Pulau Hantu yang Tak Pernah Ada  

Reporter

Editor

Anton William

Jumat, 23 November 2012 20:45 WIB

Panorama keindahan pulau Panambungan di Makassar, Sulawesi Selatan. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Sydney -Penjelajah samudra kerap bermimpi menemukan pulau-pulau baru. Namun grup peneliti dari Australia malah "menemukan" pulau yang sebenarnya tak pernah ada.

Pulau Sandy tercatat di dalam Google Earth sebagai daratan yang teronggok di antara Australia dan Kaledonia Baru. Berbagai peta laut dan peta dunia juga mencatat pulau yang berada di Laut Coral di Pasifik Selatan itu. Berbagai publikasi ilmiah dalam satu dasawarsa terakhir pernah menyebut Pulau Sandy.

Ekspedisi ilmiah selama 25 hari yang dipimpin ahli geologi University of Sydney, Maria Seton, berlayar di tempat pulau itu seharusnya berada. Apa lacur, mereka tak menemukan daratan di sekitar lokasi.

"Kecurigaan muncul ketika kapal mendeteksi kedalaman 1.400 meter di tempat yang seharusnya ada daratan," kata dia. "Padahal Google Earth mengindikasikan ada pulau besar di situ."

Pulau Sandy pun seolah menjadi pulau hantu yang tercatat di peta tapi tak pernah ditemukan. Menurut Seton, pulau ini bisa saja muncul akibat salah catat. Namun kesalahan ini dipertahankan karena ahli kelautan menjadikan catatan awal sebagai acuan pada pembuatan peta baru.

Ahli geologi dari University of Western Australia, Steven Micklethwaite, punya cerita lain. Kapal Southern Surveyor yang mereka tumpangi ternyata berlayar mulus membelah lautan di titik keberadaan pulau. "Ketika itu kami tertawa geli," kata dia. Semberi tergelak, para peneliti tetap mengumpulkan data dasar laut. Nantinya, data ini akan diserahkan kepada otoritas kelautan untuk dipakai mengubah peta dunia. Pulau Sandy pun akan hilang dari peta.

Manajer produk Google Maps untuk Australia dan Selandia Baru, Nabil Naghdy, ikut menanggapi ketidakberadaan Pulau Sandy. Menurut dia, Google Earth menampilkan pulau ini setelah berkonsultasi dengan berbagai otoritas pemetaan dan data komersial sebelum membuat peta. "Dunia selalu berubah. Mengikuti perubahan ini merupakan perjalanan tak berujung," kata dia memberi alasan.

Ia menganjurkan pengguna Google agar memanfaatkan fasilitas "Report a Problem" yang ada di pojok kiri bawah peta. Laporan ini nantinya akan dikonfirmasi dengan pengguna atau penyedia data pemetaan.

ANTON WILLIAM | SYDNEYMORNINGHERALD

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya