Pelajaran dari Kiamat Suku Maya

Reporter

Jumat, 21 Desember 2012 11:27 WIB

Pendeta suku maya berdoa dekat api suci dalam upacara pra-Hispanik "Segunda Conexion" (Hubungan Kedua), untuk memperingati akhir bak'tun ketiga belas, sebuah jangka waktu yang berlangsung selama 400 tahun, yang dalam kalender Suku Maya usai pada 21 Desember ini, di kuil suci Suku Maya Chi Ixim, Alta Verapaz, Guatemala (20/12). REUTERS/Jorge Dan Lopez

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar ribuan orang berkumpul di Byron Bay, Australia, pada pekan ini. Mereka bersiap untuk menghadapi kiamat versi kalender Suku Maya yang diketahui akan terjadi pada Jumat, 21 Desember 2012.

"Kalendar suku Maya telah memberi tahu sesuatu akan datang menuju akhir, tapi apa yang akan lahir kemudian," kata penulis buku motivasi Barbara Mark Hubbard di Byron Bay, Kamis, 20 Desember 2012.

Bagi yang percaya ramalan suku Maya, hari ini dunia seisinya berakhir. Kiamat di pekan ketiga bulan Desember 2012 akan diawali dengan bencana alam yang menghancurkan bumi atau pergeseran bumi sehingga ia bisa bersatu dengan "kembarannya" yang disebut Planet Nibiru.

Masa ketiga belas atau akhir periode 400 tahun dikenal sebagai baktun dalam kalendar suku Maya. Baktun dalam Kalender Hitung Panjang yang sudah berumur 5.125 tahun, menuliskan akhir waktunya pada 21 Desember 2012. Khusus di Australia, waktu tersebut akan tiba pada Jumat, pukul 22.11 waktu setempat.

Hubbard memilih menikmati kiamat dengan menyelami filosofi arti apocalyse (kiamat) dari bahasa Yunani. Apocalyse yang bisa diartikan sebagai pengungkapan, wahyu, atau pengangkatan tabir, menurut dia, adalah proses transformasi. "Aku telah banyak belajar, bahwa krisis adalah salah satu bentuk transformasi," ujar perempuan berusia 82 tahun yang pernah jadi kandidat wakil presiden Partai Demokrat Amerika Serikat pada 1984 ini.

Hubbard dan ribuan orang lainnya berharap mereka dapat mengangkat tabir yang menutupi dunia. Membawa mereka semua ke dalam sebuah kasih sayang yang lebih besar atau situasi yang disebut sebagai "revolusi kesadaran".

Sementara para filsuf meresapi arti kiamat, Xiuhtezcatl Martinez justru menilai kiamat 2012 adalah momentum terbaik untuk berubah. Bocah 12 tahun yang terlibat dalam program kampanye Penjaga Bumi ini menilai bahwa kiamat adalah saat tepat manusia untuk sadar dengan kondisi bumi.

Menurut lelaki cilik yang hadir dalam konferensi perubahan iklim PBB di Rio De Janiero, Brasil, tahun lalu ini, warga dunia sudah saatnya berubah. Martinez mengecam perilaku para pemimpin dunia yang hadir saat konferensi perubahan iklim tersebut. "Pemimpin dari seluruh dunia datang secara politik untuk memecahkan masalah perubahan iklim, tapi semuanya tidak berjalan. Bahkan, mereka tidak mempunyai satu keputusan yang nyata. Mereka semuanya adalah orang yang tamak" kata dia.

Tapi, Martinez menambahkan, tak masalah tak ada keputusan dari orang dewasa. Ia tetap gembira karena bisa bertemu anak-anak dari seluruh dunia yang masih peduli dengan kondisi bumi. "Ini seperti, Wow, Aku tidak sendirian (melakukan penyelamatan bumi)," kata dia. Selengkapnya, simak laporan tempo.co tentang rumor kiamat.

SMH.COM.AU|DIANING SARI

Berita terkait

Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

40 hari lalu

Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

BRIN mengungkapkan akan terjadi dua jenis gerhana di bulan Ramadan kali ini, pertanda apa?

Baca Selengkapnya

Blejeti Data Konflik Agraria, Cak Imin: Ini Bukan Main-main, Kiamat Makin Dekat

22 Januari 2024

Blejeti Data Konflik Agraria, Cak Imin: Ini Bukan Main-main, Kiamat Makin Dekat

Debat cawapres babak kedua, Cak Imin menyinggung soal data konflik agraria yang makin marak dan tidak diatasi.

Baca Selengkapnya

5 Reruntuhan Kuno Paling Terkenal di Dunia yang Terdaftar dalam Situs Warisan Dunia UNESCO

19 Agustus 2023

5 Reruntuhan Kuno Paling Terkenal di Dunia yang Terdaftar dalam Situs Warisan Dunia UNESCO

Di antara kekayaan yang ada, beberapa di antaranya memiliki nilai yang istimewa sehingga masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya

Hawaii Hancur Sebagian Akibat Kebakaran Hutan, Saksi Sebut Seperti Kiamat

10 Agustus 2023

Hawaii Hancur Sebagian Akibat Kebakaran Hutan, Saksi Sebut Seperti Kiamat

Pulau Maui di Hawaii hancur akibat kebakaran hutan. Sebanyak 36 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Hari Cokelat Sedunia, Begini Sejarah Cokelat Menyebar ke Seluruh Dunia

7 Juli 2023

Hari Cokelat Sedunia, Begini Sejarah Cokelat Menyebar ke Seluruh Dunia

Hari ini, 7 Juli dirayakan sebagai Hari Cokelat Sedunia. Bagaimana kisahnya dari Suku Maya menyebar ke seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Sekte Kiamat Kenya Terus Makan Korban, 300 Orang Lebih Tewas

14 Juni 2023

Sekte Kiamat Kenya Terus Makan Korban, 300 Orang Lebih Tewas

Pihak berwenang mengkonfirmasi jumlah korban tewas sekte kiamat dari Kenya telah lebih dari 300 orang.

Baca Selengkapnya

Mengenal Sosok Yakjuj dan Makjuj dan Lokasi Keberadaannya

12 April 2023

Mengenal Sosok Yakjuj dan Makjuj dan Lokasi Keberadaannya

Salah satu tanda kiamat adalah munculnya Yakjuj dan Makjuj, yang dalam istilah Barat dikenal sebagai Gog and Magog.

Baca Selengkapnya

Rusia Bombardir Avdiivka, Ukraina: Kota seperti Film Kiamat

27 Maret 2023

Rusia Bombardir Avdiivka, Ukraina: Kota seperti Film Kiamat

Rusia mencoba memperluas daerah taklukan dengan membombardir Kota Avdiivka di Ukraina timur, sekitar 90 km barat daya Bakhmut

Baca Selengkapnya

Heboh Muncul Tanda-Tanda Kiamat di Israel! Ini Fakta Sebenarnya

23 Februari 2023

Heboh Muncul Tanda-Tanda Kiamat di Israel! Ini Fakta Sebenarnya

Jagat maya sedang dikejutkan dengan beberapa tanda-tanda kiamat di Israel, mulai dari sapi merah hingga sosok yang mirip Dajjal. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya

Penemuan Kota Tua Suku Maya Berusia 2.000 Tahun di Guatemala, Ada Jalan, Piramida Hingga Waduk

19 Januari 2023

Penemuan Kota Tua Suku Maya Berusia 2.000 Tahun di Guatemala, Ada Jalan, Piramida Hingga Waduk

Temuan tentang kota tua suku Maya itu dipublikasikan dalam jurnal Ancient Mesoamerica pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya