Adu Inovasi di Las Vegas  

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 8 Januari 2013 19:51 WIB

Pengunjung memadati hari pembukaan Consumer Electronics Show di Las Vegas, AS, Selasa (10/1). REUTERS/Rick Wilking

TEMPO.CO, Jakarta - Consumer Electronic Show (CES) selalu menjadi barometer teknologi yang akan muncul sepanjang tahun. Pada tahun ini, gadget dan peranti nirkabel dengan inovasi terkini akan mewarnai pameran yang berlangsung di Las Vegas Convention Center, Nevada, Amerika Serikat, pada 8-11 Januari, itu.

Sejak digelar pada 1967 di Kota New York, sebelum dipindah ke Las Vegas, CES selalu mendapat sambutan luar biasa dari para pelaku bisnis dan konsumen. Pada tahun ini, pameran tersebut diikuti oleh sekitar 1.200 perusahaan dari berbagai kawasan, seperti Asia, Amerika Utara, dan Eropa.

Pihak penyelenggara, Consumer Electronics Association, memperkirakan telepon seluler cerdas dan komputer tablet akan kembali menjadi pusat perhatian. Sebab, teknologi kedua gadget tersebut berevolusi dengan cepat.

Sejumlah vendor besar, antara lain HTC, Samsung, Nokia, Motorola, LG, dan Huawei, dipastikan akan menampilkan produk terbaru mereka. Mata pengunjung, yang diperkirakan mencapai 170 ribu orang, bakal dimanjakan selama pameran berlangsung.

“Konvergensi teknologi nirkabel bakal mencapai puncak baru dan dipamerkan dalam perhelatan ini,” kata Karen Chupka, Senior Vice President CES. “Para pengunjung bakal mendapat kesempatan menjajal inovasi nirkabel terkini di sini.”

Pasar ponsel cerdas dunia diperkirakan bakal meraup pemasukan US$ 37 miliar (sekitar Rp 351 triliun). Jumlah ponsel diperkirakan bakal mencapai sekitar 125,8 juta unit atau naik sekitar 16 persen dibanding pada tahun sebelumnya.

Selain ponsel, komputer tablet bakal menyedot perhatian pengunjung. Apalagi, harga tablet cenderung menurun. Pada tahun ini, pasar tablet diperkirakan bakal tumbuh sebesar 54 persen atau terjual sekitar 105 juta unit. Adapun nilai bisnisnya mencapai sekitar Rp 340 triliun.

Tak hanya produk yang ditunggu, para pembicara dalam pameran ini juga selalu dinanti. Sebab, dari merekalah akan terekam arah kebijakan perusahaan. Salah satu pembicara yang akan hadir adalah Paul E. Jacobs, Chairman dan Chief Executive Officer Qualcomm, perusahaan pembuat cip prosesor untuk ponsel cerdas.

Pembicara lainnya adalah Marissa Mayer, Chief Executive Officer Yahoo! Inc. Mayer akan memanfaatkan acara ini untuk memperkenalkan Yahoo! yang baru setelah selama lima tahun terakhir mengalami stagnasi.

Mayer sejauh ini dinilai mampu mengerek moral pegawai perusahaan dan membuat nilai saham Yahoo! Inc. mencapai harga tertinggi, yakni sekitar US$ 19 pada akhir 2012. Dia juga bakal memanfaatkan acara ini untuk menjalin kerja sama dengan para pemasang iklan untuk mendongkrak pendapatan perusahaan yang bersaing ketat dengan Google, Facebook, dan AOL ini.

Yang berbeda, CES kali ini bakal menjadi pameran pertama tanpa kehadiran Microsoft. Perusahaan tersebut lebih memilih memanfaatkan acara internal untuk mengumumkan produknya ke publik, seperti halnya Apple.

CESWEB | ENGADGET | BUDI RIZA

Berita terkait

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

9 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

16 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

16 hari lalu

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?

Baca Selengkapnya

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

27 hari lalu

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.

Baca Selengkapnya

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

32 hari lalu

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

32 hari lalu

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan

Baca Selengkapnya

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

36 hari lalu

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

39 hari lalu

Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.

Baca Selengkapnya

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

49 hari lalu

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Segera Bentuk Komite untuk Jalankan Perpres Publisher Rights

2 Maret 2024

Dewan Pers Segera Bentuk Komite untuk Jalankan Perpres Publisher Rights

Dewan Pers akan segera membentuk komite untuk mengawasi jalannya Peraturan Presiden atau Perpres Publisher Rights.

Baca Selengkapnya