Uni Eropa Larang Uji Kosmetik pada Hewan

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Kamis, 7 Februari 2013 21:02 WIB

Biskuit Kelinci. TEMPO/BIBIN BINTARIADI

TEMPO.CO, London - Setelah 23 tahun, usaha untuk melarang uji kosmetik pada hewan akan dilarang. The European Coalition to End Experiment (ECEAU), kelompok yang mengusulkan pelarangan ini sukses mengajukan pelarangan ke semua Negara di Uni Eropa. Pelarangan ini akan mulai 11 Maret besok.Produk yang dilarang adalah semua produk kosmetik personal dan obat obatan. Pelarangan itu mencakup bahan bahannya dan produk finalnya.

Suksesnya desakan ECEAU ini berkat desakan Tonio Borg, Komisioner Eropa untuk Kesehatan dan Kebijakan Konsumen. Menurut rilis ECEAU, para mantan Komisioner Eropa yang bertanggung jawab atas peraturan kosmetik Uni Eropa telah mempertimbangkan rekomendasi untuk menunda atau melemahkan larangan memungkinkan industri kosmetik untuk melanjutkan uji bahan/produk kosmetik pada hewan sampai mereka bisa menemukan metode alternatif. Namun langkah ini dipercepat oleh Borg.


Selama ini, 12 juta hewan tiap tahun digunakan sebagai sarana uji bahan/produk kosmetik. Kosmetik masih akan diuji keselamatannya oleh produsen dengan menggunakan metode non-hewani yang disepakati.


Uji kosmetik ini biasanya memakai tikus, kelinci, marmot atau hewan lain. Ujinya meliputi tes iritasi kulit dan mata. Bahan kimia akan digosok ke kulit atau diteteskan ke mata kelinci tanpa pereda nyeri. Uji ini akan berlangsung berulang ulang dan lama untuk menemukan ada tidak tanda tanda penyakit atau bahaya kesehatan yang ditemukan, seperti kanker atau kelahiran yang cacat.


Banyak pihak mengutuk dosis yang diberikan kepada satwa yang diuji itu. Kadang, hewan hewan itu diberi dosis yang mematikan dan dipaksa menelan bahan kimia dalam jumlah besar yang bisa menyebabkan kematian. Pada akhir uji, hewan akhirnya mati. Biasanya karena sesak napas, ketegangan leher atau dibunuh. Selain itu, dalam uji kosmetik itu tak tidak disediakan obat pereda nyeri.

HUFFINGTONPOST| NUR ROCHMI



Berita terpopuler:

Daging Impor, Luthfi-Suswono Bertemu Bos Indoguna

Diyakini Masih Hidup, Kuburan Dibongkar
Capres 2014, Jokowi Diibaratkan Sebagai Anak Macan
KPK: Ahmad Fathanah Operator Penerima Suap
Banjir, Jakarta Macet Total


Advertising
Advertising




Berita terkait

Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

6 hari lalu

Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

Pendiri perusahaan kosmetik Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal pada usia 96 tahun

Baca Selengkapnya

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

8 hari lalu

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo wafat. Berikut kisah jatuh bangunnya membangun usaha kecantikan Mustika Ratu, modal awal Rp 25 ribu.

Baca Selengkapnya

Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

52 hari lalu

Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

Hasil studi menunjukkan adanya korelasi penggunaan Instagram dan Snapchat terhadap keinginan untuk operasi kosmetik.

Baca Selengkapnya

Kemendag Prediksi Keuntungan Sektor Komestik Indonesia 2024 Tembus US$ 1,94 Miliar

12 Januari 2024

Kemendag Prediksi Keuntungan Sektor Komestik Indonesia 2024 Tembus US$ 1,94 Miliar

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menilai sektor kosmetik bakal semakin tumbuh pada 2024. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi memperkirakan keuntungan sektor kosmetik Indonesia tahun 2024 mencapai US$ 1,94 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemendag Lepas Ekspor Kosmetik Azarine dari Sidoarjo ke Malaysia Senilai Rp 23,25 Miliar

12 Januari 2024

Kemendag Lepas Ekspor Kosmetik Azarine dari Sidoarjo ke Malaysia Senilai Rp 23,25 Miliar

Kemendag emastikan Azarine telah menerapkan kaidah pembuatan kosmetik yang baik, halal dan bersertifikat BPOM.

Baca Selengkapnya

Bahaya Penggunaan Kosmetik Kedaluwarsa, Sayangi Kulit

26 Desember 2023

Bahaya Penggunaan Kosmetik Kedaluwarsa, Sayangi Kulit

Kosmetik kedaluwarsa adalah tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur dan berdampak buurk pada kulit. Jadi, jangan dipakai lagi.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Bahas Kerja Sama Sektor Halal dengan Maroko

23 Desember 2023

Menlu Retno Bahas Kerja Sama Sektor Halal dengan Maroko

Menlu Retno Marsudi membahas potensi kerja sama Indonesia dan Maroko di sektor halal dan pengakuan sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Hati-hati 51 Produk Kosmetik Berbahaya Terbaru, BPOM: Bisa Sebabkan Kanker

14 Desember 2023

Hati-hati 51 Produk Kosmetik Berbahaya Terbaru, BPOM: Bisa Sebabkan Kanker

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis daftar 51 produk kosmetik yang dianggap berbahaya dan bisa menyebabkan kanker.

Baca Selengkapnya

BPOM Blokir 61.784 Tautan Penjual Obat Tradisional hingga Kometik Berbahan Kimia Berbahaya

14 Desember 2023

BPOM Blokir 61.784 Tautan Penjual Obat Tradisional hingga Kometik Berbahan Kimia Berbahaya

BPOM telah memblokir 61.784 tautan atau link penjualan obat tradisional dan suplemen kesehatan ilegal dan mengandung bahan kimia obat.

Baca Selengkapnya

BPOM Temukan 50 Obat Tradisional dan 181 Kosmetik Berbahan Kimia Berbahaya

14 Desember 2023

BPOM Temukan 50 Obat Tradisional dan 181 Kosmetik Berbahan Kimia Berbahaya

BPOM menemukan 50 item obat trandisional yang mengandung bahan kimian obat dan 181 item kosmetik mengandung bahan dilarang atau berbahaya selama September 2022-Oktober 2023.

Baca Selengkapnya