Astronom Ungkap Planet Asing di Konstelasi Lupus  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 26 Desember 2012 12:50 WIB

Nbcnews.com

TEMPO.CO, Hawaii - Para astronom telah menemukan cara untuk mendeteksi planet asing yang terletak di dalam cincin debu di sekitar bintang yang sangat jauh.

Kejadian terbaru dilakukan tim astronom dari Observatorium Astronomi Nasional Jepang. Mereka menangkap gambar rinci cakram protoplanet di sekitar bintang SAO 206462. Planet asing diduga ada pada cakram tersebut.

Bintang yang diperkirakan masih muda ini terletak di konstelasi Lupus. "Jaraknya sekitar 460 tahun cahaya dari Bumi," ujar para astronom, Selasa 25 Desember 2012.

Bintang yang baru lahir sering memiliki awan dari gas dan debu di sekitar mereka. Gas dan debu ini menguap menjadi semacam cincin yang disebut cakram protoplanet. Di bawah tarikan gravitasi, materi dalam cakram mengumpul untuk membentuk planet yang mengorbit.

Tim astronom mengamati cakram dengan kamera HiCIAO di instalasi Teleskop Subaru Jepang di Hawaii. Kamera canggih itu dirancang untuk memblokir cahaya terang yang dipancarkan bintang yang biasanya mempersulit para astronom untuk mendeteksi obyek redup di dekatnya.

Cakram di sekitar SAO 206462 memiliki radius hingga 20 miliar kilometer. Angka tersebut sekitar lima kali lebih besar dari jarak Neptunus ke matahari.

Bentuk cakram juga unik. Ia memiliki struktur spiral dengan dua lengan yang melengkung di sepanjang daerah luar. "Planet asing bisa dijumpai di balik dua lengan melengkung tersebut," menurut para astronom.

Para astronom tidak mungkin mengamati planet di sekitar bintang SAO 206462 secara langsung. Namun, menurut teori gelombang kepadatan, materi yang beputar membentuk cakram pasti terdiri atas konsentrasi yang berbeda. Ini disebabkan bagian luar dan dalam cakram berputar pada tingkat yang berbeda. Kawasan padat pada akhirnya akan tumbuh menjadi spiral.

"Proses tersebut dapat dijumpai pada bintang berusia 9 juta tahun dengan beberapa planet yang bersarang pada cakramnya," ujar mereka. Ini adalah kali pertama teori kepadatan gelombang diterapkan untuk mengukur fitur cakram protoplanet.

Penelitian ini, yang diterbitkan dalam jurnal Astrophysical Journal Letters, mengambil langkah penting untuk menjelaskan pembentukan cakram spiral. "Dan mungkin menandai perkembangan cara lain untuk menemukan planet asing," ujar para astronom.

LIVESCIENCE | MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita terpopuler lainnya:
Terluka Saat Bercinta, PNS Ini Tuntut Kompensasi

Fakta tentang Natal yang Sedikit Diketahui Orang

10 Film yang Layak Ditunggu di 2013

Berita terkait

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

19 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

20 hari lalu

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

Ia terbang dengan pesawat Soyuz TM-32 bersama kosmonot Rusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ahli fisika rekayasa antariksa ini membayar US$ 20 juta.

Baca Selengkapnya

BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

59 hari lalu

BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

ISRO dan BRIN sepakat untuk berkolaborasi dalam sejumlah sektor, di antaranya Pemeliharaan dan Pemanfaatan Telemetri.

Baca Selengkapnya

Dituduh AS, Rusia Bantah Kembangkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

16 Februari 2024

Dituduh AS, Rusia Bantah Kembangkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

Kremlin menolak tudingan Amerika Serikat (AS) bahwa Rusia sedang mengembangkan kemampuan senjata nuklir di luar angkasa.

Baca Selengkapnya

Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

12 Januari 2024

Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

Pembunuhan warga sipil Palestina oleh Israel di Gaza berada pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah, kata Oxfam

Baca Selengkapnya

Setelah Roket Vulcan Berhasil Debut, Bagaimana Masalah Pendarat di Bulan?

9 Januari 2024

Setelah Roket Vulcan Berhasil Debut, Bagaimana Masalah Pendarat di Bulan?

Masalah pendarat di bulan mengancam misi setelah roket Vulcan berhasil melakukan debut.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Badai Matahari yang Dikabarkan Bakal Hantam Bumi di akhir 2023

22 Desember 2023

Apa Itu Badai Matahari yang Dikabarkan Bakal Hantam Bumi di akhir 2023

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini.

Baca Selengkapnya

Pesawat Luar Angkasa Militer AS X-37B Meluncur, Perkiraan Kembali Juni 2026

12 Desember 2023

Pesawat Luar Angkasa Militer AS X-37B Meluncur, Perkiraan Kembali Juni 2026

Pesawat luar angkasa militer Amerika Serikat (AS) X-37B lepas landas dari Florida untuk misi rahasia mereka pada Senin 11 Desember 2023 waktu setempat.

Baca Selengkapnya

5 Negara Kirim Serangga dan Mamalia ke Luar Angkasa, ini Ragam Penelitiannya

12 November 2023

5 Negara Kirim Serangga dan Mamalia ke Luar Angkasa, ini Ragam Penelitiannya

Sejumlah negara mengirim serangga dan mamalia ke luar angkasa untuk diteliti demi ilmu pengetahuan

Baca Selengkapnya

5 Jenis Hewan yang Diterbangkan ke Luar Angkasa, dari Serangga hingga Mamalia

12 November 2023

5 Jenis Hewan yang Diterbangkan ke Luar Angkasa, dari Serangga hingga Mamalia

Dari anjing, monyet hingga lalat buah, sejumlah hewan ini dikirim ke luar angkasa untuk percobaan

Baca Selengkapnya