AS Tuding Iran Lakukan Serangan Cyber

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 17 Oktober 2012 08:52 WIB

techgenie.com

TEMPO.CO, Washington - Amerika Serikat meyakini bahwa Iran berada di belakang serangan cyber terhadap bank-bank dan industri minyak AS di Timur Tengah. Meskipun belum ada pernyataan resmi, mereka menyebut serangan cyber yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir sebagai "diprakarsai oleh aktor negara."

Aparat intelijen AS mengamati dan melacak serangan itu dilancarkan oleh Iran, dan seorang pejabat menyatakan dalam kondisi anonim. Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut apa yang diamati. Ia mengatakan keyakinan pelakunya bekerja dengan pemerintah Iran.

"Kami sangat percaya ada hubungan antara orang-orang yang mengetik kode dan orang-orang yang menjalankan pemerintahan," menurut pejabat itu.

Kemampuan Iran ini tergolong mengejutkan. "Ini tentu adalah kasus bahwa Iran sedang mengembangkan kemampuannya di dunia maya. Kami prihatin kemampuan mereka meningkat untuk beroperasi di wilayah ini," kata seorang pejabat intelijen AS.

Menteri Pertahanan Leon Panetta juga mengemukakan adanya serangan ketika berpidato pekan lalu dan memperingatkan bahwa Amerika Serikat harus memperkuat pertahanan cyber atau berisiko mendapat serangan yang berpotensi merugikan.

Panetta menyatakan dirinya sangat khawatir tentang eskalasi serangan yang signifikan dan menyoroti virus dunia maya yang dikenal sebagai "Shamoon." Virus tersebut menginfeksi komputer perusahaan energi utama di Arab Saudi dan Qatar selama musim panas ini.

Di Arab Saudi, lebih dari 30.000 komputer terpengaruh oleh serangan dan terkena dampaknya. Panetta mengatakan serangan itu mungkin yang paling dahsyat yang pernah memukul sektor swasta.

Iran membantah terlibat dalam serangan terhadap industri minyak. Menurut laporan Press TV, sebuah kantor berita yang dikelola pemerintah, AS kini memainkan trik baru untuk berhadapan dengan Iran. "Salah satu tujuan utama dari Amerika Serikat adalah untuk membuat dirinya terlihat seperti korban," kata Mehdi Ahkavan Bahabadi, direktur Pusat Cyberspace Iran.

Laporan ini mencatat Iran sendiri telah menjadi korban serangan maya yang banyak variannya, termasuk Stuxnet, sebuah serangan cyber yang kompleks terhadap program nuklirnya. Stuxnet diduga dibuat oleh programmer Amerika dan Israel.

CNN | TRIP B

Berita Terpopuler

Diam di Depan SBY, Pers Australia Olok-olok Abbott

PBB Usulkan Gencatan Senjata Idul Adha di Suriah

Gambar Kondisi Terkini Suriah, Kartunis Ditahan

Lukisan Van Gogh di Museum Belanda Dicuri

Wanita Asal Medan Lolos dari Hukuman Gantung




Berita terkait

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

24 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

26 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

26 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

30 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

31 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

32 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

33 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

33 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

36 hari lalu

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

37 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya