Deteksi 3 Jenis Kanker pada Perempuan

Reporter

Jumat, 11 Januari 2013 04:15 WIB

Ilustrasi. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO , Jakarta--Terobosan penting dalam upaya memerangi kanker pada kaum perempuan mulai menemui titik terang. Sebuah tes baru yang ditemukan peneliti Amerika disebut-sebut bakal mampu mendeteksi tiga jenis kanker, yaitu serviks, rahim, dan ovarium. Tes itu disebut PapGene tes.

Tes pendeteksian kanker tersebut didasarkan atas tes yang telah ada untuk kanker serviks (pap smear). Ternyata, tes ini juga bisa digunakan untuk mendeteksi penyakit pada ovarium dan rahim. Kesimpulan tersebut didapat melalui penelitian yang dilakukan ilmuwan dari John Hopkins Kimmel Cancer Center di Baltimore, Amerika. Diharapkan tersebut akan menjadi tes yang simpel dan murah.

Dalam penelitiannya, ilmuwan dari John Hopkins mengidentifikasi gen abnormal yang ditemukan dalam sel-sel kanker spesifik. Mereka lalu meneliti sampel dari test pap smear kanker serviks, dan mencari sel-sel kanker dari ovarium atau rahim yang telah membelah diri untuk menuju serviks.

Metode ini berhasil 100 persen dalam mendeteksi kanker endometrium. Juga berhasil 40 persen dalam mendeteksi tumor ovarium. Kanker dideteksi baik pada stadium dini maupun akhir. Sebagaimana dipublikasikan dalam jurnal Science Translational Medicine, peneliti mengatakan tes dengan lebih banyak gen bisa memberikan hasil yang lebih baik.

Penelitian lanjutan, termasuk uji coba dalam skala yang lebih besar, diperlukan sebelum PapGene tes siap digunakan masyarakat. Setidaknya itu perlu satu dekade sebelum secara luas digunakan. Shannon Westin, peneliti dari University of Texas, mengatakan supaya bisa mendeteksi tiga jenis kanker tersebut, tes smear harus dilakukan sepanjang hidup, bukan cuma sampai umur 65 tahun.

Hasil penelitian ini disambut gembira banyak pihak. "Mencari bukti kanker ovarium dan rahim dari sampel tes smear perempuan adalah ide yang cerdas," kata Hazel Nunn dari Cancer Research, Inggris, sebagaimana dilansir dari situs Daily Mail, Kamis (10/1). Namun dia mengatakan perlu penelitian dalam skala besar untuk memastikan bahwa tes tersebut bisa mendeteksi pada stadium awal.

AMIRULLAH

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

2 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

5 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

5 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

8 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

11 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

13 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

13 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

15 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

18 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya