Hyena Bisa Hidup Berdampingan dengan Manusia

Reporter

Sabtu, 27 Oktober 2012 05:34 WIB

REUTERS

TEMPO.CO , Addis-Ababa:Populasi besar Hyena yang hidup di Afrika bisa hidup bersama manusia tanpa timbul konflik. Tim ilmuwan internasional telah mensurvei tentang besaran dan wilayah bagi populasi Hyena tutul yang terlihat di Ethiopia utara.

Para ilmuwan menemukan populasi Hyena dalam jumlah besar. Manusia dan Hyena dapat hidup berdampingan karena pemangsaan oleh binatang karnivora ini kepada ternak masyarakat setempat relatif rendah. Penelitian itu dipublikasikan jurnal Mammalian Biology.

Hyena tutul (Crocuta crocuta) adalah karnivora besar yang umum ditemukan di sub-Sahara Afrika. Hyena ini adalah pemakan sisa-sisa dan juga pemburu yang banyak ditemukan di Ethiopia.

Menurut Gidey Yirga, peneliti dari Universitas Mekelle, Ethiopia, penemuan ini menunjukkan kasus yang luar biasa dari fenomena hidup berdampingan antara Hyena tutul dan manusia setempat. Penelitian yang dilakukan di Distrik Wukro, Ethiopia utara, menunjukkan bahwa daerah itu memiliki mangsa alami yang sangat sedikit. Pasalnya, pertanian di wilayah itu memiliki habitat yang terdegradasi dan terfragmentasi.

"Konsekuensinya adalah hampir seluruh hidupnya, Hyena tutul bergantung pada makanan antropogenik (sumber cemaran dari aktivitas manusia)," ujar Yirga.

Untuk memperkirakan populasi Hyena, tim memainkan suara gnu-hyena seperti suara hyena tutul yang sedang terancam bahaya. Suara ini diperdengarkan melalui megafon di stasiun yang dipilih secara acak. Mereka menemukan 52 Hyena per 100 kilometer persegi yang hidup bersama 98 orang per kilometer persegi.

Selain itu, tim peneliti juga menganalisis rambut di kotoran Hyena. Mereka menemukan 99 persen makanan yang disantapnya adalah hewan lokal terutama sapi, kedelai, kambing dan domba.

Yirga menjelaskan bahwa limbah aktivitas manusia adalah sumber makanan penting bagi Hyena tutul. Binatang ini memanfaatkan limbah manusia, sedangkan masyarakat diuntungkan dengan pembersihan limbah oleh Hyena. "Fenomena ini menunjukkan bahwa karnivora besar bisa hidup berdampingan dengan manusia dengan biaya yang sangat rendah," ujar Yirga.

BBC | ISMI WAHID

Berita lain:

Microsoft Resmi Luncurkan Windows 8 Asia-Pasifik

Samsung Siapkan Tablet Windows RT?

Perubahan Radikal di Windows 8

Menanti Kiprah Windows 8

Windows 8, Yang Dipuji, Yang Dicaci




Berita terkait

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

12 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

33 hari lalu

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.

Baca Selengkapnya

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

49 hari lalu

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

Antropomorfisme memiliki arti pengenalan ciri-ciri manusia hingga empati kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

53 hari lalu

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Masyarakat adat suku Awyu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dalam sengketa izin lingkungan perusahaan sawit PT ASL di Boven Digoel, Papua Selatan.

Baca Selengkapnya

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

4 Maret 2024

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

Tersangka Barlian merupakan aktor intelektual kasus perusakan dan perambahan hutan di kawasan hutan produksi Sungai Sembulan Bangka.

Baca Selengkapnya

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

13 Februari 2024

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bertemu Duta Besar Norwegia Rut Kruger Giverin membahas capaian emisi.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

31 Januari 2024

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

Saat SMA, Anies Baswedan mewawancarai Emil Salim. Kini, mereka bertemu kembali untuk berdiskusi. Sehari sebelumnya, Ganjar bertemu Emil pula.

Baca Selengkapnya

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

29 Januari 2024

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

Capres Anies dan Capres Ganjar menemui mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim jelang pencoblosan Pilpres. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

28 Januari 2024

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

Selain persoalan lingkungan, Ganjar mengatakan dirinya juga membahas pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan

Baca Selengkapnya

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

25 Januari 2024

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

Tim kampanye tiga pasangan capres-cawapres bicara tentang perlindungan lingkungan hidup. Timnas Anies Baswedan menilai UU Cipta Kerja harus direvisi.

Baca Selengkapnya