TEMPO.CO, New York -- Empat perusahaan telekomunikasi di Amerika Serikat, yaitu AT&T, T-Mobile, Sprint dan Verizon telah bersepakat untuk menghentikan pencurian ponsel. Caranya, keempat perusahaan telekomunikasi ini akan memblokir nomor International Mobile Equipment Identity dari telepon seluler yang dilaporkan dicuri.
Langkah efektif ini bisa dilakukan karena keempatnya telah membangun data base yang mencatat semua nomor IMEI dari ponsel yang menggunakan jaringan mereka. Sebelum ini, perusahaan telekomunikasi hanya memblokir nomor telepon yang dilaporkan dicuri. Dengan cara ini, seorang pencuri cukup mengganti kartu telepon dan bisa tetap menggunakan handset ponsel curiannya.
Kebijakan bersama ini diharapkan bisa mengeringkan pasar ponsel curian yang berkembang di Amerika selama ini. Meski begitu ada peluang bahwa para pencuri akan menjual handset curiannya ke luar negeri sehingga tetap bisa digunakan.
"Kami senang perusahaan-perusahaan telekomunikasi telah memenuhi tenggat waktu dengan membangun data base masing-masing untuk pencegahan penggunaan ponsel curian," kata Steve Largent, presiden CTIA, asosiasi internasional perusahaan telekomunikasi.
Namun, karena peluncuran ponsel baru kerap terjadi di luar Amerika maka daya tarik pembelian ponsel curian ini akan berkurang. Apalagi dengan munculnya biaya transportasi dengan menjual ponsel ini ke luar negeri akan membuat harga jual ponsel curian menjadi lebih mahal. Dan ini bisa mengurangi minat para calon pembeli. VERGE | BUDI RIZA
Berita terkait
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak
9 hari lalu
Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.
Baca Selengkapnya10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist
16 hari lalu
Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.
Baca SelengkapnyaPihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi
16 hari lalu
Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?
Baca SelengkapnyaPANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet
28 hari lalu
PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.
Baca SelengkapnyaKenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial
32 hari lalu
Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital
32 hari lalu
Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan
Baca SelengkapnyaWorkshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech
36 hari lalu
Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".
Baca SelengkapnyaJokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024
39 hari lalu
Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.
Baca SelengkapnyaKominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital
49 hari lalu
Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.
Baca SelengkapnyaDewan Pers Segera Bentuk Komite untuk Jalankan Perpres Publisher Rights
2 Maret 2024
Dewan Pers akan segera membentuk komite untuk mengawasi jalannya Peraturan Presiden atau Perpres Publisher Rights.
Baca Selengkapnya