Merpati Pos Temukan Jalan Pulang Melalui Suara

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 5 Februari 2013 10:56 WIB

Burung merpati. Sxc.hu/Rajshekhar Ratrey

TEMPO.CO, Jakarta - Selama bertahun-tahun, para ilmuwan bingung mengapa para navigator bisa tersesat saat melintas di situs tertentu di New York State. Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa burung-burung menggunakan suara berfrekuensi rendah untuk menemukan jalan di sekitar mereka.

Penulis utama studi yang diterbitkan dalam Jurnal Experimental Biology, Dr Jonathan Hagstrum dari US Geological Survey, mengatakan bahwa burung-burung tersebut menciptakan peran akustik di lingkungan mereka. Tetapi, beberapa penelitian lain menyatakan, teori itu kontroversial dan ada banyak perdebatan tentang bagaimana merpati dapat menavigasi dengan begitu efisien.

Teka-teki merpati pos menghilang pada 1960-an. Profesor Bill Keeton dari Universitas Cornell berusaha untuk memahami kemampuan menakjubkan burung untuk menemukan jalan pulang dari tempat yang telah mereka kunjungi sebelumnya.

Ia merilis persebaran burung di seluruh negara bagian New York. Keeton terkejut saat menemukan bahwa tiap kali merpati dilepaskan di Jersey Hill, mereka menjadi disorientasi dan terbang tanpa tujuan.

Kini, Dr Hangstrum punya penjelasan tentang kasus ini. "Cara burung menavigasi adalah dengan menggunakan kompas. Mereka menggunakan peta kompas itu dari posisi matahari atau medan magnet bumi," kata Hangstrum. Menurut dia, suara burung digunakan sebagai peta mereka dan ini akan memberi tahu di mana letak rumah mereka.

Merpati menggunakan infrasonik yang merupakan suara dengan frekuensi sangat rendah di bawah kisaran pendengaran manusia. Ia percaya, saat burung berada di lokasi pelepasan yang asing, mereka mendengarkan tanda dari sinyal infrasonik dari rumah mereka. Dan kemudian menggunakan sinyal ini untuk menemukannya.

Namun, infrasonik dapat dipengaruhi oleh perubahan di atmosfer. Hangstrum berpikir bahwa gangguan infrasonik ini juga dapat menjelaskan teka-teki lainnya terkait dengan merpati yang pulang kembali. Sejumlah besar merpati kehilangan jalan mereka pada 1997 di Selat Inggris, 60 ribu burung menyimpang dari rute jalur.

BBC | ISMI WAHID

Terpopuler:

Begini Cara Hujan Jakarta Dipindah ke Laut

Mengapa Manusia Menangis?

Penyu Sisik Ternyata Monogami

Siswa 15 Tahun Temukan Tes Deteksi Kanker Pankreas

ContextLogic Siap Saingi Google

Google Glass Teknologi Gunakan Bone Conducting

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya