Cover iPhone yang terbuat dari emas, membuat gadget tersebut terlihat mewah. dailymail.co.uk
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan pengembang teknologi skala intenasional, Apple diputus tak bisa menggunakan merk "iPhone" di Brazil. Sebabnya, sebuah perusahaan lokal, Gradiente SA telah mengajukan paten atas merk tersebut sejak 2000.
"Merk tersebut (iPhone) dimiliki oleh perusahaan nasional," ujar juru bicara lembaga paten Brazil, Marcelo Chimento pada Hufftington Post, Selasa, 13 Februari 2013.
Gradiente adalah perusahaan pengembang perangkat telekomunikasi pertama di Brazil. Izin paten tersebut telah dilayangkan sejak 2000, namun baru dikabulkan pada 2008. Dalam merknya, tak seperti iPhone milik Apple, Gradiente menggunakan merk "iphone" dengan huruf 'p' kecil.
Dalam siaran persnya, merk tersebut dipakai karena menggambarkan revolusi teknologi dalam dunia telepon selular. Gradiente menyatakan, telepon genggamnya merupakan pioner dalam konvergensi transmisi suara dan data yang memanfaatkan internet (smartphone). Kelas telepon pintar milik Gradiente sendiri baru diluncurkan pada 2004.
Tak seperti Apple, iPhone Gradiente menggunakan sistem operasi Android, yang dikembangkan oleh rival Apple, Google Inc. Dibandingkan dengan milik Apple, harga iphone Gradiente jelas jauh lebih miring, salah satunya karena spesifikasi telepon genggamnya yang tak terlalu canggih.
Lembaga paten Brazil memberi solusi jika Apple tetap ingin memakai nama tersebut di Brazil. Caranya hanya dengan membeli paten tersebut kepada Gradiente.
Seorang pakar telekomunikasi Brazil Eduardo Tude, menyatakan ini adalah pilihan terbaik. "Jika tidak, Apple harus menghentikan penjualan produknya di Brazil," ujarnya. Itu akan menjadi kerugian besar bagi Apple, karena Brazil merupakan salah satu pangsa yang besar. Negara beribukota di Brasilia ini merupakan negara terluas di Amerika Selatan, dengan jumlah penduduk 193 juta jiwa.
