Pencairan Masif di Antartika Kian Mencemaskan

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Selasa, 16 Oktober 2012 12:23 WIB

AP/Ole Mathismoen, Pool

TEMPO.CO, Canberra - Kepala ilmuwan Antartika Australia mengatakan klaim oleh para ahli iklim tentang perubahan lingkungan di benua selatan kurang bergaung. Padahal, pencairan es masif yang kini tengah terjadi sangat berbahaya bagi iklim global.

The Australian Antarctic Division (AAD) mengatakan kepada Senat bahwa perubahan cepat yang terjadi di seluruh daratan es akan memiliki dampak signifikan pada iklim global. "Perubahan arus laut dan pergeseran tutupan es di Antartika terjadi pada tingkat yang lebih cepat dari sebelumnya dalam sejarah," kata kepala ilmuwan, Nick Gales. "Itulah bagian yang paling dramatis tentang apa yang tengah terjadi di sana."

Mereka mencatat, kondisi Antartika berubah dengan cepat dari hari ke hari. Lidah gletser Mertz, katanya, terputus di Antartika, yang masuk dalam teritori Australia.

Para ilmuwan telah mendeteksi perubahan besar dalam sirkulasi dalam air asin dari Antartika. Pencairan masif ini berimbas pada naiknya suhu laut dan berkurangnya kadar garam.

Sementara itu, pencairan bagian puncak es Antartika terjadi pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. "Temuan sekitar perubahan di Antartika dan lautan selatan sangat penting untuk mempengaruhi iklim dunia," kata Dr Gales.

SMH | TRIP B



Terpopuler:
Ini Topan Terdahsyat di Bumi

Planet Super Earth Terbuat dari Berlian

Betul, Anda Bisa Mati karena Patah Hati

Anonymous Kecewa, WikiLeaks Kehilangan Pendukung

Astronom Amatir Temukan Planet dengan Empat Matahari

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

7 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

10 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

11 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

11 hari lalu

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab

Baca Selengkapnya

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

16 hari lalu

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

22 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

25 hari lalu

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

29 hari lalu

Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

Grup musik punk Green Day akan tampil dalam konser iklim global yang didukung oleh PBB di San Francisco

Baca Selengkapnya

Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

34 hari lalu

Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

40 hari lalu

Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

AMAN mengidentifikasi belasan masyarakat adat di IKN Nusantara dan sekitarnya. Mereka terancam rencana investasi proyek IKN dan dampak krisis iklim.

Baca Selengkapnya