TEMPO.CO, Tokyo -- Manajemen manufaktur televisi asal Jepang, Sharp, mengumumkan perusahaan mengalami kerugian sekitar $ 936 juta (sekitar Rp 8,9 triliun) pada kwartal kedua lalu. Ini penurunan drastis dari laba sekitar $ 376 juta (sekitar Rp 3,5 triliun), yang diperoleh pada periode yang sama tahun lalu.
Manajemen memprediksikan kerugian hingga tutup buku nanti sekitar $5,6 miliar (sekitar Rp 53,2 triliun). "Ini memunculkan keragu-raguan mengenai kemampuan kami untuk melanjutkan operasi perusahaan," demikian bunyi pernyataan yang dikeluarkan manajemen hari ini.
Beban keuangan bertambah berat setelah perusahaan juga mencatatkan biaya dari restrukturisasi perusahaan sebesar sekitar $1,1 miliar (sekitar Rp 10,5 triliun). Untuk mengatasi kesulitan cash flow, manajemen telah menjaminkan kantor dan pabrik, termasuk pabrik yang membuat layar iPhone dan iPad, untuk meraih dana.
Manajemen saat ini sedang mencari pinjaman dari berbagai bank di Jepang. Sementara itu, untuk mengurangi biaya, manajemen telah merumahkan sekitar sepuluh ribu karyawannya. Meski terlihat memprihatinkan mitra kerja dari Sharp meyakini perusahaan itu belum akan bangkrut setahun mendatang.
Manufaktur asal Hon Hai (Foxconn) mengatakan akan terus melanjutkan rencana membeli 9,9 persen saham di Sharp. Ini karena Hon Hai berkonsentrasi pada masa depan Sharp yang diyakini bakal lebih panjang.
Sony, Panasonic, dan Sharp bakal mengurangi jumlah produksi televisi ketiganya sebanyak 10 juta total dibandingkan tahun sebelumnya. Ini membuat ketiganya kehilangan pendapatan sekitar $21 miliar (sekitar Rp 199 triliun). Sony dan Panasonic juga mengalami kesulitan keuangan meski tidak separah Sharp.
Harga saham Sharp telah terpotong 75 persen dibandingkan harga awal tahun ini. Setelah pengumuman ini, harga saham kembali tercukur 2 persen. ZDNET | BUDI RIZA
Berita terkait
Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp
8 jam lalu
Passkey memungkinkan pengguna untuk melindungi akun pengguna WhatsApp agar lebih aman.
Baca SelengkapnyaPsikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak
11 hari lalu
Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.
Baca Selengkapnya10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist
18 hari lalu
Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.
Baca SelengkapnyaPihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi
18 hari lalu
Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?
Baca SelengkapnyaPANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet
30 hari lalu
PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.
Baca SelengkapnyaKenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial
34 hari lalu
Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital
34 hari lalu
Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan
Baca SelengkapnyaWorkshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech
38 hari lalu
Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".
Baca SelengkapnyaJokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024
41 hari lalu
Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.
Baca SelengkapnyaKominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital
51 hari lalu
Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.
Baca Selengkapnya