. Dalam kehidupan nyata, hal ini sangat mustahil dilakukan.
Menurut situs Livescience.com mengutip penulis Lifes Little Mysteries, gravitasi cenderung untuk menjaga molekul udara terkonsentrasi di dekat tanah. Jadi, atmosfer menipis ketika Anda naik. Udara menjadi sangat tipis pada ketinggian 10.000 kaki (3.000 meter).
Jendela pesawat harus dalam keadaan tertutup saat berada dalam ketinggian untuk mencegah para penumpang menderita hipoksia atau kekurangan oksigen. Karena tekanan udaya yang rendah menyebabkan hawa yang sangat dingin, maka jendela yang selalu tertutup diperlukan untuk menjaga kabin cukup hangat.
Pada ketinggian 35.000 kaki (11.000 m), ketinggian umum dari jet komersial, tekanan udara turun menjadi kurang dari seperempat dari kondisi normal di atas permukaan laut, dan suhu luar turun di bawah minus 51 derajat Celcius, menurut The Engineering Toolbox. Jika jendela dibuka, maka dalam hitungan menit Anda akan mati karena udara dalam pesawat menguap dan kondisinya setara dengan keadaan di luar pesawat.
Situs ini menuliskan artikel itu menanggapi pernyataan Mitt Romney, yang belakangan diakui dalam konteks bercanda, mengomentari pendaratan darurat pesawat yang ditumpangi istrinya, Ann Romney.
Membahas insiden di sebuah acara penggalangan dana hari berikutnya, ia berkata, "Bila Anda memiliki masalah di dalam pesawat terbang, tidak ada tempat untuk menyelamatkan diri, dan Anda tidak dapat menemukan oksigen karena jendela tidak terbuka. Saya tidak tahu mengapa mereka tidak melakukan itu (membuka jendela). Ini adalah masalah nyata.. Jadi itu sangat berbahaya," katanya.
Komentarnya ditanggapi dengan sinis oleh situs-situs sains. Namun, New York Times yang pertama kali menerbitkan tulisan itu kemudian menuliskan update bahwa omongan Romney dalam konteks bercanda.
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.