TEMPO.CO , Jember - Selama ini masyarakat mengetahui beras berasal dari tanaman padi. Tapi kali ini, ada beras cerdas. Beras ini terbuat dari singkong.
Oleh karenanya, untuk membuat 'beras cerdas' atau beras tiruan dalam skala nasional, Indonesia harus mampu mencapai program swasembada singkong. "Karena bahan baku utama beras cerdas itu ya dari singkong. Sementara produksi singkong kita masih minim, bahkan masih impor," ujar Apriyanto, Kepala Bidang Penganekaragaman Konsumsi Pangan Badan Ketahanan Pangan (BKP) Provinsi Jawa Timur, Kamis 27 Desember 2012.
BKP Jawa Timur bersama Universitas Jember melakukan sosialisasi dan pembagian 'beras cerdas' untuk 490 warga miskin di Kecamatan Jelbuk dan Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember. Menurut Aprinyanto, program 'Pangan untuk kesejahteraan' itu akan segera dilakukan di 38 kabupten/kota lainnya di Jawa Timur. " Ini program bantunan pangan yang berbasis potensi dan budaya wilayah. Tujuannya untuk pengembangan sumberdaya pangan lokal dan perbaikan gizi masyarakat," katanya.
Selain menjadi salah satu lumbung padi nasional, kata Apriyanto, Jawa Timur sebenarnya juga kaya akan produksi sumber-sumber karbohidrat non-beras. Dia menyebutkan pada tahun 2010 saja, di Jawa Timur mampu memproduksi 5,587 juta ton jagung, 3,642 juta ton singkong, 253,9 ton ubi jalar dan 10,1 ton sorgum. "Masalahnya belum maksimal pengolahannya menjadi bahan pangan non beras dan meningaktkan ketahanan pangan," kata dia.
'Beras Cerdas' buatan tim ahli Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Univeritas Jember. Beras itu dibuat dari bahan dasar ketela pohon atau singkong dicampur bahan lain seperti jagung dan susu. "Sampai sekarang kendala utama ada pada bahan baku. Pemerintah harus serius menggenjot produksi singkong nasional," kata Prof. Dr. Achmad Subagio, penemu beras tiruan itu.
Subagio mengembangkan dan memproduksi tepung singkong (modified cassava flour/Mocaf) sejak tahun 2005 lalu di Kabupaten Trenggalek. Tepung mocaf itu yang diolah bersama bahan lain dijadikan 'beras cerdas', juga bahan makanan lainnya seperti mie dan aneka kue.
Saat ini, tim ahli FTP Unej bekerjasama dengan Badan Ketahanan Pangan Pusat (Kementrian Pertanian) dan BKP Jawa Timur, telah didirikan empat pabrik 'beras cerdas' di Kabupaten Jember, Ponorogo dan Blitar. Kapasitas produksi beras tiruan itu mencapi 2 ton per hari. "Tahun depan ada rencana membagun 12 pabrik lagi di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat dengan dana APBN dan APBD,"kata Subagio.
Selama ini, bahan baku untuk produksi masih mengandalkan singkong dari Kabupetn Trenggalek, Pnorogo, Blitar dan Tulungagung. Sementara daerah lainnya seperti Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, kata dia, masih sedikit produksinya. "Padahal ada ribuan hektar lahan tidur dan lahan kritis yang belum dimanfaatkan untuk budidaya singkong," kata dia.
MAHBUB DJUNAIDY
Berita terpopuler lainnya:
FPI Gugat Bupati Soal Misa Natal di Alun-alun
Sopir Livina Maut Nangis-nangis, Tambah Dipukuli
Beragama Secara Lucu, Strategi Budaya Gus Dur
Berita terkait
Guru Besar IPB Kritisi Program Pembangunan Pangan Jokowi: Semua Program Itu Gagal, Ini Buktinya
17 Maret 2024
Target swasembada padi, jagung, kedelai melalui program UPSUS Pajale, swasembada gula, sebagai program pangan Jokowi. Guru besar IPB sebut gagal semua
Baca SelengkapnyaTargetkan Swasembada Beras pada 2025, Mentan Amran Buat Program Cetak Sawah Rawa
2 November 2023
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menargetkan Indonesia swasembada beras pada 2025 mendatang. Bagaimana cara mencapai target itu?
Baca SelengkapnyaIngin Setop Impor, Mentan Amran Sulaiman: Swasembada Beras itu Semudah Membalikkan Telapak Tangan
25 Oktober 2023
Usai dilantik kembali menjadi Menteri Pertanian, Amran Sulaiman berencana menekan impor beras hingga 0 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi Waswas Soal Ketahanan Pangan, Begini Cara Soeharto Wacanakan Swasembada Pangan Era Orde Baru
1 Oktober 2023
Kebijakan sejumlah negara mengerem ekspor bahan pangan membuat Presiden Jokowi waswas. Bagaimana masa Soeharto wacanakan swasembada pangan?
Baca SelengkapnyaBupati Serang Diusulkan Raih Satyalancana
11 Mei 2023
Kabupaten Serang dinilai sukses meningkatkan pendapatan petani dan swasembada pangan melalui KPPBM
Baca SelengkapnyaJokowi Bangga Indonesia Capai Swasembada Beras
8 September 2022
Jokowi menyebut swasembada berkat masifnya pembangunan embung dan irigasi.
Baca SelengkapnyaPenjelasan IRRI Soal Plakat Swasembada Beras untuk Jokowi
1 September 2022
International Rice Research Institute (IRRI) menyatakan keputusan pembuatan plakat di Tanah Air sudah melalui mekanisme panjang.
Baca SelengkapnyaJokowi Bandingkan Harga Beras RI Rp 10 Ribuan dengan 4 Negara: Ini Harus Kita Pertahankan
18 Agustus 2022
Jokowi membandingkan rata-rata harga beras di Indonesia yang terkendali di Rp 10 ribuan per kilogram dengan harga komoditas itu di negara-negara lain.
Baca SelengkapnyaAhok Ucapkan Selamat HUT RI ke-77: Semua Bergembira Kita Kembali Swasembada Beras
17 Agustus 2022
Ahok mengucapkan selamat hari ulang tahun RI ke-77 melalui akun Instagram @basukibtp. Ia juga mengapresiasi RI kembali bisa swasembada beras.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian Sebut Jokowi Ulangi Kejayaan Soeharto
16 Agustus 2022
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan Jokowi mengulang kejayaan Presiden Soeharto soal swasembada beras.
Baca Selengkapnya